Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ingat, Besok Pagi Bakal Ada Gerhana Matahari

Written By bopuluh on Rabu, 08 Mei 2013 | 21.35

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena gerhana Matahari akan terjadi pada Jumat (10/5/2013) pagi besok. Beberapa wilayah akan mengalami Gerhana Matahari Cincin (GMC) sementara beberapa wilayah lain hanya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS).

Fenomena gerhana Matahari terjadi akibat posisi Matahari, Bulan dan Bumi yang segaris. Bumi menghalangi cahaya Matahari yang masuk ke Bumi. Tiga macam fenomena bisa terjadi, mulai GMC, GMS dan Gerhana Matahari Total (GMT).

GMT terjadi bila seluruh Bulan menutupi piringan Matahari. Sementara GMS terjadi bila hanya sebagian piringan Matahari yang tertutupi. GMC adalah yang terunik. Bayang-bayang Bulan yang menutupi permukaan Matahari tidak sampai ke Bumi. Matahari akan tampak seperti cincin api.

Pakar astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, "Fenomena kali ini adalah gerhana Matahari cincin. Tapi gerhana Matahari cincin hanya bisa dilihat di Pasifik. Indonesia akan mengalami gerhana Matahari sebagian."

Menurut Thomas, seluruh Indonesia, kecuali Sumatera Utara, bisa menikmati GMS kali ini. Hanya saja, durasi gerhana yang bisa disaksikan di setiap wilayah berbeda. Indonesia bagian timur punya peluang lebih besar untuk menyaksikan seluruh proses gerhana.

"Untuk wilayah Jawa, begitu Matahari terbit sudah mengalami gerhana. Wilayah Jawa tidak bisa melihat gerhana maksimum, hanya bagian akhir gerhana saja yang terlihat. Kalau Sulawesi, Maluku dan papua bisa melihat gerhana dari awal sampai akhir," papar Thomas.

Thomas saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/5/2013), mengatakan, "Jawa bagian barat akan menyaksikan gerhana sangat sebentar. Pukul 06.30 WIB, gerhana sudah benar-benar berakhir. Untuk wilayah papua, gerhana bisa disaksikan lebih dari satu jam."

Untuk menikmati GMS, Thomas mengatakan bahwa pelindung tidak diperlukan. "Kita akan melihat cahaya Matahari seperti biasa. Dengan kacamata hitam saja sudah membantu. Jadi ini berbeda dengan gerhana Matahari total yang kita harus memakai pelindung," jelasnya.

Untuk menyaksikan fenomena ini, syaratnya harus bangun lebih awal, terutama yang berada di wilayah barat Indonesia. Thomas mengungkapkan bahwa gerhana pasti bisa disaksikan kecuali terdapat awan atau hujan yang mengganggu pandangan ke langit.

Tahun 2013 ini, akan ada dua gerhana Matahari yang bisa dilihat. Gerhana Matahari berikutnya akan terjadi 3 November 2013 mendatang. Beberapa wilayah akan mengalami gerhana Matahari total sementara wilayah lain akan bisa melihat gerhana Matahari sebagian.


21.35 | 0 komentar | Read More

Iwan Fals Siap Gempur Purwakarta dengan Lagu Anyar

PURWAKARTA, KOMPAS.com- Di tengah beredarnya isu meninggal dunia dirinya, penyanyi kawakan Iwan Fals justru siap menggelar konser di Purwakarta, Kamis (9/5/2013) malam ini.

Konser yang akan digelar di Lapangan Yon Armed 9, Sadang itu merupakan konser ketiga dari rangkaian 15 konser Iwan yang bertajuk Top Concert Iwan Fals 2013.

Public Relations Top Coffee, Jessica Kartika, mengungkapkan, dalam acara yang didukung Top Coffee itu, Iwan Fals dan bandnya akan menyanyikan sejumlah lagu baru, dari album yang akan diluncurkan pertengahan 2013 mendatang.

Salah satu lagu terbaru Iwan yang akan dibawakan adalah lagu berjudul Kopi, Sumber Inspirasiku.

"Lagu ini diciptakan Iwan Fals karena merasa mendapatkan inspirasi kopi," kata Jessica. Selain itu, lanjut dia, konser ini sekaligus menepis isu yang sempat beredar sebelumnya bahwa pelantun tembang Bongkar itu meninggal dunia.

"Konser ini menegaskan bahwa Iwan Fals dalam kondisi baik, sehat, serta siap menghibur seluruh masyarakat," tandas dia.

Pihak manajemen Iwan Fals juga menyayangkan mencuatnya isu meninggal dunia tersebut.

Menurut Titin, perwakilan manajemen Iwan Fals, isu itu menimbulkan ketidaknyamanan dan banyak pertanyaan, baik secara personal maupun melalui manajemen.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa Iwan Fals dalam kondisi sehat walafiat. Alhamdulillah saat ini masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, Iwan tengah disibukkan dengan tur bersama Top Coffee di Purwakarta," kata Titin.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


21.35 | 0 komentar | Read More

Soal JEDI, Jokowi Pilih APBD Ketimbang World Bank

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan proyek normalisasi 13 sungai di DKI atau JEDI (Jakarta Emergency Dredging Inisiative), tetap dilaksanakan. Setelah sempat mempertimbangkan tentang kemungkinan meminjam dana pada World Bank, Jokowi pun kini memastikan dana diusahakan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

"Ya, kalau memang terpaksa harus APBD ya APBD," ujar Jokowi di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).

Meski demikian, Jokowi mengakui tidak mudah mencairkan dana yang diperkirakan mencapai 190 juta dollar AS tersebut dari APBD. Jokowi pun akan melakukan pendekatan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI terlebih dahulu untuk memuluskan rencana program itu.

"Kita kan harus melakukan budgeting dulu sama dewan, aturannya memang begitu," ujarnya.

Jokowi melanjutkan, tak hanya dengan wakil rakyat di Ibu Kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun harus mengkoordinasikan rencana program itu ke Kementerian Pekerjaan Umum. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku ingin menyampaikan ganjalan rencana program pada kementerian terlebih dahulu sebelum bekerja.

"Ya, biasalah, masalah administrasi, pelaksanaan lapangan. Itu saja sih masalah intinya," ujarnya.

Proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) merupakan upaya pengendalian banjir melalui normalisasi sebanyak 13 sungai d DKIi Jakarta. Proyek tersebut adalah warisan dari mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Realisasi proyek yang mulai digagas sejak tahun 2008 tersebut dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam tujuh paket pengerjaan. Sesuai rencana, dari tujuh paket, tiga paket dikerjakan Pemprov DKI, dua Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan dua lainnya Cipta Karya melalui bantuan dana World Bank. Setelah sempat terpendam, proyek yang tak kunjung dikerjakan oleh gubernur era Foke itu pun diwacanakan dilanjutkan kembali oleh Gubernur Jokowi dan Wakil Gubernur Basuki.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


21.35 | 0 komentar | Read More

Beredar, Selebaran Kampanye Gelap Serang Cagub

Written By bopuluh on Senin, 06 Mei 2013 | 21.35

 SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tinggal 19 hari lagi, kini suhu politik mulai memanas.

Terlebih lagi, kini beredar selebaran gelap di masyarakat, selebaran yang menyerang dan menjelekkan salah satu calon gubernur.

Selebaran gelap itu banyak ditemukan di beberapa desa di Kabupaten Brebes dan sekitarnya, Jawa Tengah.

Seperti diperlihatkan oleh tim kampanye salah satu cagub, selebaran gelap itu menjelekkan Bibit Waluyo yang juga calon gubernur petahana dari koalisi tiga partai politik besar, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional, Selasa (7/5/2013) di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam selebaran gelap, yang dicetak atas nama Paguyuban budaya dan anti korupsi Jateng itu menyoroti soal kesenian jathilan dan gerakan anti korupsi.

Dalam selebaran disebut kenapa cagub menghina kesenian dan melindungi kasus korupsi. Usai deklarasi pilgub yang bermartabat di Lapangan Simpang Lima Semarang,

Bibit Waluyo saat ditanya soal selebaran gelap dengan senyum khasnya menyatakan, ora opo-opo (tidak masalah).

"Opo soal selebaran, itu kan fitnah, wis ben wae, aku malah seneng soale dosaku ditanggung mereka. Orang tidak salah kok dijelekkan, " ujar Bibit Waluyo.

Bibit, gubernur Jateng 2008-2013 itu menyatakan, timnya sudah mantab dan siap untuk kampanye nanti. Dirinya siap melanjutkan programnya, bali desa bangun deso jilid 2 nanti.

Sejumlah pengurus parpol pengusung Bibit Waluyo menilai, selebaran gelap soal seni budaya dan korupsi itu sudah lama menjadi tekad gubernur Bibit Waluyo untuk mengangkat kesenian tradisional makin baik dinikmati turis asing dan dosmestik. Bibit juga anti korupsi.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


21.35 | 0 komentar | Read More

Seorang Suporter PSIS Jadi Tersangka Pencurian

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang suporter PSIS Semarang, Woro (30), warga Wonodri, Semarang, menjadi tersangka pencurian. Dia terbukti mencuri genset dan sanyo milik warga.

Kepala Kepolisian Resor Grobogan Ajun Komisaris Besar Langgeng Purnomo, Selasa (7/5/2013), mengatakan, tersangka tertangkap bersama enam suporter lain. Mereka diamankan warga Desa Klampok pada Senin malam (6/5/2013).

Tujuh orang suporter itu naik mobil bak terbuka berupaya menghindari amukan massa. Mereka akhirnya dilindungi warga setempat.

"Warga langsung melaporkan hal itu ke Kepolisian Sektor Godong. Kemudian polisi segera menjemput mereka," kata Langgeng.

Menurut Langgeng, tersangka bersama enam suporter lain, yaitu Ari, Tatang, Ali, Nanda, Yogi, dan Agus. Setelah diperiksa, hanya ada satu tersangka dan enam suporter lain dipulangkan.

"Kami menemukan genset, sanyo, dan peralatan di mobil bak terbuka. Tersangka merupakan tukang las," kata Langgeng.

Langgeng menambahkan tersangka terjerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan pemberatan. Dia terancam tujuh tahun pidana penjara.

Sebelumnya, Minggu (5/5/2013) pukul 19.00 hingga Senin (6/5/2013) pukul 11.00, terjadi bentrok antara ribuan suporter PSIS dengan warga di Jalan Purwodadi-Semarang, Kecamatan Godong.

Bentrok dipicu oleh ulah suporter PSIS yang menjarah warung, toko, dan los buah milik warga.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


21.35 | 0 komentar | Read More

Kasus Impor Daging, KPK Periksa Kerabat Anis Matta

Kasus Impor Daging, KPK Periksa Kerabat Anis Matta

Penulis : Icha Rastika | Selasa, 7 Mei 2013 | 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Saldi Matta terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, Selasa (7/5/2013). Saldi akan diperiksa sebagai saksi untuk salah satu tersangka kasus itu, Ahmad Fathanah.

"Diperiksa sebagai saksi untuk AF (Ahmad Fathanah)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Berdasarkan penelurusan, Saldi merupakan salah satu adik dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta. Belum diketahui persis keterkaitan Saldi dalam kasus yang menjerat orang dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq ini. Pastinya, ketika KPK memeriksa seseorang sebagai saksi karena dianggap mengetahui informasi yang dapat digunakan untuk melengkapi berkas pemeriksaan tersangka.

Dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, KPK menetapkan Fathanah dan Luthfi sebagai tersangka. Fathanah dan Luthfi diduga menerima pemberian hadiah atau janji dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan penambahan kuota impor daging untuk perusahaan itu. Adapun nilai komitmen fee yang diduga dijanjikan kepada Luthfi mencapai Rp 40 miliar.

Dari total nilai fee tersebut, baru Rp 1,3 miliar yang diberikan. Hari ini, selain memeriksa Saldi, KPK juga memanggil saksi lainnya, yakni Komisaris PT Radina Elda Devianne Adiningrat, staf PT Radina Denni Pramudia, serta Muhammad Munir, Henry Soetio, dan Andi Aminuddin Abduh dari pihak swasta. Sebelumnya KPK memeriksa saksi dari PKS, yakni anggota DPR Jazuli Juwaini, Bendahara Umum PKS, Mahfudz Abdurrahman, dan Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho.

Ikuti berita terkait kasus ini dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


21.35 | 0 komentar | Read More

Panggung Susno Duadji

Written By bopuluh on Jumat, 03 Mei 2013 | 21.35

Hamid Awaludin

Betapa lelah bangsa ini menonton teater dengan pelakon Susno Duadji. Bahkan, kemunculannya saat menyerahkan diri di Lembaga Pemasyarakatan Cibinong, Kamis (2/5) malam, masih mengharu biru penonton dan sekaligus menyita perhatian media.

Susno muncul di panggung negeri tahun 2009 dalam cerita "Cicak Versus Buaya". Saat itu, ia menjadi tokoh antagonis karena berseberangan dengan lembaga penegak hukum pujaan publik, Komisi Pemberantasan Korupsi. Cerita itu berlanjut ketika sang jenderal ini dimundurkan dari panggung oleh institusinya sendiri.

Kepolisian lalu menyeret sang mantan petingginya ini ke ranah hukum. Dia dijadikan tersangka atas kasus korupsi dengan sangkaan menerima suap untuk memperlancar kasus PT Salmah Arowana Lestari dan pemotongan dana pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat. Publik tentu masih ingat adegan di ruang tunggu bandara ketika Susno, sang jenderal berbintang tiga, digiring polisi berpangkat perwira menengah keluar dari bandara dan tidak diperkenankan terbang ke luar negeri.

Susno akhirnya dinyatakan bersalah dalam kasus dana pengamanan pilgub Jawa Barat. Pada Maret 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 3 tahun 6 bulan penjara. Di tingkat banding, Susno dipersalahkan, begitu juga di tingkat kasasi. Mahkamah Agung juga menolak kasasi Susno.

Logika publik menganggap, lakon hidup Susno berakhir dengan sang jenderal masuk bui. Namun, yang terjadi adalah perpanjangan cerita. Susno, dengan logika hukum yang dibangun dan diyakininya, menolak masuk penjara. Dia menilai putusan MA harus batal demi hukum karena tidak mencantumkan secara eksplisit tentang eksekusinya.

Susno pun dinyatakan buron meski kemudian menyerahkan diri. Konsekuensi hukumnya, Susno bisa lagi dituntut atau didakwa dengan perbuatan lari dari aparat hukum yang hendak menegakkan hukum atas dirinya. Turunan dari ini adalah seluruh orang yang terlibat dalam pelarian atau persembunyian Susno juga bakal dibidik dengan perbuatan pidana menyembunyikan orang bersalah.

Kasus Tommy Soeharto beberapa tahun silam cukup menjadi pelajaran. Beberapa kawan terdekat Tommy ikut dipidana penjara lantaran terbukti menyembunyikan putra mantan Presiden Soeharto itu selama masa buron.

Dalam drama hukum Susno ini, jika kita hendak jujur, polisi, terutama Kapolda Jawa Barat dan sejumlah aparatnya harus ikut diproses pidana karena mereka melindungi dan menghalangi eksekusi Susno yang hendak dilakukan jaksa pada hari itu. Malah, Susno dibawa ke kantor kepala polda. Alasannya, kepala polda hendak memediasi antara Susno dan jaksa yang hendak mengeksekusi. Barangkali polisi lupa, hanya kasus perdata yang bisa dimediasi. Kasus Susno adalah kasus pidana.

Belakangan, pihak polisi mengatakan bahwa kedatangan Susno ke kantor kepala polda adalah atas permintaan jaksa sendiri. Sebuah logika yang tidak masuk akal sebab jaksa sedari awal ingin mengeksekusi Susno, tetapi dihalangi polisi.

Tak punya kewenangan yuridis

Keterlibatan polisi yang dikesankan publik, yakni melindungi Susno hari itu, tidak boleh juga berdalil bahwa ada kesalahan dalam keputusan pengadilan dan Mahkamah Agung. Karena itu, Susno harus dilindungi dan eksekusi harus tidak dilaksanakan. Polisi sama sekali tidak memiliki kewenangan yuridis untuk menilai putusan pengadilan ataupun putusan MA. Polisi justru punya kewajiban membantu jaksa melakukan eksekusi atas putusan MA tersebut. Maka, lengkap sudah drama pelaksanaan hukum di republik ini.

MA yang menghukum Susno kurang tepat disalahkan hanya karena tidak mencantumkan kapan Susno seharusnya mulai menjalani hukumannya. MA hanya memutuskan dua hal, yakni menerima atau menolak permohonan kasasi terdakwa. Permohonan kasasi Susno ditolak. Artinya, Susno harus menjalani pidana kurungan badan sesuai hukuman yang diputuskan pengadilan negeri sebelumnya.

Selanjutnya, tanpa melihat dalil-dalil KUHAP yang rinci, secara logika kita bisa mengatakan, putusan kasasi MA adalah putusan final dan mengikat. Putusan kasasi tidak menghalangi eksekusi meskipun upaya hukum luar biasa yang bernama peninjauan kembali masih bisa ditempuh.

Untunglah, Susno kemudian menyerahkan diri. Kalau tidak, untuk menunjukkan itikad baik, polisi harus kerja keras ikut menemukan Susno. Aparat polisi, termasuk Kepala Polda Jawa Barat, harus diperiksa dan diberi sanksi bila memang mereka dengan sengaja menghalangi eksekusi.

Terakhir, daripada berlari dan bersembunyi terus, memang lebih baik Susno menjalani pidananya sebagaimana keinginannya semula. Berlari terus ada batasnya, dan tidak pernah membuat hati tenang. Saya teringat ungkapan bahasa Latin, percayalah pada apa yang kamu lihat.

Hamid Awaludin Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar

Baca juga:
Nasi Padang Susno Duadji
Jaksa Agung: Terima Kasih, Pak Susno...
Kronologi Penyerahan Diri Susno Duadji
Yusril: Menyerahkan Diri, Bukan Berarti Susno Mengaku Salah
Ini Pesan Susno Duadji Sebelum Menyerahkan Diri
Jaksa Agung: Proses Eksekusi Susno Selesai
Pengacara Belum Tahu Susno Menyerahkan Diri
Kabareskrim: Menyerahkan Diri, Susno Sudah di LP Cibinong

Berita terkait eksekusi Susno dapat diikuti dalam topik:
Eksekusi Susno Duadji

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


21.35 | 0 komentar | Read More

Catat... Lima Kesalahan Umum Memasarkan Properti!

KOMPAS.com - Apa yang Anda harapkan dari satu kali percakapan ketika menawari sebuah produk properti kepada calon pembeli? Tidak akan banyak, kecuali calon pembeli ini mengernyitkan dahi.

Ya, Anda tak bisa hanya mengandalkan interaksi sekali. Anda harus membangun koneksi pribadi dan mendapatkan kepercayaan. Ini adalah strategi kunci harus dimiliki para pemasar properti.

Seorang pemasar harus memahami keinginan dan semua yang dibutuhkan calon pembeli. Mereka tidak akan peduli, jika orientasi percakapan hanya tertuju pada Anda. Sebaliknya, mereka akan peduli dan merespon positif bila interaksi itu tentang "pemenuhan" kebutuhan atau segala hal terkait erat dengan mereka.

Selain itu, jika Anda masih bersandar pada konsep tradisional "pemasaran massal" untuk menarik minat pembeli properti, Anda sepertinya masih berkomitmen dengan semua kesalahan umum berikut ini:

1. Anda berbicara kepada calon konsumen dengan pola yang sama saat berbicara kepada konsumen yang berbeda. Padahal, mereka berharap Anda mengetahui kebutuhan mereka lebih baik.

Hindari memulai percakapan dengan pertanyaan "demografis" seperti usia, jumlah pendapatan dan gender. Anda sebaiknya mengajak mereka makan malam atau acara yang lebih personal sifatnya. Semakin khusus menargetkan ceruk pasar, semakin besar peluang Anda.

2. Anda mencoba berbicara saat mereka sibuk. Padahal, calon pembeli justru ingin Anda berbicara saat dibutuhkan. Anda harus mempelajari seni membaca kebiasaan target pasar. Mengirim pesan melalui kotak surat elektronik dan media sosial lainnya memang terkesan "tricky", namun ini sangat memudahkan dibanding berusaha meyakinkan calon pembeli, bahwa Andalah yang mereka cari. Mulailah memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan LinkedIn. Tidak menggunakan satu di antaranya? Anda kehilangan daya saing menjual dengan kompetitor.

3. Anda membuat mereka sulit mengerti apa yang Anda katakan. Maka, fokuslah pada produk properti yang dibutuhkan calon pembeli. Segala hal berkaitan dengan produk ini bisa Anda kampanyekan melalui jejaring sosial dan internet sehingga, ketika target Anda mencarinya, Anda tak akan sulit mendapatkannya.

4. Anda tidak memberi mereka waktu untuk mengenal Anda. Calon pembeli akan merasa senang, jika Anda berinteraksi secara intensif dengan mereka. Menggali informasi tentang kebutuhan mereka lebih dalam lagi.

Konsistensi interaksi ini akan membangun sebuah kepercayaan. Ingat, Anda memiliki banyak cerukpercakapan secara khusus. Percakapan ini tidak akan pernah sama namun konsistensi akan membuat calon konsumen lebih tertarik.

5. Anda mengabaikan transparansi. Jika Anda tidak konsisten atau bahkan menydorkan listing product properti lebih dari yang dibutuhkan konsumen, tidak akan banyak membantu. Justru akan sering disalahpahami.

Sebaliknya, Anda harus fokus memberikan rincian properti yang berkaitan dengan harga, lokasi, kualitas dan fasilitas. Pada gilirannya, calon pembeli akan mengonfirmasi apa yang Anda informasikan dengan tinjauan pasar, opini, dan data harga. Ini merupakan hal fundamental yang sangat kritis dari bagi Anda.

Solusi atas permasalahan ini ternyata sangat sederhana. Menurut Chip Rankin, presiden dan pendiri Placemaker Media, Anda harus menjadi pemasar berketerampilan tinggi serta khusus. Maka, manfaatkan semua jejaring sosial dan "online" secara maksimal tanpa harus mengabaikan interaksi personal dengan calon pembeli. Sadarilah, bahwa Anda tidak hanya menjual properti, melainkan juga melakukan pengembangan produk, branding, dan kepercayaan konsumen.


21.35 | 0 komentar | Read More

Bahaya Kelebihan Vitamin D

KOMPAS.com - Berbagai penelitian terkini semakin menguatkan bukti-bukti manfaat vitamin D dalam pencegahan penyakit kronis seperti diabetes, gangguan otot, sampai gangguan tulang.  Namun bukan berarti vitamin ini boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Sebuah penelitian dari John Hopkins University menunjukkan konsumsi berlebihan vitamin ini tidak akan memberikan manfaat apapun bagi tubuh, bahkan dapat membahayakan.

Studi yang dimuat dalam American Journal of Medicine ini merekomendasikan untuk tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin D. Dalam dosis yang tepat, vitamin ini melindungi pembuluh darah dan jantung. Tapi jika berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.

Menurut Ketua Studi Muhammad Amer, asisten profesor penyakit dalam di Sekolah Kedokteran John Hopkins University, orang yang sehat perlu menghentikan konsumsi suplemen vitamin D karena tidak akan bermanfaat.

"Kelebihan konsumsi vitamin D tidak akan memberikan keuntungan apapun, justru malah akan membuat boros," papar Amer.

Namun, lanjut Amer, ada kelompok orang-orang tertentu yang memang membutuhkan tambahan dosis vitamin D, seperti orang berusia lanjut, wanita yang baru menopause, dan pasien penyakit ginjal.

Hasil tersebut disimpulkan berdasarkan tinjauan dari rekaman medis lebih dari 10.000 pasien di National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). Survei tersebut diselenggarakan dari tahun 2001 hingga 2004. Kemudian, data dibandingkan dengan data yang didapat dari National Death Index tahun 2006.

Hasil menunjukkan, kadar vitamin D dalam darah yaitu 21 nanogram per 25 mililiter. Kadar tersebut dinilai mencukupi.

Jika kadarnya normal, vitamin D dalam darah akan memberikan manfaat yaitu menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular hingga setengahnya. Kadar yang lebih dari 21 nanogram, efek melindungi ini justru akan berkurang, bahkan menjadi berbahaya.

Sumber utama vitamin D adalah dari sinar matahari serta susu yang sudah difortifikasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan, penambahan kadar vitamin D bagi mereka yang kekurangan akan menurunkan risiko kardiovaskular. Sebaliknya dosis yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko.

Amer mengatakan, orang perlu berkonsultasi pada dokter jika mereka akan mengonsumsi suplemen vitamin D.


21.35 | 0 komentar | Read More

Personel Duo Rap 1990-an Meninggal, Diduga Karena Narkoba

Written By bopuluh on Kamis, 02 Mei 2013 | 21.35

ATLANTA, KOMPAS.com -- Salah seorang personel duo rap Kris Kross, Chris Kelly, dilaporkan meninggal dunia dalam usia 34 tahun di sebuah rumah sakit di Atlanta, Georgia, AS.

Kelly menurut sejumlah media dilaporkan sempat ditemukan dengan kondisi tubuh "tidak memberi respon" di kediamannya pada Rabu (1/5/2013) waktu setempat.

Kelly saat aktif bersama Kris Kross mendapat panggilan Mac Dady, sementara rekannya, Chris Smith, mendapat julukan Daddy Mac. Duo ini populer pada 1992 lewat hit mereka yang berjudul "Jump". Lagu tersebut menduduki posisi teratas tangga lagu di AS pada tahun itu dan berada di posisi kedua tangga lagu Inggris pada Mei 1992.

Pada Februari lalu Kris Kross tampil merayakan 20 tahun label rekaman So So Def, yang telah mengontrak keduanya. Duo ini juga pernah dikenal karena mengenakan jersey secara terbalik serta celana baggy ekstra besar.

Penyebab kematian
Kelly dan Smith ditemukan oleh pencari bakat di sebuah mal di Atlanta saat mereka berusia 13 tahun. Pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman So So Def dan ibu Kelly, Donna Kelly Pratte, menyebut bahwa Kelly merupakan sosok yang baik, bijaksana, dan penuh kasih.

"Sangat sedih kami mengumumkan bahwa Chris Kelly, yang kami cintai, meninggal dunia pada tanggal 1 Mei," bunyi pernyataan itu. "Peninggalannya akan terus hidup melalui musik-musiknya."

Sejauh ini belum ada keterangan resmi tentang penyebab meninggalnya Kelly. Menurut rencana, jasad Kelly akan diotopsi hari ini.

"Tampaknya ada kemungkinan karena kelebihan dosis penggunaan narkoba," kata Juru Bicara Kepolisian Fulton County, Kay Lester, kepada Associated Press


21.35 | 0 komentar | Read More

Cermatlah Menilai Efek Samping Obat

KOMPAS.com - Maraknya obat palsu di Indonesia salah satunya disebabkan oleh karakter masyarakat Indonesia yang masih belum kritis terhadap efek menyimpang obat. Kebanyakan masyarakat Indonesia bersikap "ikhlas" menerima jika gangguan penyakit tak kunjung sembuh, bahkan memburuk, setelah minum obat tertentu.

Demikian disampaikan staf pengajar Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI Dr. Melva Louisa dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/5/2013) kemarin.  

"Seharusnya masyarakat bisa lebih kritis jika penyakit tidak sembuh-sembuh, apalagi kalau sampai terjadi kematian jangan langsung menganggap karena takdir, bisa jadi salah konsumsi obat palsu," tandasnya.

Melva mencontohkan, negara dengan kasus obat palsu yang terus menurun adalah Hongkong dan Singapura. "Kedua negara itu sangat kritis pada pasien yang keadaannya bertambah buruk. Setelah ditelusuri, ternyata pasien mengonsumsi obat palsu," tuturnya.

China, lanjut Melva, juga merupakan negara yang patut dicontoh dalam menanggulangi kasus obat palsu. Pemerintah China sangat tegas dalam menyikapi produsen obat palsu, sehingga penyebaran obat palsu sangat minim di China.

"Sayangnya, industri obat palsu China masih bisa bertahan karena hasil obatnya malah diekspor ke luar negeri. Inilah pentingnya bagi masyarakat untuk lebih mewaspadai obat palsu, guna memusnahkan industri obat palsu juga," papar Melva.

Melva mengatakan, obat-obatan yang paling kerap dipalsukan yaitu obat-obat yang berhubungan dengan gaya hidup seperti obat pelangsingan, obat kecantikan, dan obat kuat. Selain itu, ada juga obat pereda rasa sakit, obat yang diresepkan, obat suntik, obat yang persediaannya terbatas, bahkan obat generik.

Efek dari obat palsu, lanjutnya, bisa beragam, di antaranya khasiat obat kurang kuat, tidak memberikan efek sama sekali, menyebabkan kondisi pasien memburuk, memicu resistensi, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Persentase obat palsu di Indonesia masih belum ada pastinya. Namun Badan Kesehatan PBB (WHO) memprediksikan ada sekitar 25 persen obat yang beredar di Indonesia merupakan obat palsu. Sedangkan untuk negara-negara berkembang lainnya, diprediksi 10 hingga 40 persen.

Di lain pihak, pemerintah juga seharusnya lebih ketat mengawasi peredaran obat palsu agar tidak lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi korban.


21.35 | 0 komentar | Read More

Susno Duadji Klaim Patuhi Hukum

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji sempat menyampaikan beberapa hal saat proses eksekusi hukuman tiga tahun enam bulan penjara oleh kejaksaan. Proses eksekusi itu dilakukan di Lembaga Permasyarakatan Klas II A Cibinong, Jawa Barat, Kamis ( 2/5/2013 ) menjelang dini hari.

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Didik Darmanto yang ikut dalam proses eksekusi mengatakan, Susno datang didampingi seorang laki-laki. Adapun, Didik didampingi Pelaksana Harian Kepala Kejari Jakarta Timur Amir Yanto dan dua jaksa lain.

Kepada para jaksa, Susno menyebut bahwa dirinya telah membuktikan tidak melarikan diri.

"Kami mematuhi hukum makanya kami sepakat melaksanakan eksekusi. Beliau menyatakan walaupun putusan membuat multifafsir, tapi prinsip saya mau dan siap menjalankan putusan pengadilan," kata Didik menirukan pernyataan Susno, saat jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Didik menambahkan, Susno juga meminta agar jangan ada upaya adu domba antara kepolisian dan kejaksaan terkait proses eksekusinya. Menurut Susno, kepolisian dan kejaksaan telah bekerja dengan baik.

"Lalu, sampaikan kepada publik, saya dalam keadaan sehat, baik, saya mematuhi hukum. Saya akan mengajukan upaya PK (peninjauan kembali)," kata Didik.

Seperti diberitakan, kini Susno tengah menjalani sisa masa hukuman di Lapas Klas II A Cibinong. Sebelumnya, Susno bersikukuh menolak menjalani vonis lantaran putusan pengadilan dianggap cacat hukum sehingga batal demi hukum.

Mantan Kepala Bareskrim Polri menolak menghadiri panggilan kejaksaan, menolak dibawa ketika akan dieksekusi di kediamannya di Bandung, Jawa Barat, hingga bersembunyi. Kejaksaan lalu memasukkan Susno dalam daftar pencarian orang.

Mahkamah Agung menolak pengajuan kasasi Susno. Hakim menilai Susno terbukti bersalah dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat.

Baca juga:
Jaksa Agung: Terima Kasih, Pak Susno...
Kronologi Penyerahan Diri Susno Duadji
Yusril: Menyerahkan Diri, Bukan Berarti Susno Mengaku Salah
Ini Pesan Susno Duadji Sebelum Menyerahkan Diri
Jaksa Agung: Proses Eksekusi Susno Selesai
Pengacara Belum Tahu Susno Menyerahkan Diri
Kabareskrim: Menyerahkan Diri, Susno Sudah di LP Cibinong

Berita terkait eksekusi Susno dapat diikuti dalam topik:
Eksekusi Susno Duadji

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


21.35 | 0 komentar | Read More

PPATK Gelar Seminar UU Pendanaan Terorisme

Written By bopuluh on Rabu, 01 Mei 2013 | 21.35

PPATK Gelar Seminar UU Pendanaan Terorisme

Penulis : Ferry Santoso | Kamis, 2 Mei 2013 | 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menggelar seminar nasional bertema "Implementasi UU No 9/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme", di Jakarta, Kamis (2/5).

Terorisme dapat terjadi antara lain karena adanya pembiayaan yang berasal dari sumber yang sah maupun sumber yang tidak sah.

Salah satu pembicara dalam seminar itu mantan Kepala PPATK Yunus Husein. Menurut Yunus, terorisme dapat terjadi karena adanya pembiayaan. Misalnya, untuk pembelian bahan peledak, transportasi, beli senjata, dan membuat dokumen palsu.

Menurut Yunus, sumber pendanaan teroris bisa berasal dari sumber yang sah maupun yang tidak sah. Sumber yang tidak sah misalnya perampokan. Sumber yang sah bisa berasal dari sumbangan atau kegiatan amal. 


21.35 | 0 komentar | Read More

Sidang Pelanggaran Kode Etik, DKPP Panggil KIP

Sidang Pelanggaran Kode Etik, DKPP Panggil KIP

Penulis : Dani Prabowo | Kamis, 2 Mei 2013 | 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menghadirkan Komisi Informasi Pusat (KIP), Kamis (2/5/2013), dalam sidang lanjutan pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sidang ini menindaklanjuti laporan beberapa partai politik (parpol) yang tidak lolos verifikasi faktual KPU.

"KIP dipanggil sebagai ahli, untuk didengar keterangannya mengenai sejumlah persoalan menyangkut data dan informasi sebagaimana yang disodorkan para Pengadu dalam sidang-sidang sebelumnya," kata Juru Bicara DKPP Nur Hidayat Sardini, melalui siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (2/5/2013).

Ia mengatakan, sidang yang rencananya digelar pukul 14.00 WIB di Ruang Sidang DKPP nanti, merupakan sidang terakhir sebelum putusan. Dalam sidang sebelumnya, Pengadu menyatakan bahwa KPU telah menerbitkan data hasil verifikasi parpol yang semestinya tidak memenuhi syarat (TMS). Data itu diserahkan tim verifikator yang diketuai mantan Kabiro Hukum Nanik Suwarti kepada Komisioner KPU per 23 Oktober 2012, dan baru diumumkan pada 28 Oktober 2012 lalu.

"Sidang ini antara lain akan menggali sisi-sisi persoalan tersebut. Kehadiran Terkait diperlukan pula untuk menentukan sah atau tidaknya data yang di tangan pengadu," katanya.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


21.35 | 0 komentar | Read More

Olala, Indahnya Taman Laut Olele...

Olala, Indahnya Taman Laut Olele...

SETIAP kali mendarat di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, penumpang pesawat akan melihat tulisan "Gorontalo, The Hidden Paradise" pada papan nama bandara. Ada yang menyebut, Taman Laut Olele adalah salah satu surga di Gorontalo yang tersembunyi itu.

Dinamai traffic jam karena siapa pun yang menyaksikan terumbu karang itu akan berhenti terpesona dan menimbulkan kemacetan bagi penyelam.

-- Yunis Amu

Taman Laut Olele adalah sebuah obyek wisata bahari yang ada di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Gorontalo. Sesuai dengan namanya, Taman Laut Olele menawarkan keindahan pemandangan dalam laut Teluk Tomini yang luar biasa. Penggemar diving atau snorkeling, dan tentu saja fotografi dalam laut, pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama di Olele ini.

Cukup mudah menuju Olele yang berjarak hanya 20 kilometer dari pusat kota Gorontalo. Lewat jalur darat diperlukan waktu 40-50 menit menuju Pantai Olele. Ada alternatif lain lewat laut dengan menggunakan speedboat dari Pelabuhan Gorontalo langsung menuju Olele. Waktu tempuh lebih cepat sekitar 10 menit ketimbang perjalanan lewat darat.

Wisatawan yang ingin sekadar snorkeling di Olele disediakan penyewaan alat-alat snorkeling lengkap bertarif terjangkau, yaitu Rp 50.000 untuk satu orang yang terdiri dari snorkel, kaki katak, dan kacamata (masker). Bagi yang gemar diving harus membawa alat dari Kota Gorontalo karena di Olele tak disediakan perlengkapan diving. Ada beberapa tempat penyewaan alat diving di Gorontalo yang tarifnya relatif sama, yakni Rp 250.000 per set lengkap.

Sesampai di Olele disediakan perahu menuju spot-spot terumbu karang yang indah nan memesona. Harga sewa Rp 250.000 untuk mengunjungi semua spot yang ada. Saat Kompas berkunjung ke Olele, Sabtu (2/3/2013), tiga spot yang dikunjungi memerlukan waktu hampir lima jam. Padahal, setidaknya ada sembilan spot di Olele yang semua punya keunikan masing-masing.

Perahu yang disewakan di Olele nyaman dipakai. Meski hanya bermesin tempel tunggal, perahu itu memiliki lebar 2 meter dan ada bangku kayu pada kedua sisinya.

Cocok bagi pemula

Taman Laut Olele, bagian dari Teluk Tomini, merupakan tempat yang pas untuk berwisata dalam laut. Selain ombaknya relatif tenang, letak Olele yang terpencil dan jauh dari keramaian menambah nyaman suasana wisata di sana.

Olele menyimpan keunikan terumbu karang yang amat mudah dinikmati bahkan oleh seorang penyelam pemula sekalipun. Secara umum, ada dua tipe kedalaman terumbu karang di Olele, yaitu terumbu karang dangkal dan dalam. Pada terumbu karang yang dangkal hanya memiliki kedalaman 0,5-1 meter dari permukaan air laut. Dengan kedalaman seperti itu, sangat mudah menikmati pemandangan terumbu karang dengan menggunakan snorkel.

Salah satu spot di Olele yang menyajikan terumbu karang dangkal ada di spot bernama Goa Jin. Di lokasi ini, selain tersaji terumbu karang nan indah, ratusan ikan-ikan kecil aneka warna semakin mempercantik pemandangan di sana. Namun, sesuai namanya, di spot Goa Jin sekaligus ada terumbu karang dalam. Menurut pemandu di Olele, Yunis Amu (34), kedalamannya mencapai 22 meter.

"Dinamai Goa Jin karena memang berbentuk goa gelap yang mengarah tegak ke bawah dengan kedalaman mencapai 22 meter. Tentu saja harus menyelam (diving) untuk bisa menikmati panorama di dalamnya," kata Yunis.

Selain Goa Jin, ada salah satu spot yang jadi favorit penggemar diving di Olele. Spot itu dinamai Salvador Dali yang memiliki spons (rongga) terumbu karang menawan. Nama itu diambil dari nama pelukis ternama asal Spanyol yang dikenal beraliran surealis. Dinamai demikian karena rongga-rongga terumbu karang tersebut mirip karya lukisan Salvador Dali.

"Ada lagi spot diving yang disukai turis, seperti coral pole (tiang karang), beehive (bunga karang berbentuk sarang lebah), atau traffic jam. Dinamai traffic jam karena siapa pun yang menyaksikan terumbu karang itu akan berhenti terpesona dan menimbulkan 'kemacetan' bagi penyelam," tutur Yunis.

Bagi penggemar fotografi dalam laut, spot ini juga cukup menarik dijadikan obyek bidikan kamera. Selain dangkal, warna kontras terumbu karang dan aneka ikan warna-warni sudah cukup untuk diabadikan. Spot Goa Jin sekaligus kerap jadi lokasi beristirahat bagi wisatawan karena letaknya yang agak menjorