Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Golkar Minta Polisi Usut Pelaku di Balik Pembakaran

Written By bopuluh on Minggu, 31 Maret 2013 | 21.35

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta kepolisian untuk mengusut pelaku yang berada di balik massa yang membakar kantor Partai Golkar di Palopo, Sulawesi Selatan. Di sisi lain, Agung meminta kader Golkar di Palopo tidak terpancing oleh pembakaran itu.

"Kami minta petugas keamanan agar mencegah kerusuhan tidak meluas, serta menindaklanjuti dengan investigasi untuk mencari siapa yang menggerakkan. Apapun alasannya tidak boleh dibiarkan tindakan anarkis itu," kata Agung, Senin (1/4/2013).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kompas (1/4/2013), massa pendukung calon wali kota/wakil wali kota yang kalah, Haidir Basir-Thamrin Jufri, Minggu (31/3/2013), diduga membakar enam gedung perkantoran karena tidak menerima kekalahan itu. Kerusuhan terjadi sebagai buntut pemilihan kepala daerah di Kota Palopo, Sulsel.

Perkantoran yang dibakar massa antara lain kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, kantor Wali Kota Palopo, kantor Dinas Perhubungan, kantor Panitia Pengawas Pemilu, kantor Kecamatan Wara Timur, dan kantor harian Palopo Pos. "Partai Golkar minta semua pihak menahan diri. Kami tidak serta-merta menuduh siapa pihak yang berada dibalik aksi itu," kata Agung.

Partai Golkar merupakan pengusung pasangan calon kepala daerah Judas Amir-Akhmad Syarifuddin. Haidir-Thamrin diusung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan sejumlah partai politik lain.

Dalam pemilihan kepala daerah putaran pertama pada 22 Januari lalu, Haidir-Thamrin meraih 19.561 suara dan Judas-Akhmad 19.489 suara. Keduanya pun lolos ke putaran kedua mengalahkan lima pasangan calon lain. Dalam rekapitulasi penghitungan suara putaran kedua, Judas-Akhmad berbalik unggul dengan 37.469 suara. Haidir-Thamrin meraih 36.731 suara. Partisipasi pemilih 69,11 persen.

Menyikapi kerusuhan itu, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat memberlakukan jam malam sejak pukul 19.00 hingga pukul 04.00 Wita.


21.35 | 0 komentar | Read More

Menikmati Warisan Dunia

AWAL musim semi di kota Toulouse, Perancis. Bunga beraneka warna bermekaran. Suhu udara 5-10 derajat celsius terasa lebih hangat berbalut terik matahari. Kota tua yang dijuluki "kota merah muda" dengan bangunan-bangunan berbahan bata merah itu seakan menyambut pengunjung dengan senyuman.

Toulouse, berjarak 590 kilometer di selatan Paris, pada masa lalu sangat strategis sebagai jalur penghubung karena terletak 150 kilometer dari Laut Mediterania dan 300 kilometer dari Samudra Atlantik. Kota dengan luas daratan 118,3 kilometer persegi ini menyimpan dua situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO.

Canal du Midi, yang pada 1996 ditetapkan sebagai situs warisan dunia, mengawali persinggahan kami. Begitu nama kanal itu disebut, sopir taksi yang mengantar kami dengan antusias menunjukkan dan mengantar kami ke lokasi jalur air ternama di Eropa itu.

Canal du Midi yang bermakna kanal dari dua laut (canal of the two seas) menyimpan jejak kedigdayaan Perancis dalam menciptakan sistem pengairan dan transportasi modern pada abad ke-17. Panjang kanal ini sekitar 240 kilometer membelah kota Toulouse serta membentang antara kota Bordeaux dan kota Sète di selatan Perancis.

Kanal yang dibangun pada 1654-1694 itu ditujukan sebagai jalur pintas penghubung Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik. Jalur air ini sekaligus untuk memotong rute panjang Selat Gibraltar penghubung Laut Mediterania-Samudra Atlantik yang dikenal rawan perompak di masa lalu.

Kanal yang dirancang Pierre-Paul Riquet itu awalnya diresmikan dengan nama Canal Royal de Languedoc. Situs UNESCO mencatat, proyek besar yang juga melibatkan sejumlah ahli teknik dan arsitek itu dilengkapi 382 struktur konstruksi, di antaranya jembatan, terowongan, pintu air, jembatan, katup, dan bendungan.

Kelestarian jejak eksotis Canal du Midi hingga kini terjaga. Canal du Midi mempertahankan ciri khas, pada kedua sisi kanal terbentang jalan setapak yang dinaungi pepohonan rindang yang berderet rapi. Sejak 1830 tercatat 42.000 pohon ditanam di sepanjang kanal untuk menjaga daya dukung tanah dan resapan. Sekalipun pemangkasan pohon telah dilakukan beberapa kali, pohon-pohon menjulang itu masih cukup terawat.

Canal du Midi juga terhubung dengan Canal de Brienne yang menuju Sungai La Garonne. Sungai Garonne bermuara di Laut Atlantik. Di salah satu bagian Sungai Garonne terbentang Jembatan Pont Neuf berdinding batu berwarna kemerahan yang menawan dengan tujuh lengkung jembatan berbentuk asimetris.

Pont Neuf yang bermakna "jembatan baru" juga menjadi salah satu ikon kota Toulouse. Jembatan yang melintasi Sungai Garonne tersebut kerap menjadi tempat nongkrong kaum muda-mudi. Tepian Sungai Garonne yang bebas dari permukiman dilengkapi dengan sarana publik, seperti tempat duduk, areal bermain, dan tentunya jalan setapak.

Selepas menikmati keindahan Pont Neuf, kami mengunjungi Basilika Santo Sernin yang juga merupakan situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO pada 1998. Gereja sederhana yang mulai dibangun pada abad ke-5 tersebut didirikan sebagai penghargaan terhadap Saturnin, uskup pertama dan martir Toulouse, yang hidup pada abad ke-3 Masehi.

Nama Santo Sernin berasal dari lafal Occitan (bahasa dialek di Perancis selatan) untuk Saturnin. Pada 250, Saturnin wafat setelah diseret oleh banteng kurban (sacrificial bull) di depan kuil rakyat (sekarang Place Esquirol). Gereja Notre Dame du Taur lalu memperingati rute berdarah dan wafatnya Santo Saturnin dengan mendirikan basilika sederhana pada abad ke-5, di atas makamnya.

Pada abad ke-11 hingga abad ke-12, Basilika St Sernin direnovasi menjadi basilika nan megah. Demikian pula, pada pertengahan abad ke-19, arsitek Viollet-le-Duc memulai serangkaian pekerjaan restorasi. Kemudian dilanjutkan oleh departemen Monumen Bersejarah pada 1968-1998.

Jejak keindahan bangunan klasik berumur hampir 1.000 tahun itu masih terpancar elok. Gereja berdinding bata merah itu memancarkan arsitektur gaya Romawi yang terlihat dari pilar-pilar penyangga pada interior gereja, atap berukir, ukiran pada dinding batu, serta pintu kayu setinggi dinding yang tebal. Pada bagian atas gereja terdapat menara segi delapan (oktagonal) lima tingkat setinggi 65 meter yang memiliki pengaruh kuat arsitektur Romawi dan gotik.

Gereja St Sernin tidak hanya berfungsi menjadi tempat ibadah, tetapi juga telah menjadi obyek wisata. Sejumlah pelajar sekolah menengah yang masuk ke dalam gereja berbincang dengan guru mereka dan berfoto-foto di depan altar sepanjang sore.

Menutup senja di tepi Sungai Garonne menjadi pilihan yang tepat. Air sungai menorehkan warna kemilau keemasan. Beberapa ekor bebek berenang ke tepian. Semilir angin lembut menerpa wajah mengantarkan suasana teduh menjadi kian romantis.

Sejumlah muda-mudi hingga warga paruh baya menghabiskan sore di tepian sungai untuk lari, joging, dan berjalan-jalan. Ada yang duduk berbincang-bincang, membaca, ataupun melamun. Jalan setapak tersebut juga menjadi rute yang ideal bagi para pesepeda.

Pengunjung yang ingin menikmati lebih jauh pemandangan di sepanjang Canal du Midi dan Sungai Garonne dapat memanfaatkan jasa tur wisata dengan perahu kecil. Tata kota yang menghargai kesinambungan air telah mempertahankan keberadaan sungai dan kanal menjadi urat nadi pengairan, sekaligus menghidupkan pariwisata kota.

Romantisisme keindahan sungai dan kanal itu tiba-tiba terantuk oleh bayangan Sungai Ciliwung di Ibu Kota Jakarta. Kondisi sungai yang pernah menjadi jalur transportasi dan sumber air baku berabad-abad silam itu kini jauh terbelakang, tak ubahnya halaman belakang tempat membuang limbah, sampah, dan hajat yang mencipta air pekat kehitaman dan berbau.

Argggh… Secepat kilat bayangan itu memudar tatkala semburat mentari di atas Sungai Garonne menyapu kalbu dan mencipta bayangan diri di permukaan air. (BM Lukita Grahadyarini)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel


21.35 | 0 komentar | Read More

Perubahan Iklim di Indonesia

Oleh Agus Supangat

Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia umumnya ditandai adanya perubahan temperatur rerata harian, pola curah hujan, tinggi muka laut, dan variabilitas iklim (misalnya El Niño dan La Niña, Indian Dipole, dan sebagainya). Perubahan ini memberi dampak serius terhadap berbagai sektor di Indonesia, misalnya kesehatan, pertanian, perekonomian, dan lain-lain.

Beberapa studi institusi, baik dari dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa iklim di Indonesia mengalami perubahan sejak tahun 1960, meskipun analisis ilmiah maupun data-datanya masih terbatas.

Perubahan temperatur rerata harian merupakan indikator paling umum perubahan iklim. Ke depan, UK Met Office memproyeksikan peningkatan temperatur secara umum di Indonesia berada pada kisaran 20 C – 2,50 C pada tahun 2100 berdasarkan skenario emisi A1B–nya IPCC, yaitu penggunaan energi secara seimbang antara energi non-fosil dan fosil (UK Met Office, 2011). Data historis mengonfirmasi skenario tersebut, misalnya kenaikan temperatur linier berkisar 2,60 C per seratus tahun untuk wilayah Malang (Jawa Timur) berdasarkan analisis data 25 tahun terakhir (KLH, 2012).

Peningkatan temperatur rerata harian tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap pola curah hujan yang umumnya ditentukan sirkulasi monsun Asia dan Australia. Dengan sirkulasi monsun, Indonesia memiliki dua musim utama yang berubah setiap setengah tahun sekali (musim penghujan dan kemarau). Perubahan temperatur rerata harian juga dapat mempengaruhi terjadinya perubahan pola curah hujan secara ekstrem.

UK Met Office lebih lanjut mencatat kekeringan maupun banjir parah sepanjang 1997 hingga 2009. Analisis data satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) dalam ICCSR (Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap; Bappenas, 2010) untuk periode 2003-2008 memperlihatkan peningkatan peluang kejadian curah hujan dengan intensitas ekstrem, terutama di wilayah Indonesia bagian barat (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) serta Papua. Salah satu fenomena yang mengonfirmasi terjadinya peningkatan temperatur di Indonesia adalah melelehnya es di Puncak Jayawijaya, Papua.

Di samping mengakibatkan kekeringan atau banjir ekstrem, peningkatan temperatur permukaan atmosfer juga menyebabkan terjadinya peningkatan temperatur air laut yang berujung pada ekspansi volum air laut dan mencairnya glestser serta es pada kutub. Pada tahap selanjutnya, tinggi muka air laut mengalami kenaikan yang berisiko terhadap penurunan kualitas kehidupan di pesisir pantai.

Kenaikan rerata tinggi muka laut pada abad ke-20 tercatat sebesar 1,7 mm per tahun secara global, namun kenaikan tersebut tidak terjadi secara seragam. Bagi Indonesia yang diapit oleh Samudera Hindia dan Pasifik, kenaikan tinggi muka laut yang tidak seragam dapat berpengaruh pada pola arus laut. Selain perubahan terhadap pola arus, kenaikan tinggi muka laut yang tidak seragam juga meningkatkan potensi terjadinya erosi, perubahan garis pantai, mereduksi wetland (lahan basah) di sepanjang pantai, dan meningkatkan laju intrusi air laut terhadap aquifer daerah pantai.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Bappenas (ICCSR, 2010) dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) pada tahun 2011, gelombang badai (storm surge); pasang surut, serta variabilitas iklim ekstrem seperti La Niña yang termodulasi oleh kenaikan tinggi muka laut juga turut berkontribusi dalam memperparah bahaya penggenangan air laut di pesisir.

Analisis awal terhadap data-data simulasi gelombang menunjukkan bahwa rerata tinggi gelombang maksimum di perairan Indonesia pada periode monsun Asia berkisar antara 1 m hingga 6 m. Untuk Laut Jawa, tinggi gelombang maksimum, terutama Januari dan Februari mencapai 3,5 m. Hal ini menambah risiko banjir di daerah Pantai Utara Jawa (Pantura) karena bertepatan dengan puncak musim penghujan di Indonesia.

Selain risiko banjir di pantai, gelombang ekstrem juga berdampak buruk terhadap distribusi barang antar pulau yang banyak menggunakan transportasi laut. Di sisi lain, analisis yang dilakukan terhadap fenomena El Niño dan La Niña (Sofian, 2010) menunjukkan bahwa kedua fenomena tersebut akan lebih banyak berpeluang terjadi di masa mendatang dengan periode dua hingga tiga tahun sekali yang diduga disebabkan perubahan iklim.

Perubahan iklim di Indonesia berdampak cukup besar terhadap produksi bahan pangan, seperti jagung dan padi. Produksi bahan pangan dari sektor kelautan (ikan maupun hasil laut lainnya) diperkirakan akan mengalami penurunan yang sangat besar dengan adanya perubahan pada pola arus, temperatur, tinggi muka laut, umbalan, dan sebagainya.

Indonesia bahkan berada pada peringkat 9 dari 10 negara paling rentan dari ancaman terhadap keamanan pangan akibat dampak perubahan iklim pada sektor perikanan (Huelsenbeck, Oceana, 2012). Akibat dampak perubahan iklim dan pengasaman laut (ocean acidification) pada ketersediaan makanan hasil laut, Indonesia berada pada peringkat 23 dari 50 negara paling rentan berdasarkan kajian yang sama.

Kajian mengenai kekeringan di Indonesia akibat perubahan iklim, terutama pada skala nasional masih kurang. Namun peluang banjir di Indonesia akan meningkat seiring peningkatan tinggi muka laut, intensitas gelombang ekstrem, curah hujan yang sangat tinggi dan kejadian La Niña. Bencana banjir ekstrem terutama terjadi pada daerah pesisir yang merupakan lokasi kota-kota strategis seperti DKI Jakarta. Bencana ini berdampak buruk bagi perekonomian serta mengancam kesehatan masyarakat.

Dari beberapa kajian, beberapa indikator menunjukkan bahwa perubahan iklim sudah berlangsung di Indonesia. Perubahan tersebut diketahui memberi dampak terhadap multisektor meskipun kajian maupun data yang tersedia masih terbatas. Di samping itu, proyeksi iklim selalu mengandung ketidakpastian. Tantangan terbesar adalah melakukan kuantifikasi terhadap ketidakpastian tersebut untuk meningkatkan kedayagunaannya dalam pengambilan keputusan.

Dalam hal proyeksi iklim berdasarkan Global Climate Model (GCM), setidaknya terdapat tiga sumber ketidakpastian yang harus diperhitungkan yaitu skenario emisi gas rumah kaca, sensitivitas iklim global terhadap emisi gas rumah kaca (pemilihan model GCM), dan respon sistem iklim regional terhadap pemanasan global (model downscalling).

Langkah penyempurnaan perlu terus dilakukan untuk mengatasi segala keterbatasan data yang tersedia maupun metodologi yang telah digunakan dalam kajian perubahan iklim di Indonesia, guna memenuhi kebutuhan nasional akan informasi mengenai perubahan iklim yang lebih akurat. Untuk masa mendatang, perlu suatu program yang disusun untuk memperkuat basis ilmiah (scientific basis) perubahan iklim secara lebih terkoordinasi.

Program ini perlu disusun melalui pemberdayaan berbagai lembaga yang relevan secara optimal, khususnya lembaga penelitian dan pengembangan serta perguruan tinggi. Dengan demikian, roadmap dapat digunakan bukan hanya untuk memberi panduan bagi aksi adaptasi dan mitigasi tiap sektor, tapi juga untuk memperkuat basis ilmiah mengenai perubahan iklim di masa mendatang.

Pada dasarnya, perubahan iklim bukan merupakan penyebab tunggal dari bencana alam yang saat ini semakin sering terjadi. Namun perubahan iklim berkontribusi dalam membuat fenomena atau bencana alam hidro-meteorologi ini menjadi ekstrem atau luar biasa.

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa kajian tentang perubahan iklim yang – meskipun masih terbatas dan belum akurat – dapat menjadi titik awal dari suatu program yang bermanfaat bagi penguatan basis ilmiah perubahan iklim yang terkoordinasi bagi sektor-sektor yang ada di Indonesia. Pada akhirnya, kapasitas masing-masing sektor dapat meningkat untuk mengatasi berbagai persoalan akibat perubahan iklim di Indonesia.

*Agus Supangat adalah Koordinator Divisi Peningkatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan di Sekretariat DNPI


21.35 | 0 komentar | Read More

Paus Fransiskus: Jangan Kehilangan Keyakinan

Written By bopuluh on Sabtu, 30 Maret 2013 | 21.35

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus, dalam misa Malam Paskah pada Sabtu (30/3) malam, menyerukan kepada umat Katolik untuk tidak kehilangan kepercayaan dan tidak menyerah. "Janganlah kita kehilangan keyakinan, jangan pernah menyerah: tidak ada situasi yang tidak bisa diubah oleh Tuhan," kata Fransiskus.

Pada Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Paus pertama dari luar Eropa dalam hampir 1.300 tahun sejarah Gereja itu menyapa orang-orang yang tidak beriman dan mereka yang meninggalkan gereja Katolik. Ia mengimbau mereka untuk "melangkah ke" hadapan Tuhan. "Dia (Tuhan) akan menerima Anda dengan tangan terbuka," kata Paus asal Argentina yang berusia 76 tahun itu.

Fransiskus, yang sebelumnya merupakan Uskup Agung Buenos Aires bernama Jorge Mario Bergoglio, sebelumnya menyerukan kepada Gereja Katolik Roma untuk menjadi lebih dekat dengan orang-orang biasa dan mereka yang membutuhkan. "Janganlah kita menutup hati kita," demikian ia mengimbau umat dalam misa Malam Paskah itu. Saat itu, ia juga membaptis empat orang yang menjadi Katolik.

Upacara Malam Paskah merupakan bagian dari rangkaian upacara menjelang Minggu Paskah, hari tersuci dalam kalender Kristen, yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus.

Fransiskus hari ini akan memimpin perayaan Minggu Paskah pertamanya bersama puluhan ribu umat di Lapangan Santo Petrus di Vatikan. Upacara itu akan diikuti sebuah berkat khusus "Urbi et Orbi" bagi kota Roma dan dunia yang akan dilakukan Paus dari balkon yang sama saat dia tampil untuk pertamakalinya kepada publik setelah terpilih jelang pertengahan bulan ini.

Minggu Paskah dirayakan umat kristen di seluruh dunia, sering dengan berbagai tradisi lokal seperti telur yang dicat atau Bunnies Paskah. Presiden AS, Barack Obama, hari Sabtu menyampaikan ucapan Selamat Paskah dan Paskah Yahudi kepada jutaan orang Amerika. Ia mendesak mereka untuk menggunakan kesempatan ini guna merefleksikan nilai-nilai bersama bangsa itu. Obama, seorang Kristen yang taat, mengatakan dalam pidato radio dan internet mingguannya bahwa perayaan keagamaan itu merupakan sebuah kesempatan "untuk mendedikasikan kembali diri kita bagi kepentingan yang lebih besar daripada kita sendiri".

Perayaan Paskah di Vatikan didahului serangkaian upacara selama Pekan Suci, yang menggambarkan hari-hari terakhir kehidupan Kristus. Pada Kamis Putih, Fransiskus merayakan misa di sebuah penjara remaja di Roma di mana ia membasuh kaki 12 narapidana, termasuk dua anak perempuan dan dua napi bukan Katolik. Upacara pembasukan kaki itu melambangkan sebuah sikap kerendahan hati. Upacara itu dulu dilakukan Yesus terhadap terhadap 12 rasulnya. Apa yang dilakukan Fransiskus dengan membasuh kaki narapidana, termasuk terhadap narapidana perempuan dan bukan Katolik, tidak pernah ada presedennya. Para paus sebelumnya melakukan ritual itu hanya terhadap para imam atau awam Katolik.

Pada hari Jumat Agung, Fransiskus memimpin upacara obor di Colosseum di Roma, di mana dulu banyak orang Kristen diyakini menjadi martir. Di sana, ia berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah dan mendesak dialog dengan "saudara-saudara Muslim kita".

Paus baru itu mengatakan, ia ingin "Gereja yang miskin untuk orang-orang miskin" dan telah mengadopsi gaya yang kurang formal dibandingkan dengan pendahulunya, Benediktus XVI. Ia telah mematahkan sejumlah tradisi Vatikan dalam beberapa minggu pertamanya sebagai paus.

Fransiskus, dulu Bergoglio, merupakan seorang konservatif moderat dalam doktrin Katolik, yang dikenal di Argentina karena gaya hidupnya yang rendah hati, jangkauannya ke lingkungan miskin dan advokasi sosial yang kuat selama krisis ekonomi yang menghancurkan tanah airnya itu. Namun para pengamat Vatikan mengatakan, dia belum mulai menangani masalah utama Gereja, termasuk reformasi birokrasi Vatikan yang sarat skandal. Para analis mengawasi dengan seksama penunjukkan yang akan dia lakukan terhadap posisi penting di Vatikan setelah Paskah, di tengah seruan untuk perombakan radikal.

Status bank Vatikan yang sangat kuat, Institut Karya Agama, yang sedang dalam penyelidikan di Italia karena kasus pencucian uang tetapi telah melakukan upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk mereformasi diri, juga merupakan masalah yang mendesak. Ujian lain adalah bagaimana Fransiskus menangani skandal ribuan kasus pelecehan terhadap anak oleh para imam dalam beberapa dekade lalu yang kebanyakan ditutup-tutupi.

Pendahulunya Benediktus XVI, yang bertahta selama delapan tahun, sering dibayangi-bayangi oleh skandal itu, termasuk soal intrik yang terjadi di Vatikan, sebagaimana tersingkap dalam ratusan berkas rahasia yang bocor ke publik.

Benediktus telah mengejutkan dunia dengan mengumumkan pengunduran dirinya bulan lalu. Benediktus merupakan Paus pertama yang mengundurkan diri setelah lebih dari 700 tahun. Paus asal Jerman berusia 85 tahun mengaku, ia tidak lagi punya kekuatan fisik dan mental untuk melaksanakan tugas kepausannya

Editor :

Egidius Patnistik


21.35 | 0 komentar | Read More

SBY Ketum, Tak Masalah Ibas Tetap Jadi Sekjen

NUSA DUA, KOMPAS.com - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, tak ada masalah jika putra Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro alias Ibas, tetap menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. Setelah SBY terpilih sebagai Ketua Umum DPP Demokrat, sejumlah pengamat menilai, citra Demokrat sebagai partai keluarga akan semakin kental jika Ibas tetap menjadi Sekjen.

Menurut Ruhut, selama menjabat Sekjen, kinerja Ibas dinilainya cukup baik.

"Untuk Sekjen, Mas Ibas kerjanya bagus. Kalau Beliau Sekjen, tidak masalah. Apalagi, ketua umum, seperti dikatakan Bapak (SBY), hal-hal tertentu saja baru turun," kata Ruhut, di Nusa Dua, Bali, Minggu (31/3/2013).

Saat ini, kata Ruhut, SBY tengah menyusun struk pengurus baru Demokrat di bawah kepemimpinannya. Hari ini, SBY, yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Demokrat, mengumumkan tiga pejabat baru untuk tiga posisi strategis di Demokrat. Mereka adalah Syarief Hasan yang menjabat Ketua Harian DPP Demokrat, Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, dan EE Mangindaan sebagai Ketua Harian Dewan Pembina. Sementara, untuk posisi lainnya tergantung pada kebijakan SBY.

Keterpaksaan

KLB Demokrat yang digelar sejak Sabtu (30/3/2013) kemarin, secara aklamasi memilih SBY sebagai Ketua Umum DPP Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum. Dalam pidato perdananya sebagai ketua umum, SBY menyebutkan bahwa KLB adalah sebuah keterpaksaan. KLB dipilih karena tidak ada mekanisme lain yang dimungkinkan untuk mengikuti Pemilu 2014.

"KLB tidak kami kehendaki, tidak pernah kami rancang, terpaksa kami lakukan karena keadaan darurat di partai kami," kata SBY, Sabtu (30/3/2013) malam.

Keterpaksaan tersebut, ujar SBY, dalam konteks Partai Demokrat tak lagi punya ketua umum setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada 23 Februari 2013.

Oleh karena itu, kata SBY, KLB merupakan cara Partai Demokrat untuk memiliki ketua umum baru dalam tenggat waktu singkat menjelang dimulainya tahapan Pemilu 2014.

"Maka harus dipahami jabatan Ketua Umum (yang saya jabat ini) sementara, meskipun sah dan resmi," ujarnya.

Ikuti berita terkait dalam topik:
KLB Demokrat

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


21.35 | 0 komentar | Read More

Paskah dan Revolusi Kalender Masehi

Oleh M ZAIF WAHYUDI


KOMPAS.com - Jika Natal selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember tanpa membedakan hari, perayaan Paskah selalu jatuh pada hari Minggu dengan tanggal yang berbeda setiap tahun. Meski demikian, Paskah selalu jatuh antara 22 Maret dan 25 April. Tahun ini, Paskah jatuh pada 31 Maret.

Penentuan Natal mengacu pada sistem penanggalan Matahari (solar). Acuannya adalah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari satu putaran penuh. Adapun Paskah ditentukan berdasar sistem penanggalan Bulan-Matahari (luni-solar), paduan sistem penanggalan Matahari dan penanggalan Bulan.

Claus Tøndering dalam Frequently Asked Question about Calendars (2005) menyatakan, secara sederhana, perayaan Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama, setelah Matahari melintasi titik musim semi (vernal equinox). Jika bulan purnama terjadi pada hari Minggu, Paskah jatuh pada Minggu berikut.

Ketentuan yang diambil dari keputusan Konsili Nicea tahun 325 Masehi itu dimaksudkan agar perayaan Paskah yang merupakan peringatan kebangkitan Yesus dilaksanakan pada hari dan musim yang sama dengan saat terjadinya peristiwa itu sekitar tahun 30 Masehi.

Saat itu, kalender Masehi yang digunakan mirip saat ini. Kalender ini digunakan sejak tahun 45 Sebelum Masehi di masa Julius Caesar sehingga disebut kalender Julian. Hal yang membedakan adalah panjang satu tahun ketika itu didefinisikan sebanyak 365,25 hari.

Bulan purnama yang dijadikan acuan penentuan Paskah adalah bulan purnama Paskah (Paschal full moon), bukan bulan purnama dalam perhitungan astronomi modern. "Bulan purnama Paskah jatuh pada hari terjadinya bulan purnama astronomi," kata peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Emmanuel Sungging Mumpuni, Selasa (26/3/2013).

Dalam astronomi modern, bulan purnama merupakan satu waktu terjadinya kesegarisan antara Bulan-Bumi-Matahari. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyebut, bulan purnama astronomi pada Maret 2013 terjadi pada Rabu (27/3/2013) pukul 09.27 waktu universal (16.27 WIB). Sesaat sebelum dan sesudahnya, Bulan belum atau sudah melewati fase purnama walau dalam pandangan manusia Bulan terlihat purnama.

Waktu Matahari melintasi titik musim semi berdasar Konsili Nicea ditetapkan pada 21 Maret setiap tahun. Dalam astronomi modern, waktu Matahari melintasi titik musim semi bervariasi antara 19-21 Maret. Data timeanddate.com menyebut titik musim semi 2013 terjadi pada Rabu (20/3/2013) pukul 11.02 waktu universal atau 18.02 WIB.

Menurut Sungging, penentuan bulan purnama astronomi dan waktu Matahari melintasi titik musim semi hingga orde menit seperti saat ini perlu kemampuan memahami orbit Bulan, pergerakan Bumi, hingga gangguan benda-benda langit lain. Kemampuan ini belum dimiliki para astronom abad IV.

Namun, jika perhitungan modern dijadikan acuan, akan muncul kerumitan baru soal titik acuan untuk menentukan waktu Paskah secara global akibat perbedaan waktu antarnegara. Bulan purnama astronomi hanya terjadi pada satu waktu tertentu sehingga hanya daerah tertentu di Bumi yang bisa mengamati.

Pada abad XVI baru disadari perayaan Paskah tidak tepat sesuai ketentuan awal. Menurut LE Doggett dalam Calendars, yang mengutip P Kenneth Seidelmann dalam Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, mundurnya perayaan Paskah terjadi karena titik musim semi yang dijadikan acuan terjadi lebih cepat 10 hari. Artinya, saat itu tanda Matahari mencapai titik musim semi sudah terjadi, tapi waktu di kalendernya belum.

Titik musim semi merupakan penanda datangnya musim semi di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan. Saat ini, Matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Akibatnya, semua tempat di Bumi memiliki panjang waktu siang dan malam yang sama.

Dikoreksi

Untuk mengembalikan titik musim semi pada 21 Maret, Paus Gregorius XIII meniadakan tanggal 5 Oktober-14 Oktober 1582. Setelah tanggal 4 Oktober langsung diikuti tanggal 15 Oktober. "Hanya mengubah angka, tidak mengubah harinya," kata dosen sistem kalender Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto.

Selain itu, panjang satu tahun dikoreksi dari 365,25 hari menjadi 365,2425 hari. Ini dilakukan karena belakangan diketahui panjang satu tahun Matahari 365,2422 hari. Kelebihan 0,0078 hari baru terasa dalam jangka panjang. Setiap 128 tahun, jumlah hari kelebihan satu hari.

Ketentuan tahun kabisat pun diubah. Jika semula tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat, sistem yang baru ditambah dengan ketentuan tahun yang habis dibagi 400 untuk tahun kelipatan 100.

Untuk mengenang jasa Paus Gregorius XIII, kalender sistem baru ini dinamai kalender Gregorian. Kalender ini digunakan di seluruh dunia hingga kini.

Namun, sistem ini tidak diadopsi langsung oleh semua negara. Bahkan, Gereja Ortodoks di sejumlah negara tetap menggunakan sistem kalender Julian. Alhasil, waktu Paskah Gereja Ortodoks umumnya lebih lambat dibandingkan dengan Gereja Katolik atau Kristen Protestan.

Jika mengacu pada kalender Julian, Paskah Gereja Ortodoks jatuh antara 22 Maret-25 April. Namun jika dikonversi dalam kalender Gregorian, Paskah Gereja Ortodoks jatuh pada tanggal 3 April-10 Mei.


21.35 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Jumat, 29 Maret 2013 | 21.35

KOMPAS.comKOMPAS.comSembuh, Casillas Tak Ikut Lawan ZaragozaYudhoyono Jalankan Politik AkomodatifDukung SBY Jadi Ketum, Ibas Belum Tahu Jawaban SBYBelasan Negara Ikut Triathlon di PalembangMarzuki Alie Harus Relakan Posisi Ketua DPRVermaelen Bertekad Rebut Posisi Utama LagiOlahan Bumbu untuk Sisa Telur Paskah8 Kiat Konsumsi Obat HerbalGolkar Usung Kader PAN, Ketua DPD Enrekang Ancam MundurGiliran Buah Impor Bermasalah di PelabuhanSuporter Madrid Tunda Pawai untuk MourinhoEmpat Rumah Tertimbun Longsor di TasikmalayaBiaya Penyakit Gaya Hidup Bakal MelonjakSBY Akan Jadi Formatur Tunggal di KLBKans Bank Sumsel Mendekati


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 30 Mar 2013 11:30:06 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11280040/Sembuh..Casillas.Tak.Ikut.Lawan.Zaragoza Sat , 30 Mar 2013 11:28:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/2350013-iker-casillas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Iker Casillas sudah sudah sembuh, tetapi dinilai belum siap tampil untuk pertandingan melawan Real Zaragoza, Sabtu 30/3/2013. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11280040/Sembuh..Casillas.Tak.Ikut.Lawan.Zaragoza">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11280040/Sembuh..Casillas.Tak.Ikut.Lawan.Zaragoza http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11270435/Yudhoyono.Jalankan.Politik.Akomodatif Sat , 30 Mar 2013 11:27:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/23/1238223t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Demokrat ingin fokus mempersiapkan kader-kadernya untuk bisa bersatu menyusun kekuatan yang sama. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11270435/Yudhoyono.Jalankan.Politik.Akomodatif">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11270435/Yudhoyono.Jalankan.Politik.Akomodatif http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11210286/Dukung.SBY.Jadi.Ketum..Ibas.Belum.Tahu.Jawaban.SBY Sat , 30 Mar 2013 11:21:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/20/1020325-ibas-edhie-baskoro-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ibas menyatakan dukungan SBY menjadi ketum. Tapi dia mengaku belum tahu apakah SBY bersedia. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11210286/Dukung.SBY.Jadi.Ketum..Ibas.Belum.Tahu.Jawaban.SBY">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11210286/Dukung.SBY.Jadi.Ketum..Ibas.Belum.Tahu.Jawaban.SBY http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11190030/Belasan.Negara.Ikut.Triathlon.di.Palembang Sat , 30 Mar 2013 11:19:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/1112124-20130330ire370-atlet-belasan-negara-ikuti-triathlon-di-palembang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak 370 atlet dari belasan negara mengikuti triathlon yang berlangsung dua hari, 30-31 Maret 2013 di Palembang, Sumsel. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11190030/Belasan.Negara.Ikut.Triathlon.di.Palembang">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11190030/Belasan.Negara.Ikut.Triathlon.di.Palembang http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11165941/Marzuki.Alie.Harus.Relakan.Posisi.Ketua.DPR Sat , 30 Mar 2013 11:16:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/14/1103348t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Siapa pun nantinya yang akan ditunjuk SBY sebagai ketua harian harus merelakan jabatan publik yang diembannya saat ini. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11165941/Marzuki.Alie.Harus.Relakan.Posisi.Ketua.DPR">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11165941/Marzuki.Alie.Harus.Relakan.Posisi.Ketua.DPR http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11105011/Vermaelen.Bertekad.Rebut.Posisi.Utama.Lagi Sat , 30 Mar 2013 11:10:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/1112263-thomas-vermaelen-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Thomas Vermaelen mengaku tak patah arang mendapati dirinya hanya duduk di kursi cadangan dalam dua laga terakhir Arsenal. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11105011/Vermaelen.Bertekad.Rebut.Posisi.Utama.Lagi">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11105011/Vermaelen.Bertekad.Rebut.Posisi.Utama.Lagi http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11060965/Olahan.Bumbu.untuk.Sisa.Telur.Paskah Sat , 30 Mar 2013 11:06:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/29/2254045-telur-bumbu-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Punya sisa telur yang habis dihias anak-anak untuk acara Paskah Anda bisa mengolah sisa telur tersebut dengan berbagai macam olahan bumbu. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11060965/Olahan.Bumbu.untuk.Sisa.Telur.Paskah">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11060965/Olahan.Bumbu.untuk.Sisa.Telur.Paskah http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11025394/8.Kiat.Konsumsi.Obat.Herbal. Sat , 30 Mar 2013 11:02:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/22/1520337t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tidak semua obat herbal aman dikonsumsi. Berikut adalah kiat mengonsumsi obat herbal menurut BPOM. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11025394/8.Kiat.Konsumsi.Obat.Herbal.">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11025394/8.Kiat.Konsumsi.Obat.Herbal. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11005189/Golkar.Usung.Kader.PAN..Ketua.DPD.Enrekang.Ancam.Mundur Sat , 30 Mar 2013 11:00:51 UTC+0700DPP Partai Golkar usung kader di luar golkar sebagai Bupati Enrekang. Ketua DPD Partai Golkar Latinro ancam mundur. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11005189/Golkar.Usung.Kader.PAN..Ketua.DPD.Enrekang.Ancam.Mundur">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11005189/Golkar.Usung.Kader.PAN..Ketua.DPD.Enrekang.Ancam.Mundur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/30/1050463/Giliran.Buah.Impor.Bermasalah.di.Pelabuhan Sat , 30 Mar 2013 10:50:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/0426199t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Saat ini ada sekitar 500 kontainer buah impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, karena tak lengkap dokumennya. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/30/1050463/Giliran.Buah.Impor.Bermasalah.di.Pelabuhan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/30/1050463/Giliran.Buah.Impor.Bermasalah.di.Pelabuhan http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10360149/Suporter.Madrid.Tunda.Pawai.untuk.Mourinho Sat , 30 Mar 2013 10:36:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/23/2141132-jose-mourinho-real-madrid-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang suporter Real Madrid menyetujui permintaan klub untuk menunda pawai di Ibu Kota Spanyol itu sebagai wujud dukungan terhadap Jose Mourinho. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10360149/Suporter.Madrid.Tunda.Pawai.untuk.Mourinho">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10360149/Suporter.Madrid.Tunda.Pawai.untuk.Mourinho http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10323782/Empat.Rumah.Tertimbun.Longsor.di.Tasikmalaya Sat , 30 Mar 2013 10:32:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/0948201-sorgi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak empat rumah warga di Kampung Legok Cisitu, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, tertimbun longsor akibat hujan deras. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10323782/Empat.Rumah.Tertimbun.Longsor.di.Tasikmalaya">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10323782/Empat.Rumah.Tertimbun.Longsor.di.Tasikmalaya http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10274858/Biaya.Penyakit.Gaya.Hidup.Bakal.Melonjak Sat , 30 Mar 2013 10:27:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/1320523-kum-uang-kertas-rupiah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Biaya kesehatan akibat penyakit gaya hidup bakal membebani anggaran kesehatan negara. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10274858/Biaya.Penyakit.Gaya.Hidup.Bakal.Melonjak">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10274858/Biaya.Penyakit.Gaya.Hidup.Bakal.Melonjak http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10263476/SBY.Akan.Jadi.Formatur.Tunggal.di.KLB Sat , 30 Mar 2013 10:26:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/1022132-sby-bertemu-prabowo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bila SBY bersedia menjadi Ketum Partai Demokrat, maka SBY akan menjadi formatur tunggal. Dia akan memilih Ketua Harian dan tambahan Waketum <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10263476/SBY.Akan.Jadi.Formatur.Tunggal.di.KLB">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10263476/SBY.Akan.Jadi.Formatur.Tunggal.di.KLB http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10183053/Kans.Bank.Sumsel.Mendekati. Sat , 30 Mar 2013 10:18:30 UTC+0700Tim Palembang Bank Sumsel Babel mempunyai kans mendekati babak Empat Besar kompetisi BSI Bola Voli Proliga 2013 putra <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10183053/Kans.Bank.Sumsel.Mendekati.">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10183053/Kans.Bank.Sumsel.Mendekati.

KOMPAS.comKOMPAS.comSembuh, Casillas Tak Ikut Lawan ZaragozaYudhoyono Jalankan Politik AkomodatifDukung SBY Jadi Ketum, Ibas Belum Tahu Jawaban SBYBelasan Negara Ikut Triathlon di PalembangMarzuki Alie Harus Relakan Posisi Ketua DPRVermaelen Bertekad Rebut Posisi Utama LagiOlahan Bumbu untuk Sisa Telur Paskah8 Kiat Konsumsi Obat HerbalGolkar Usung Kader PAN, Ketua DPD Enrekang Ancam MundurGiliran Buah Impor Bermasalah di PelabuhanSuporter Madrid Tunda Pawai untuk MourinhoEmpat Rumah Tertimbun Longsor di TasikmalayaBiaya Penyakit Gaya Hidup Bakal MelonjakSBY Akan Jadi Formatur Tunggal di KLBKans Bank Sumsel Mendekati


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 30 Mar 2013 11:30:06 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11280040/Sembuh..Casillas.Tak.Ikut.Lawan.Zaragoza Sat , 30 Mar 2013 11:28:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/2350013-iker-casillas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Iker Casillas sudah sudah sembuh, tetapi dinilai belum siap tampil untuk pertandingan melawan Real Zaragoza, Sabtu 30/3/2013. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11280040/Sembuh..Casillas.Tak.Ikut.Lawan.Zaragoza">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11280040/Sembuh..Casillas.Tak.Ikut.Lawan.Zaragoza http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11270435/Yudhoyono.Jalankan.Politik.Akomodatif Sat , 30 Mar 2013 11:27:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/23/1238223t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Demokrat ingin fokus mempersiapkan kader-kadernya untuk bisa bersatu menyusun kekuatan yang sama. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11270435/Yudhoyono.Jalankan.Politik.Akomodatif">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11270435/Yudhoyono.Jalankan.Politik.Akomodatif http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11210286/Dukung.SBY.Jadi.Ketum..Ibas.Belum.Tahu.Jawaban.SBY Sat , 30 Mar 2013 11:21:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/20/1020325-ibas-edhie-baskoro-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ibas menyatakan dukungan SBY menjadi ketum. Tapi dia mengaku belum tahu apakah SBY bersedia. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11210286/Dukung.SBY.Jadi.Ketum..Ibas.Belum.Tahu.Jawaban.SBY">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11210286/Dukung.SBY.Jadi.Ketum..Ibas.Belum.Tahu.Jawaban.SBY http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11190030/Belasan.Negara.Ikut.Triathlon.di.Palembang Sat , 30 Mar 2013 11:19:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/1112124-20130330ire370-atlet-belasan-negara-ikuti-triathlon-di-palembang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak 370 atlet dari belasan negara mengikuti triathlon yang berlangsung dua hari, 30-31 Maret 2013 di Palembang, Sumsel. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11190030/Belasan.Negara.Ikut.Triathlon.di.Palembang">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11190030/Belasan.Negara.Ikut.Triathlon.di.Palembang http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11165941/Marzuki.Alie.Harus.Relakan.Posisi.Ketua.DPR Sat , 30 Mar 2013 11:16:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/14/1103348t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Siapa pun nantinya yang akan ditunjuk SBY sebagai ketua harian harus merelakan jabatan publik yang diembannya saat ini. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11165941/Marzuki.Alie.Harus.Relakan.Posisi.Ketua.DPR">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11165941/Marzuki.Alie.Harus.Relakan.Posisi.Ketua.DPR http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11105011/Vermaelen.Bertekad.Rebut.Posisi.Utama.Lagi Sat , 30 Mar 2013 11:10:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/1112263-thomas-vermaelen-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Thomas Vermaelen mengaku tak patah arang mendapati dirinya hanya duduk di kursi cadangan dalam dua laga terakhir Arsenal. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11105011/Vermaelen.Bertekad.Rebut.Posisi.Utama.Lagi">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11105011/Vermaelen.Bertekad.Rebut.Posisi.Utama.Lagi http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11060965/Olahan.Bumbu.untuk.Sisa.Telur.Paskah Sat , 30 Mar 2013 11:06:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/29/2254045-telur-bumbu-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Punya sisa telur yang habis dihias anak-anak untuk acara Paskah Anda bisa mengolah sisa telur tersebut dengan berbagai macam olahan bumbu. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11060965/Olahan.Bumbu.untuk.Sisa.Telur.Paskah">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11060965/Olahan.Bumbu.untuk.Sisa.Telur.Paskah http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11025394/8.Kiat.Konsumsi.Obat.Herbal. Sat , 30 Mar 2013 11:02:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/22/1520337t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tidak semua obat herbal aman dikonsumsi. Berikut adalah kiat mengonsumsi obat herbal menurut BPOM. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11025394/8.Kiat.Konsumsi.Obat.Herbal.">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11025394/8.Kiat.Konsumsi.Obat.Herbal. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11005189/Golkar.Usung.Kader.PAN..Ketua.DPD.Enrekang.Ancam.Mundur Sat , 30 Mar 2013 11:00:51 UTC+0700DPP Partai Golkar usung kader di luar golkar sebagai Bupati Enrekang. Ketua DPD Partai Golkar Latinro ancam mundur. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11005189/Golkar.Usung.Kader.PAN..Ketua.DPD.Enrekang.Ancam.Mundur">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/11005189/Golkar.Usung.Kader.PAN..Ketua.DPD.Enrekang.Ancam.Mundur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/30/1050463/Giliran.Buah.Impor.Bermasalah.di.Pelabuhan Sat , 30 Mar 2013 10:50:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/0426199t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Saat ini ada sekitar 500 kontainer buah impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, karena tak lengkap dokumennya. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/30/1050463/Giliran.Buah.Impor.Bermasalah.di.Pelabuhan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/30/1050463/Giliran.Buah.Impor.Bermasalah.di.Pelabuhan http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10360149/Suporter.Madrid.Tunda.Pawai.untuk.Mourinho Sat , 30 Mar 2013 10:36:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/23/2141132-jose-mourinho-real-madrid-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang suporter Real Madrid menyetujui permintaan klub untuk menunda pawai di Ibu Kota Spanyol itu sebagai wujud dukungan terhadap Jose Mourinho. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10360149/Suporter.Madrid.Tunda.Pawai.untuk.Mourinho">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10360149/Suporter.Madrid.Tunda.Pawai.untuk.Mourinho http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10323782/Empat.Rumah.Tertimbun.Longsor.di.Tasikmalaya Sat , 30 Mar 2013 10:32:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/0948201-sorgi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak empat rumah warga di Kampung Legok Cisitu, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, tertimbun longsor akibat hujan deras. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10323782/Empat.Rumah.Tertimbun.Longsor.di.Tasikmalaya">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10323782/Empat.Rumah.Tertimbun.Longsor.di.Tasikmalaya http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10274858/Biaya.Penyakit.Gaya.Hidup.Bakal.Melonjak Sat , 30 Mar 2013 10:27:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/1320523-kum-uang-kertas-rupiah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Biaya kesehatan akibat penyakit gaya hidup bakal membebani anggaran kesehatan negara. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10274858/Biaya.Penyakit.Gaya.Hidup.Bakal.Melonjak">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10274858/Biaya.Penyakit.Gaya.Hidup.Bakal.Melonjak http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10263476/SBY.Akan.Jadi.Formatur.Tunggal.di.KLB Sat , 30 Mar 2013 10:26:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/30/1022132-sby-bertemu-prabowo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bila SBY bersedia menjadi Ketum Partai Demokrat, maka SBY akan menjadi formatur tunggal. Dia akan memilih Ketua Harian dan tambahan Waketum <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10263476/SBY.Akan.Jadi.Formatur.Tunggal.di.KLB">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10263476/SBY.Akan.Jadi.Formatur.Tunggal.di.KLB http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10183053/Kans.Bank.Sumsel.Mendekati. Sat , 30 Mar 2013 10:18:30 UTC+0700Tim Palembang Bank Sumsel Babel mempunyai kans mendekati babak Empat Besar kompetisi BSI Bola Voli Proliga 2013 putra <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10183053/Kans.Bank.Sumsel.Mendekati.">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/30/10183053/Kans.Bank.Sumsel.Mendekati.


21.35 | 0 komentar | Read More

Nasir dan Gairah Beternak Lele Jumbo...

Written By bopuluh on Kamis, 28 Maret 2013 | 21.35

Nasir dan Gairah Beternak Lele Jumbo...

BIREUEN, KOMPAS.com - Awam baca tulis, tak menjadikan pria ini menyerah. Sebaliknya, hari-hari cerah dirintisnya dengan beternak lele jumbo yang tak hanya mendatangkan rezeki berlipat, ia pun dapat menularkan pengalaman dan teknik-teknik lewat bercerita.

"Maklum saya tak pandai baca tulis, jadi hanya menceritakan saja setiap memberi pelatihan," ungkap M. Nasir polos.

Ayah dua anak yang kini berusia 32 tahun ini mengaku profesi yang digeluti bersama seorang temannya itu memiliki pangsa pasar tersendiri. Tak hanya di Kabupaten Bireuen, pemasaran lele jumbo miliknya juga merambah ke kabupaten lain seperti Pidie, Banda Aceh hingga Meulaboh.

Tak kurang dari 500 meter persegi lahan yang ia manfaatkan untuk membuat penampungan pembesaran lele tersebut. Mulai usia 15 hari sampai dengan bulanan, serta satu penampungan untuk 50 ekor induk lele yang siap dikawinkan.

Kendati masih menyewa lahan untuk usahanya itu, M.Nasir yang berdomisili persis berhadapan dengan bak-bak penampungan di Desa Panton, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, itu selalu kebanjiran pembeli. "Ada saja perorangan maupun dari kantor yang membeli benih lele kemari, bahkan banyak yang mencari induknya," ujar ayah beranak dua ini.

Tak hanya lele, beberapa ikan air payau lain ia pelihara, sebut saja nila, mujair dan lele kampung. Untuk jenis terakhir ia mengaku sulit menjualnya karena tak mudah mendapatkan induk lele kampung tersebut sekarang ini.

Sementara, tentang benih, diakui Nasir dijualnya Rp 200 per ekor usia satu bulan, begitu seterusnya untuk benih berusia dua, tiga atau empat bulan ke atas. Begitupun, usia panen yang dihargai rendah dari pada pasaran membuatnya enggan menjual untuk konsumsi. "Agen membeli Rp 13.000 per kilogram, tapi di pasar harganya sampai Rp 20.000, lebih baik menjual benih atau induknya saja," ungkap Nasir tinggi.

Disebutkannya,  pemeliharaan benih yang jauh lebih susah sebanding dengan penghasilan yang ia peroleh setiap bulan. Omzet berkisar Rp25 juta- Rp30 juta per bulan, dipotong biaya pemeliharaan, umpan maupun kebutuhan lain-lain. Tak kurang dari setengah pendapatan bersih mampu dikantongi Nasir.

Namun tak selalu kondisi alam mendukung penghasilan mereka, sebagaimana beberapa bulan lalu tatkala banjir bandang menerjang kawasan pemukiman dan usaha ternak lele tersebut. Tak kurang Rp 30 juta kerugian ditaksir dari rusaknya tambak dan meluapnya ternak ikan di bak-bak penampungan.

Tak hanya itu, satu areal sedang yang berisi puluhan induk ikan lele jumbo itu ikut meluap, alhasil jutaan kerugian dialami Nasir. Bagaimana tidak, sepasang induk—laki-laki dan perempuan— memiliki nilai jual sampai dengan Rp300.000.

Begitupun, Nasir tak mengeluhkan kondisi di mana alam tak bersahabat. "Namanya juga musibah, di balik semua ini pasti ada hikmahnya, tinggal kita yang diberi cobaan bersabar dan berusaha lebih giat lagi," jelas lelaki berkulit legam itu.

Tak ada putus asa dalam kamus hidupnya, bagi Nasir perjalanan kehidupan yang ia lakoni sudah menempa keteguhan dan kekuatan niatnya untuk berusaha membahagiakan keluarganya. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


21.35 | 0 komentar | Read More

Pajak Online Beri Untung DKI 30 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Iwan Setiawandi mengatakan, sejak diberlakukannya pajak online terhadap empat jenis pajak daerah terjadi peningkatan realisasi penerimaan pajak daerah mencapai 30 persen. Empat jenis pajak daerah yang diberlakukan secara online adalah pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir. Dari empat jenis pajak daerah tersebut, Iwan menargetkan dapat menjangkau 10.000 wajib pajak.

"Sejak pajak online diterapkan, meningkatan realisasi penerimaan pajak daerah mencapai 30 persen. Hingga saat ini, yang sudah menggunakan pajak online ada sekitar 300 wajib pajak," kata Iwan di Jakarta, Jumat (29/3/2013).

Dia menjelaskan, penerapan pajak online memberikan jaminan transparansi besaran pajak yang diterima wajib pajak atau pajak yang dibayarkan oleh konsumen. Saat ini, Dinas Pelayanan Pajak masih melakukan pemasangan alat. Terkait pemasangan alat, wajib pajak harus harus bekerja sama dengan tim IT dan software aplikasi. Sehingga dapat menggunakan sistem software dengan tepat.

"Hingga saat ini, sudah 180 wajib pajak yang terpasang alatnya. Jadi, dengan online system tersebut, semua transaksi keuangan dan besaran pajak dapt diketahui secara transparan. Karena langsung menyambung ke sistem yang ada di DPP DKI," ujarnya.

Iwan mengatakan, penggunaan pajak online memudahkan wajib pajak untuk mengetahui besaran pajak yang harus dibayarkan, dan bisa langsung ditransferkan ke bank. Saat ini, kata dia, bank yang bekerjasama untuk menerapkan pajak online adalah BRI. Bank yang bekerjasama juga akan mendapatkan untung, karena tiap wajib pajak yang membayarkan pajaknya secara online, harus memiliki rekening di bank tersebut.

Awalnya, ada empat bank yang bersedia untuk bekerja sama dalam pajak online, antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI dan Bank DKI. Namun, kata dia, yang menyatakan siap dan telah berjalan adalah BRI. Tahun lalu, pencapaian pendapatan pajak daerah mencapai Rp 17,5 triliun. Jumlah ini meningkat 32 persen di tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 21,9 triliun. Iwan optimis target itu akan tercapai dengan bantuan pajak online.

"Saya optimis target pendapatan daerah tercapai. Coba saja Rp 21,9 triliun dibagi 12 bulan, artinya satu bulan harus terkumpul Rp 1,8 triliun. Sedangkan pencapaian pendapatan pajak daerah hingga sampai ini telah mencapai Rp 4,8 triliun," kata Iwan.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Editor :

Hertanto Soebijoto


21.35 | 0 komentar | Read More

Jasad Santri Ditemukan Mengambang di Sungai Brumbung

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Setelah terseret arus sejak 32 jam lalu, akhirnya jasad Akhmad Fawaidul Haki (17), santri sebuah pondok pesantren di Kecamatan Palenga'an, Pamekasan, ditemukan, Kamis (28/3/2013), sekitar pukul 23.30 WIB.

Akhmad Fawaidul adalah siswa kelas II madrasah aliyah (MA), asal Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Brumbung, Dusun Naderen, Desa Angsana, berjarak  dua kilometer ke arah selatan lokasi terseret Akhmad.

Saat ditemukan, kondisi jasad terlihat memprihatinkan. Sebagian kulitnya melepuh dengan perut kembung, akibat terlalu lama terendam air. Begitu juga dengan bagian dada yang dipenuhi luka lecet dengan kepala yang membengkak. Sedang baju yang dipakainya terlihat compang-camping, diduga tersangkut ranting pohon dan bebatuan di dasar sungai.

Malam itu, sebelum jenazah Akhmad dibawa pulang ke kampung halamannya di Tanjung Bumi, Bangkalan, jenazahnya disemayamkan di komplek ponpes dan dimandikan terlebih dulu. Sejumlah, santri teman korban dan pengurus ponpes yang ditemui wartawan memilih bungkam dan tidak mau menjelaskan soal ini.

Pengurus ponpes pun melarang wartawan yang hendak mengambil gambar jenazah korban dan suasana duka di ponpes. "Kami mohon wartawan tidak mengambil gambar jenazah korban. Biar tidak menambah beban kami. Tolong dimengerti, sekarang kami dalam keadaan berduka," kata salah seorang pengurus ponpes.

Sebelum ditemukan, sejak korban dinyatakan hilang terseret arus sungai, santri dan pengurus ponpes dibantu masyarakat, aparat kepolisian dan Satpol PP melakukan penyisiran di sepanjang sungai hingga ke Sungai Gera Manjeng, Jalan Teja, berjarak 20 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban.

Dengan menggunakan lampu senter dan lampu pijar, warga yang menyusuri tepian sungai, tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya tubuh korban ke permukaan air. Lalu warga bersama aparat mengangkat jasad itu.

Kepala Polsek Palengaan AKP Sudarisman, mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tewas dengan kulit melepuh dan dada luka serta kepala membengkak. "Tadi malam, setelah korban dimandikan di ponpes, langsung dibawa pulang keluarganya," kata Sudarisman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Akhmad Fawaidul Haki (17), terpeleset di pinggir sungai dan terseret arus di belakang pondoknya, saat korban membuang sampah.

Editor :

Glori K. Wadrianto


21.35 | 0 komentar | Read More

AJI Pontianak Kecam Penganiayaan Jurnalis di Gorontalo

Written By bopuluh on Selasa, 26 Maret 2013 | 21.35

Kekerasan

AJI Pontianak Kecam Penganiayaan Jurnalis di Gorontalo

Penulis : Agustinus Handoko | Rabu, 27 Maret 2013 | 11:14 WIB

tvri.co.id

Logo TVRI

TERKAIT:

PONTIANAK, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen Pontianak, Kalimantan Barat mengecam penganiayaan jurnalis terkait pilkada di Gorontalo, Sulawesi Utara.

Polisi diminta mengusut kasus itu dengan cepat karena kejadian itu adalah pidana murni, bukan delik aduan. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak Budi Miank, Rabu (27/3/2013) menjelaskan, tindakan brutal yang dilakukan secara sengaja itu tidak bisa dibenarkan.

"Tindakan yang dilakukan oleh pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan TVRI Gorontalo tidak bisa ditoleransi. Protes terhadap pemberitaan yang dinilai merugikan diatur oleh UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers. Keberatan bisa diberikan sebagai hak jawab atau pengaduan ke Dewan Pers," tutur Budi.

Peristiwa itu menyebabkan, Divisi Program TVRI Ichsan Nento dan Kepala LPP TVRI Gorontalo Irmasyah mengalami luka. Menurut Budi, AJI Pontianak mendukung langkah AJI, IJTI dan PWI Gorontalo mendampingi empat jurnalis televisi lainnya yang menjadi korban kekerasan melapor ke Polres Gorontalo Kota.

"Keempat jurnalis yang juga menjadi korban kekerasan tersebut adalah Ruli Lamusu (ANTV), Farid Utina (Trans7), Andri Arnold (Metro Tv), dan Agus Limehu (Mimoza TV)," kata Budi.

AJI Pontianak menilai, penganiayaan dan perampasan kamera wartawan termasuk kategori menghalang-halangi kerja jurnalistik. "Pelaku harus juga dijerat menggunakan KUHP selain dijerat dengan Undang-undang Pers," ujar Budi.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


21.35 | 0 komentar | Read More

Galaxy S4 Bikin HTC Lebih Galak dan Boros

KOMPAS.com - Perusahaan HTC asal Taiwan memang harus mengundur jadwal pengiriman ponsel pintar Android andalannya, HTC One. Namun, hal ini akan ditebus dengan aksi pemasaran yang lebih agresif agar produk HTC One sukses di pasar global.

Kepala Pemasaran HTC Benjamin Ho mengatakan, akan mempensiunkan slogan "Quietly Briliant" yang selama ini diusung dalam iklan produk. Ia menjanjikan aksi pemasaran HTC akan lebih berani.

"Kami memiliki banyak inovasi, tapi kami belum cukup keras," katanya seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Senin (25/3/2013).

Di industri ponsel pintar, HTC One mendapat pesaing kuat dari Samsung melalui produk Galaxy S4. Ketika produk andalan Samsung itu diluncurkan, HTC mengomentari dengan nada sinis.

Serang Samsung

Seorang petinggi HTC untuk kawasan Amerika Utara, Mike Woodward, sempat mencibir Galaxy S4 yang dinilai mengalami stagnasi desain. Karena, desain Galaxy S4 sangat mirip dengan Galaxy S III, terkesan hanya berbeda dari sisi ukuran.

HTC juga melakukan kampanye yang cenderung menyudutkan Galaxy S4 di jejaring sosial Twitter. Jika Samsung memasang tanda pagar #TheNextGalaxy di Twitter saat peluncuran Galaxy S4, maka HTC mengejek dengan memasang tanda pagar #TheNextBigFlop.

Padahal, HTC sebelumnya cenderung menghindar dari perbandingan langsung kepada kompetitor, dan fokus pada pengembangan fitur dan produk sendiri. Jelas terlihat, serangan kepada kompetitor ini adalah bagian dari aksi pemasaran.

Tingkatkan anggaran pemasaran

Benjamin Ho juga meningkatkan anggaran pemasaran digital untuk 2013, naik 250 persen dibandingkan tahun 2012. Ia juga meningkatkan anggaran pemasaran di media tradisional sebesar 100 persen dibandingkan tahun 2012.

Ho yang berasal dari Singapura, merupakan kepala pemasaran HTC yang ketiga dalam waktu kurang dari dua tahun. Ia memang ahli dalam bidang pemasaran. Sebelumnya Ho bekerja di perusahaan operator seluler Taiwan, FarEasTone Telecommunications, dan Motorola Asia Pasifik.

Dalam jumpa pers pertamanya kepada jurnalis, Ho tak segan mengungkapkan kendala utama keterlambatan penjualan HTC One, yakni kurangnya pasokan komponen kamera.

"Teman-teman media bertanya mengapa terjadi keterlambatan pengiriman HTC One. Memang ada kekurangan komponen, karena kamera ponsel ini dirancang khusus untuk Anda, dan perakitan tidak bisa digenjot untuk mengejar produksi begitu cepat," jelasnya dengan lincah.


21.35 | 0 komentar | Read More

Ibunda Korban Pembunuhan Ngamuk di Persidangan

Hukum

Ibunda Korban Pembunuhan Ngamuk di Persidangan

Penulis : Runik Sri Astuti | Rabu, 27 Maret 2013 | 11:20 WIB

MADIUN, KOMPAS.com- Suyati, ibunda almarhum Mohammad Giantoro (35), korban yang dibunuh bersama istrinya Retno Sugiarti (35) dan anak mereka Tania (10), mengamuk di persidangan, Rabu (27/3/2013).

Ia marah dan berupaya memukul pelaku yang telah pembunuh anak, menantu dan cucunya itu, yakni terdakwa Agus Basuki. Peristiwa itu terjadi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana yang digelar di PN Kabupaten Madiun.

Sidang dipimpin oleh hakim Udjianti. Agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi diantaranya Suyati ibunda korban. Sebelumnya pada sidang perdana Jaksa Penuntut Umum Slamet Widodo mendakwa Agus melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 80 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman mati. Korban Retno Sugiarti (35 tahun) ditemukan meninggal di taksi dalam perjalanan pulang dari Malang menuju Madiun , 9 Januari 2013 lalu, karena diracun oleh terdakwa Agus Basuki.

Selang empat hari, mayat suami Retno, Mohamad Giantoro (35 tahun) alias Aan dan putrinya Tania (10 tahun), ditemukan di hutan Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Korban meninggal juga karena diracun oleh terdakwa Agus Basuki. Motif dari pembunuhan terhadap satu keluarga ini, karena terdakwa merasa jengkel ditagih oleh korban. Terdakwa mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang korban.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


21.35 | 0 komentar | Read More

TVRI Gorontalo Tak Laporkan Penyerang ke Polisi

Written By bopuluh on Senin, 25 Maret 2013 | 21.35

TVRI Gorontalo Tak Laporkan Penyerang ke Polisi

Penulis : Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa | Selasa, 26 Maret 2013 | 11:11 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com - Kepala Stasiun TVRI Gorontalo, Irmansyah, menyatakan pihaknya tidak akan melaporkan penyerangan terhadap kantornya dan sejumlah karyawan oleh massa pendukung calon wali kota petahana Adhan Dambea pada Senin (25/3/2013) malam.

Irmansyah berpendapat para penyerang hanya terbakar emosi. "Saya juga kan tidak sampai dipukul, hanya didorong-dorong," kata Irmansyah saat ditemui di kantor TVRI Gorontalo, Jalan HB Jassin, Kota Gorontalo, Selasa (26/3/2013).

Pihak TVRI juga telah membuat permohonan maaf kepada calon wali kota petahana Adhan Dambea, di dua surat kabar harian yang terbit di Gorontalo hari ini. Permintaan maaf tersebut berkaitan dengan pemberitaan TVRI yang menurut Adhan Dambea dan pendukungnya tidak melalui proses check and recheck.

"Dengan permintaan maaf itu kami anggap semua sudah selesai," kata Irmansyah.

Sementara itu, salah seorang wartawan TVRI, Ihsan Netro, mengaku menjadi korban penganiayaan massa yang menyerbu kantornya pada Senin malam. "Saya dipukul beberapa kali. Saking banyaknya saya sudah lupa berapa kali kena pukul dan tendangan," kata Ihsan.

Ihsan menuturkan, saat kejadian dia berusaha menghalang-halangi massa yang berusaha menerobos studio. "Saya tidak melarang mereka datang. Saya cuma meminta mereka untuk berdemo di luar saja, sebab di dalam kami sedang siaran langsung talk show," kata Ihsan.

Namun massa tak peduli dengan permintaan Ihsan. Wartawan bertubuh gempal tersebut bahkan dipukul di bagian pipi kanan, dada dan perut. "Bahkan ada yang loncat dari tangga dan menendang dada saya," kata Ihsan.

Sampai saat ini Ihsan mengaku masih merasa kesakitan akibat pukulan yang dia terima. Mengikuti pesan atasannya, Ihsan belum berniat melaporkan para penyerang tersebut ke pihak Kepolisian.

Saat ini situasi di kantor TVRI terlihat tenang. Tidak terlihat pengamanan yang berlebihan. Para kru dan karyawan tidak banyak melakukan aktivitas. Mereka hanya duduk dan berbincang mengenai peristiwa penyerangan semalam.


21.35 | 0 komentar | Read More

Akhir Kisah Kecelakaan Sang Anak Menteri

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan dengan korban dua orang tewas yang melibatkan Rasyid Amrullah Rajasa (22), putra bungsu Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa, usai sudah. Rasyid telah terbukti melanggar dua pasal, yakni Pasal 310 Ayat (2) dan Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009.

Dalam sidang vonis yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (25/3/2013), majelis hakim menjelaskan, terdakwa terbukti melanggar kedua pasal tersebut. Adapun dua pasal itu berisi bahwa pengemudi kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan serta mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Kelalaian yang dialami terdakwa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Terdakwa telah terbukti melakukan kesalahan atas pasal primer atau subsider," ujar Ketua Majelis Hakim, Suharjono saat membacakan poin pertimbangan hakim.

Adapun, fakta persidangan terdahulu memang menunjukan kelalaian yang dimaksudkan hakim. Pertengahan Desember 2012, Rasyid datang ke Jakarta lantaran tengah berlibur dari sekolahnya di London, Inggris sekaligus ingin merayakan hari pergantian tahun baru. Jelang pukul 23.00 WIB, Rasyid diantar seorang sopir pergi ke sebuah kafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Namun, sesampainya di Kemang untuk bertemu dengan rekan-rekannya, Rasyid menyuruh sopir untuk pulang. Rasyid mengaku ingin agar sang sopir juga bisa merayakan malam pergantian tahun baru bersama sanak keluarganya sendiri. Alhasil mobil Jeep BMW X5 B 272 HR warna hitam itu pun dikendarai oleh Rasyid seorang diri.

"Di Kemang juga tidak minum alkohol. Saya hanya makan-makan, minum jus dan air mineral saja," ujar Rasyid dalam sidang keduanya.

Pukul 01.00 WIB, kongkow-kongkow tersebut pun bubar. Rasyid kemudian mengantarkan sang kekasih ke rumahnya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan dengan mobil BMW X5 itu. Sayangnya, hakim tidak menanyakan lebih lanjut terkait aktivitas Rasyid dalam rentang waktu pukul 01.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Keterangan saksi melompat langsung pada waktu terjadinya kecelakaan, yakni sekitar pukul 05.45 WIB. Rasyid hendak pulang ke rumahnya di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan. Ia pun melajukan mobil mewahnya ke tol dalam kota dan memutar ke Tol Jagorawi yang rencananya akan keluar di Tol TB Simatupang.

Di jalur kanan Km 3+335 Tol Jagorawi, mobil yang dikendarai Rasyid terlibat benturan keras dengan mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait. Dalam persidangan, Frans mengungkapkan, mobil yang dikendarainya adalah mobil sewaan dengan tujuan UKI, Cawang, Jakarta Timur-Bogor, Jawa Barat. Frans mengangkut 10 penumpang, yakni lima di bagian belakang, empat orang di bangku tengah dan satu orang di bangku depan. Lima orang penumpang yang duduk di bangku paling belakang itu terlempar ke jalan lantaran pintu belakang Luxio terbuka setelah terbentur. Dua dari lima orang tersebut, Harun (50) dan Muhammad Reihan (1,5), meninggal dunia.

Rasyid mengaku tak melihat benturan itu karena air bag di dalam mobilnya tiba-tiba mengembang sehingga menutupi pengelihatannya. Ia mengaku baru tersadar terlibat kecelakaan saat keluar mobilnya. "Saya keluar mobil saya lihat ada ibu-ibu gendong anaknya. Saya hanya bilang saya bertanggungjawab," ujar Rasyid dalam sidang.

Petugas kepolisian dan Jasa Marga pun datang ke lokasi beberapa saat kemudian. Lima orang penumpang yang menjadi korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Adapun, Rasyid, Frans serta kedua mobil dibawa ke pool Laka Lantas yang ada di tepi tol tersebut.

Restorative Justice untuk Rasyid

Dalam masa persidangan, sebanyak 27 saksi dimasukkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), namun hanya 17 orang saksi yang hadir. Tak ada satu pun saksi yang bisa membuktikan bahwa meninggalnya dua orang tersebut dipicu oleh benturan keras mobil BMW X5 milik Rasyid. Bahkan, saksi sopir Luxio sendiri pun mengaku tidak sadar bahwa mobilnya terbentur. Frans Joner Sirait hanya merasa terdorong ke depan.

Salah seorang saksi ahli malah mengatakan bahwa modifikasi yang dilakukan Frans Joner Sirait terhadap posisi duduk bagian belakang Daihatsu Luxio-nya menyebabkan pintu mudah terbuka jika terjadi benturan. Hal itulah yang menyebabkan penumpangnya terlempar ke luar.

Dalam sidang dengan agenda vonis, Suharjono kembali mengatakan, pihaknya menggunakan teori pemidanaan restorative justice dalam memutus vonis terhadap Rasyid. Teori tersebut, dikatakan hakim, adalah perspektif hukum yang ikut memasukkan pertangungjawaban terdakwa kepada korbannya sebagai bahan pertimbangan.

"Tindakan keluarga dengan memberikan santunan maupun pembiayaan perawatan dan pergantian kendaraan yang rusak, sebagai bentuk karakter pertanggungjawaban dan restitusi, rekonsiliasi dan restorasi," ujarnya.

Alhasil, meski dua pasal kecelakaan hingga menyebabkan korban luka ringan, korban meninggal dunia dan kerusakan barang telah terpenuhi, hakim hanya memvonis Rasyid pidana penjara 5 bulan atau denda uang sebesar Rp 12 juta dengan masa percobaan hukuman selama enam bulan. Lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum, yakni 8 bulan penjara dengan masa percobaan 12 bulan dan subsider 6 bulan.

Berita terkait, baca :

INSIDEN BMW MAUT DI JAGORAWI

Editor :

Hertanto Soebijoto


21.35 | 0 komentar | Read More

Korban Longsor di Bandung Barat Jadi 9 Orang

Korban Longsor di Bandung Barat Jadi 9 Orang

Selasa, 26 Maret 2013 | 11:18 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim evakuasi gabungan kembali menemukan korban longsor di Kampung Mukapayung Desa Nagrog Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (26/3/2013). Dengan demikian sampai sekarang total korban meninggal menjadi sembilan orang.

"Tadi, sekitar pukul 09.00 WIB, tim berhasil menemukan satu orang korban. Jadi total yang sudah diketemukan ada sembilan orang dan sembilan orang lain masih dalam pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Udjawala Pranasigit, Selasa.

Ia menuturkan, korban diketahui berjenis kelamin perempuan atas nama Iis berusia 9 tahun. "Lokasi penemuan korban di atas lokasi rumah korban Teten. Kalau Teten kan di bawah," ujar Sigit.

Udjawala mengatakan, untuk memudahkan pencarian korban tim evakuasi gabungan memberikan tanda berupa bendera kecil di atas lokasi longsor. Bendera tersebut, kata dia, dipasang di atas rumah warga yang tertimbun oleh longsoran.

Berikut adalah identitas korban meninggal dunia dalam musibah longsor tersebut.

1. Tedi (Laki-laki/13 tahun)
2. Dedi (Laki-laki/27 tahun)
3. Tika (Perempuan/26 tahun)
4. Fitri (Perempuan/8 tahun)
5. Aditia (Laki-laki/3 tahun)
6. Agus (Laki-laki/5 tahun)
7. Teten (Laki-laki/33 tahun)
8. Paad (Laki-laki/7 tahun)
9. Iis (Perempuan/9 tahun).


21.35 | 0 komentar | Read More

Ini Isi Pembicaraan SBY dan Sinta Nuriyah di Cikeas

Written By bopuluh on Sabtu, 23 Maret 2013 | 21.35

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan silaturahim Ny Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid, di kediaman pribadi Presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2013). Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Ny Ani Yudhoyono. Sementara Ny Sinta yang memenuhi undangan Presiden tersebut didampingi putrinya, Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid.

Kami mendukung proses politik yang konstitusional di Indonesia. Kami tidak mendukung gerakan yang mengarah inkonstitusional.

-- Yenny Wahid

Persoalan kebangsaan, seperti situasi toleransi beragama dan penghormatan atas kebinekaan yang memprihatinkan akhir- akhir ini, menjadi salah satu topik yang mengemuka dalam silaturahim.

"Ada beberapa hal yang kami bicarakan tentang isu-isu kebangsaan, antara lain perlunya penguatan kelompok masyarakat untuk terus mengedepankan hal-hal yang terkait dengan kebinekaan dan toleransi beragama," kata Yenny seusai pertemuan.

Menurut Yenny, yang pernah menjadi staf khusus Presiden Yudhoyono dan memutuskan mundur, ada masukan dari Ny Sinta tentang perlunya upaya sistematis yang dilakukan semua pihak untuk mengusung kebinekaan dan toleransi di Indonesia. Baik pemerintah maupun masyarakat harus melakukan langkah terpadu untuk memastikan Indonesia yang majemuk tetap berada dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Persoalan kebinekaan dan toleransi beragama ini menjadi relevan di tengah maraknya persoalan terkait kebebasan beragama, baik itu pelarangan menggunakan tempat ibadah dan penyegelan tempat ibadah kelompok minoritas maupun kekerasan atas nama agama.

Isu kudeta

Dalam pertemuan yang berlangsung pukul 15.30-17.00 tersebut dibahas pula proses politik dan regenerasi kepemimpinan pada Pemilihan Umum 2014. Menurut Yenny, keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid berkomitmen mendukung proses politik berjalan secara konstitusional.

"Kami menginginkan agar proses politik tahun 2014 ditata sehingga pemimpin yang lahir tetap bisa mempertahankan kontinuitas dari capaian pemerintah serta memperbaiki kekurangan yang sekarang. Ini rasional sekali dan kami mendukung proses-proses yang harus ditata secara konstitusional," ungkap Yenny.

Menurut Yenny, keluarga Abdurrahman Wahid mempunyai kedekatan dengan masyarakat akar rumput. Oleh karena itu, keluarga Abdurrahman Wahid juga berkomitmen untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya proses politik yang konstitusional.

"Perlu dibangun kesadaran semacam itu agar jangan sampai stabilitas politik dirusak oleh hal-hal yang sifatnya inkonstitusional. Kami membantu mengomunikasikan itu ke masyarakat akar rumput," kata Yenny.

"Kami mendukung proses politik yang konstitusional di Indonesia. Kami tidak mendukung gerakan yang mengarah inkonstitusional," ujarnya.

Komitmen ini disampaikan di tengah isu kudeta yang diwacanakan sejumlah kelompok masyarakat serta meresahkan pemerintah dan Partai Demokrat sebagai partai penguasa. Menurut rencana, akan ada unjuk rasa besar pada Senin besok. (why)


21.35 | 0 komentar | Read More

Sebuah Pelajaran dari Kegagalan AS

Oleh MUSTHAFA ABD RAHMAN

Meski sudah 10 tahun berlalu, invasi Amerika Serikat ke Irak yang dilancarkan pada 20 Maret 2003 tetap menjadi bahan polemik yang tak habis-habisnya, baik di dalam negeri AS maupun di banyak negara lain. Muncul pro dan kontra yang keras terhadap invasi tersebut.

Kubu kontra menyebut invasi AS ke Irak membawa petaka besar. Kubu pro mengatakan, invasi AS itu merupakan keniscayaan untuk mengakhiri rezim tirani Saddam Hussein di Baghdad.

Akan tetapi, semua analis, baik yang pro maupun kontra, mengakui, harga yang harus dibayar dari invasi tersebut sangatlah mahal. Bahkan, sampai muncul sikap penyesalan.

Biaya invasi AS ke Irak mencapai 770 miliar dollar AS. Korban tewas dari pihak Irak sekitar 116.000 penduduk sipil, 20.000 tentara dan polisi, serta 19.000 milisi. Tercatat sebanyak 4.488 tentara AS dan 179 tentara Inggris yang tewas di Irak.

Kubu pro-invasi di AS, yang sering disebut kelompok neokonservatif, kerap berdalih, invasi AS ke Irak adalah rangkaian perang melawan teroris yang dimulai sejak serangan teroris di New York dan Washington DC, 11 September 2001.

Para pentolan kelompok neokonservatif di lingkaran Presiden AS George W Bush waktu itu adalah Wakil Presiden Dick Cheney, Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld, dan Direktur Bank Dunia yang juga mantan Deputi Menhan AS Paul Wolfowitz.

Kelompok neokonservatif tersebut mengaitkan dalih perang melawan teroris dengan senjata pemusnah massal yang, menurut mereka, dimiliki rezim Saddam Hussein.

Menurut persepsi mereka, senjata pemusnah massal yang berbahaya harus dijauhkan dari tangan yang berbahaya pula karena setiap saat bisa digunakan untuk tujuan terorisme. Oleh sebab itu, menurut alur logika mereka, perang melawan rezim Saddam Hussein merupakan keharusan untuk memusnahkan senjata pemusnah massal itu.

Kaum neokonservatif itu juga meyakini, jika rezim Saddam digulingkan, bisa menjadi pintu menuju terciptanya kawasan Timur Tengah yang lebih stabil dan bahkan membuka jalan bagi terwujudnya sistem demokrasi di kawasan tersebut.

Perang sesungguhnya

Rezim Saddam di Baghdad memang dengan mudah ditumbangkan oleh mesin militer AS dalam tempo hanya sekitar dua pekan sejak invasi dimulai.

AS diakui telah memenangi pertempuran dengan mudah melawan militer Irak. Namun, banyak pengamat dan pejabat yang kala itu memberikan peringatan keras kepada AS bahwa perang sesungguhnya justru dimulai setelah rezim Saddam runtuh.

AS dengan rasa percaya diri yang berlebihan tak menggubris peringatan tersebut. Kepercayaan diri AS tecermin dari keputusan pertama penguasa AS di Irak saat itu, Paul Bremer, yang memerintahkan pembubaran semua institusi negara Irak, termasuk angkatan bersenjata Irak. Bremer kemudian membangun kembali Irak dari awal.

Keputusan itulah yang pada kemudian hari diyakini sebagai kesalahan terbesar AS di Irak yang terus berdampak sampai hari ini. Keputusan yang harus dibayar mahal oleh negara adidaya tersebut.

Bremer, dalam sebuah wawancara dengan harian berbahasa Arab, Asharq Al-Awsat, beberapa waktu lalu, mengaku salah mengambil keputusan itu.

Wolfowitz, dalam wawancara dengan koran Inggris The Sunday Telegraph, edisi Minggu (17/3/2013), juga mengakui, AS banyak melakukan kesalahan di Irak sehingga muncul gelombang kekerasan tak terkontrol.

Menurut Wolfowitz, di antara kesalahan besar AS di Irak adalah membubarkan angkatan bersenjata Irak, gagal memprediksi tingkat perlawanan pasca- tumbangnya rezim Saddam, dan AS langsung mengambil alih kekuasaan dengan menunjuk Bremer sebagai penguasa di Irak.

Setelah keputusan itu, situasi di Irak segera menjadi anarki. Rangkaian kekerasan yang terjadi hampir setiap hari ibarat mata rantai yang tak pernah putus. Hampir setiap hari ada tentara AS di Irak yang tewas akibat serangan di seantero Irak.

Siapa lawan dan siapa kawan menjadi rancu di Irak. Di sana-sini muncul gerakan perlawanan dengan berbagai nama. Jaringan Al Qaeda pun segera masuk ke Irak dengan memanfaatkan situasi kacau itu. Para mantan anggota militer Irak yang sangat terlatih ditengarai telah bergabung dengan berbagai gerakan perlawanan terhadap pasukan pendudukan AS.

Memperburuk situasi

Sistem politik yang dibangun AS di Irak juga dinilai turut memperburuk situasi di negara itu. Pasalnya, sistem politik tersebut berbasis sentimen etnis dan mazhab agama. Maka, partai-partai politik yang lahir pada era pasca-Saddam terpilah antara Sunni, Syiah, dan Kurdi.

Pola persaingan antarpartai tidak sebatas di ranah politik saja, tetapi juga menyentuh sentimen mazhab antara Sunni dan Syiah atau etnis Arab dan Kurdi.

Ironisnya, persaingan atau konflik antarkelompok di Irak sering tak diselesaikan lewat dialog, melainkan kekerasan. Aksi kekerasan yang terjadi pun sering digalang oleh kalangan elite politik Irak dan tak sedikit yang dilatarbelakangi sentimen mazhab atau sektarian.

Mantan utusan khusus AS untuk perdamaian Timur Tengah, Dennis Ross, kepada harian Asharq Al-Awsat edisi Senin (18/3), mengatakan, pelajaran berharga dari Irak adalah penggantian rezim hendaknya dilakukan dari dalam negara yang bersangkutan, tidak bisa dipaksakan dari luar.

Perjalanan waktu semakin menunjukkan, invasi AS ke Irak hanya membawa petaka. Apalagi, senjata pemusnah massal yang dijadikan dalih invasi tak pernah ditemukan sampai detik ini.


21.35 | 0 komentar | Read More

Puluhan Penumpang Selamat dari Kapal Terbakar

Puluhan Penumpang Selamat dari Kapal Terbakar

Minggu, 24 Maret 2013 | 11:18 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Puluhan penumpang kapal cepat Tenggiri Express dengan nomor lambung 07 selamat dari insiden kebakaran yang menghanguskan armada komersial itu, Sabtu (23/3/2013).

"Peristiwa itu terjadi saat speed boat tengah bersandar di kawasan perairan Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan ketika dihubungi per telepon dari Pekanbaru, Minggu (24/3/2013).

Ketika insiden terjadi, demikian Kapolres, puluhan penumpang tengah bergantian untuk masuk ke dalam kapal. "Namun semuanya berhasil selamat. Hanya saja, sebagian barang bawaan hangus terbakar di dalam kapal. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar," katanya.

Kapal cepat tersebut berangkat dari Kota Batam. Setibanya di wilayah perairan Kabupaten Indragiri Hilir, menurut informasi, kapal tersebut kemudian langsung mengangkut para penumpang dengan tujuan Kepulauan Riau. Menurut keterangan kapten kapal, Muslimin (34), kapal itu sempat mengisi bahan bakar minyak di salah satu stasiun yang berada di sekitar pengangkutan penumpang," kata Kapolres.

Tiba-tiba, kata Muslimin, seorang anak buah kapal berteriak kalau ada percikan api di bagian belakang kapal. Ketika itu, seluruh penumpang langsung berhamburan keluar dari badan kapal untuk menyelamatkan diri.

"Api begitu cepat membesar karena BBM yang digunakan kapal adalah jenis premium. Kebakaran kapal baru dapat diatasi setelah dua jam kemudian," katanya.


21.35 | 0 komentar | Read More

Penonton dari Luar Kota Kecewa Penundaan Penjualan Tiket

Written By bopuluh on Jumat, 22 Maret 2013 | 21.35

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon penonton pertandingan laga Pra Piala Asia antara Indonesia versus Arab Saudi menyatakan kekecewaannya atas penundaan penjualan tiket pertandingan. Terutama, calon penonton yang berasal dari luar Ibu Kota. Penjualan tiket sedianya dimulai pada Jumat (22/3/2013) kemarin. Namun, ditunda hingga hari pertandingan, Sabtu (23/3/2013) ini.

Erwin Prayitno (27), asal Tulang Bawang, Lampung, mengatakan, penundaan ini memaksanya bertahan di seputar Senayan dengan menginap di salah satu hotel di kawasan tersebut. Ia pun membatalkan rencananya ke Bandung. 

"Sebenarnya habis beli tiket, mau langsung ke Bandung. Sabtu siang baru ke sini lagi," kata Erwin, yang bersama rekan-rekannya berangkat dari Lampung ke Jakarta dengan mengendarai mobil.

Sementara, Kholil Amri (19), warga asal Pekalongan, Jawa Tengah, mengatakan, dia menumpang menginap di rumah saudara untuk menghindari membengkaknya pengeluaran. Kholil bersama dua orang rekannya berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta pada Kamis (21/3/2013) malam lalu.

"Semalam nginap tempat saudara di Balaraja, Tangerang. Lumayan jauh sih dari sini tapi ya gak apa-apa lah daripada tidur di sini," kata Kholil sambil tertawa.

Sejak pukul 07.00 pagi tadi, ia dan rekan-rekannya sudah berada di kawasan Gelora Bung Karno. Seperti diketahui, Panitia Pelaksana Pertandingan Indonesia vs Arab Saudi mengatakan, penjualan tiket memang sengaja dilakukan pada hari H karena waktu persiapan yang mepet sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penjualan dengan sistem booking.

Ada 5 loket yg melayani penjualan yaitu di Pintu Utara, Selatan, Barat, Timur, dan dekat Masjid Albina. Tiket akan dijual dalam 5 kategori, yaitu VVIP Rp1.000.000, VIP Rp500.000, Kategori 1 Rp200.000, Kategori 2 Rp100.000, dan Kategori 3 Rp50.000. Loket tiket akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai dipadati warga masyarakat baik yang ingin mengantre tiket maupun yang berjualan.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


21.35 | 0 komentar | Read More

Istri Korban Penembakan di Lapas Sleman Syok

Istri Korban Penembakan di Lapas Sleman Syok

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Sabtu, 23 Maret 2013 | 11:20 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Istri dari salah satu korban tewas dalam penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta Yohanes Juan Manbait atau Juan, syok mendengar suaminya tewas. Seperti yang diberitakan, penyerangan sekelompok orang bersenjata Sabtu (23/3/2013) dinihari tadi menewaskan empat tahanan terduga pelaku penganiayaan anggota TNI di Hugos Cafe beberapa waktu silam. 

"Saya tidak mendapat firasat apa-apa, hanya beberapa kali dia meminta maaf lewat sms dan telepon,"  kata sang istri, saat ditemui di depan Lapas siang ini.

Wanita ini menjelaskan, pertama kali mendapat informasi dari pengacara sekitar pukul 05.30 Wib bahwa ada kejadian di Lapas Cebongan. "Saya langsung syok mendengar berita itu," ungkapnya.

Menurutnya setelah ditangkap suaminya berjanji akan berubah, dan kasus yang dialaminya ini akan menjadi yang terakhir. "Maaf saya selalu menyusahkan keluarga, ini untuk yang terakhir kalinya dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," kata wanita itu menirukan ucapan suaminya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Juan adalah adalah anggota Polrestabes Yogyakarta. Hal itu diterangkan kuasa hukum keempat korban Wandy Marseli, siang ini. Juan bersama tiga rekannya diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan Sertu Santosa, anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Surakarta di Cafe Hugos, Selasa (19/3/2013) lalu.

Tiga korban lainnya adalah, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Angel Sahetapi alias Deki.  

Editor :

Glori K. Wadrianto


21.35 | 0 komentar | Read More

Merawat Kampung ala Dayeuhluhur

BELASAN tahun merantau di Bandung, Jawa Barat, tak membuat Hanum Sujana (35) dan teman-temannya abai terhadap kondisi Dayeuhluhur, tanah kelahiran mereka. Menyaksikan gejala kerusakan lingkungan dan keengganan warga menjaga alamnya, hati kecil tergerak memulai perubahan.

Lewat jejaring Facebook, gagasan dituangkan, rencana aksi dibahas interaktif. Semangat merawat (lembur) kampung pun dirintis.

Setelah keberhasilan Ngarumat Lembur pertama, banyak yang berkomentar positif di Facebook. Banyak dorongan supaya DOF berbuat lebih.

-- Dede Husen

Dua dasawarsa terakhir, kekeringan selalu melanda wilayah Dayeuhluhur setiap datang musim kemarau. Sementara pada musim hujan, beberapa desa di perbukitan selalu menjadi daerah langganan longsor. Sebagai daerah yang berada di hulu sejumlah sungai, kian berkurangnya pohon-pohon penyerap air memicu potensi bencana di wilayah yang lebih rendah. Belum lagi banyak potensi wisata terbengkalai akibat sikap abai warga terhadap konservasi lingkungan.

Masih lekat dalam ingatan Hanum, ramai wisatawan menikmati elok alam Curug Cimandaway pada akhir 1990-an sebelum dia meninggalkan Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Belasan tahun berlalu, obyek wisata itu terbengkalai. Jalur menuju curug tertutup rumput liar, pemerintah seolah tutup mata.

"Mungkin saking jauhnya dengan pusat kabupaten, warga di Dayeuhluhur seperti terlupakan. Ini termasuk yang menggugah kami, yang sudah lama merantau ini, jadi prihatin," tutur Hanum yang hampir 20 tahun merantau di Kota Bandung, Minggu (17/3/2013).

Pernyataan Hanum tak berlebihan. Dayeuhluhur cukup terpencil di ujung barat Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Kota Banjar, Jawa Barat. Berjarak 120 kilometer (sekitar dua jam) dari pusat kota Cilacap, warga Dayeuhluhur justru lebih banyak berinteraksi ke wilayah Jabar sejarak 12 kilometer yang ditempuh dalam waktu 15 menit. Bahasa yang digunakan di wilayah ini pun bahasa Sunda.

Keinginan Hanum berkeluh kesah akan kondisi kampungnya terwadahi ketika secara kebetulan, pada 2009, Anto Tardo, yang juga asal Dayeuhluhur, membuka akun Facebook untuk menjalin silaturahim dengan teman sesama satu daerah. Lama-kelamaan, pertemanan itu berkembang. Mereka berdiskusi di dunia maya dan terbentuklah Dayeuhluhur On Facebook (DOF), komunitas yang beranggotakan orang-orang asal Dayeuhluhur dan berdomisili di mana pun.

"Kami pakai akun itu untuk bertukar pikiran. Muncul keprihatinan terhadap gejala kerusakan alam di Dayeuhluhur. Sebagai langkah awal, kami masuk dari sektor pariwisata," ujarnya.

Hidupkan pariwisata

Anggota DOF sepakat menghidupkan kembali pariwisata Curug Cimandaway yang berasal dari aliran Sungai Singaraja yang jatuh ke aliran Sungai Cikawalon. Meski gagasan ini diawali para perantau, mereka sadar tak dapat berbuat banyak tanpa melibatkan warga kampung. Lewat forum media sosial pula dibentuk struktur kepanitiaan pembukaan kembali curug lewat program Ngarumat Lembur (merawat kampung halaman) jilid pertama pada 16 Maret 2010.

Para perantau pun pulang bergabung dengan warga bekerja bakti membersihkan ilalang dan melandaikan tebing menuju curug. Anggota DOF juga urunan swadaya membeli pasir dan batu kerakal guna mempermudah akses jalan. Hasilnya, jalur yang sebelumnya hanya jalan setapak dilebarkan dan bisa dimasuki kendaraan roda empat.

Menurut Dede Husen (32), penggerak DOF yang tinggal di Desa Hanum, Dayeuhluhur, keberhasilan pembukaan Curug Cimandaway memantik semangat personel DOF lain. Publikasi di akun Facebook membuat para anggota forum, yang sebelumnya pasif, lebih antusias.

"Setelah keberhasilan Ngarumat Lembur pertama, banyak yang berkomentar positif di Facebook. Banyak dorongan supaya DOF berbuat lebih," ujar Dede.

Anggota forum DOF yang sengaja membentuk kelompok secara kolegial tanpa struktur kepengurusan tetap itu sepakat memulai penghijauan di sejumlah lahan kritis. Pemikiran ini didasari kondisi riil sejumlah warga Dayeuhluhur yang terletak di cekungan perbukitan tersebut.

Mukhamad Darojat (35), warga Desa Dayeuhluhur, menyebutkan, kendati lingkungan setempat masih ditumbuhi banyak pohon, setiap musim kemarau, debit air ke permukiman menyusut drastis. Ini terjadi sekalipun di wilayah yang dekat hulu sungai.

"Bahkan, maaf, untuk buang air sekalipun harus keluar rumah karena tidak ada air," tuturnya.

Setelah dicari tahu lebih jauh, ternyata, warga yang tinggal di wilayah perbukitan hanya menanam pohon yang menguntungkan secara ekonomi, seperti albasia yang dalam jangka waktu 3-5 tahun dapat dijual. Mereka enggan menanam pohon yang mampu menahan air lebih banyak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Wasi Ariyadi mengakui, sejumlah wilayah di Cilacap bagian barat, termasuk Dayeuhluhur, termasuk wilayah rawan longsor dan rawan kekeringan atau krisis air bersih. Selain itu, sebagai salah satu wilayah hulu sungai, pelestarian alam Dayeuhluhur penting artinya bagi ekosistem di daerah hilir.

DOF pun berinisiatif membuat Bank Pohon Dayeuhluhur (BPD) pada 2011. Mereka mengumpulkan bibit pohon dari berbagai elemen masyarakat, perusahaan, dan pemerintahan yang peduli lingkungan lalu disalurkan ke desa-desa. BPD juga berupaya membibitkan pohon secara mandiri.

Hingga kini, DOF telah berhasil menanam lebih dari 20.000 pohon sumbangan dari Perhutani, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Cilacap, hingga Pertamina. Bibit pohon itu terdiri dari petai, mangga, ketapang, sukun, picung (kluwak), salam, mahoni, dan trembesi.

Mereka biasa memanfaatkan momen Hari Menanam Pohon Nasional setiap November untuk menggelar penanaman pohon. Terakhir, Ngarumat Lembur jilid keempat digelar Desember 2012. Penanaman pohon sejak 2010 itu telah dilakukan di tujuh desa, yakni Desa Datar, Hanum, Panulisan Barat, Panulisan Timur, Bingkeng, Ciwalen, dan Cijeruk, dengan sasaran lahan-lahan kritis di daerah aliran Sungai Cikawalon, Singaraja, Cidayeuh, Cibeet, dan Cijolang yang melintasi Dayeuhluhur.

Supaya warga mau merawat pohon yang telah ditanam, sejak 2012, DOF "menitipkan" langsung bibit itu untuk ditanam warga. "Harapannya, warga merasa memiliki sehingga mau merawatnya," tutur Andi Jaloe (32), pegiat DOF.

Sadar bahwa virus cinta lingkungan harus ditularkan ke generasi muda, DOF mendekati remaja setempat. Mereka mengajak siswa SMA mengenal lingkungan lewat sekolah alam yang dinamai Kemah Sahabat Alam Dayeuhluhur (Kesada).

Pada kegiatan perkemahan itu, kata Asep Andi Rahman (26), pegiat DOF lainnya, para remaja diajak menyusuri perbukitan setempat. "Kami ingin anak-anak Dayeuhluhur punya kecintaan terhadap lingkungan sejak dini," ujarnya.

DOF juga beberapa kali menggelar pelatihan pertanian organik bagi petani setempat. Diharapkan, secara perlahan, pengelolaan pertanian sayuran maupun sawah dapat dilakukan secara organik hingga kesuburan tanah tetap terjaga.

Karena memiliki anggota yang tersebar di penjuru Nusantara, pertanggungjawaban setiap kegiatan dipampang secara transparan di laman akun Facebook. Ini dimaksudkan agar semua anggota mengetahui pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran saweran dari mereka.

Kini, jumlah anggota akun DOF tercatat sekitar 2.033 orang. Mereka coba memperluas jangkauan dengan mengubah nama DOF menjadi Dayeuhluhur on Forum.

Seperti disampaikan Endom Kustomo, salah satu sesepuh DOF, apa yang mereka lakukan hanya menjadi semacam pelecut semangat cinta lingkungan bagi warga lain. Inspirasi "hijau" yang diharapkan membangunkan kembali rasa bangga dan cinta masyarakat Dayeuhluhur terhadap kampung halamannya. (GREGORIUS M FINESSO)


21.35 | 0 komentar | Read More

Minum Teh Berlebih Picu Penyakit Tulang

Written By bopuluh on Kamis, 21 Maret 2013 | 21.35

KOMPAS.com - Seorang wanita Amerika Serikat berusia 47 tahun menderita penyakit tulang setelah meminum satu teko teh setiap harinya selama 17 tahun. Kebiasaan minum teh diketahui dapat mendatangkan banyak khasiat mulai dari menghangatkan tubuh hingga mencegah penyakit jantung.

Namun, sebuah penelitian baru yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, mengungkapkan wanita berusia 47 tahun asal negara bagian Michigan, Amerika Serikat, menderita penyakit tulang karena meminum satu teko teh setiap harinya selama 17 tahun.

Wanita ini mengeluhkan sakit pada tulang punggung bagian bawah, lengan, kaki. "Dari hasil pemeriksaan X-ray terlihat sebuah bagian yang sangat padat pada sumsum tulang belakang dan klasifikasi ligamen pada lengan wanita tersebut," kata peneliti yang juga dokter spesialis endokrinolog, tulang, dan metabolisme mineral, Sudhaker D Rao, di Rumah Sakit Henry Ford.

Para peneliti menduga wanita tersebut terserang skeletal fluorosis yakni penyakit tulang yang diakibatkan konsumsi fluorida --mineral yang terkandung di dalam teh dan air mineral secara berlebihan. Dari hasil pemeriksaan darah terlihat bahwa kadar fluorida yang terkandung dalam darah pasien empat kali lipat lebih tinggi dari batas normal.

Skeletal fluorosis merupakan endemik di suatu kawasan dengan tingkat kandungan fluorida yang secara alamiah tinggi. Wilayah tersebut meliputi India dan Cina, akan tetapi jarang kasus ini ditemukan di Eropa dan AS.

Fluorida biasanya digunakan untuk mencegah gigi berlubang, namun tetap dalam kadar yang aman, dan tidak sampai menyebabkan fluorosis.

Rao mengungkapkan, pasien wanita tersebut pada awal berobat diduga mengidap kanker. Namun, Rao telah melihat kasus ini di negaranya, India. Sehingga dengan mudah ia dapat mendeteksi apa yang diderita pasien.

Jika fluorida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih, maka ginjal akan menghilangkan zat tersebut dari dalam tubuh. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak secara terus-menerus dalam kurun waktu yang panjang, maka fluorida akan membentuk deposit kristal pada tulang.

Kasus skeletal fluorosis lain dari sedikit kasus yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan karena pasien minum satu galon air mineral setiap hari. Rao menyarankan bagi pasien yang menderita sakit tulang untuk menghentikan konsumsi minum teh saat terdeteksi mengalami peningkatan gejala. Saat pasien tidak meminumnya makan deposit fluorida akan berkurang.

"Deposit flourida secara bertahap akan hilang sejalan dengan proses pembentukan tulang baru, sebuah proses yang sering terjadi di dalam tubuh," kata Rao. (Umi Rasmi/Live Science)


21.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger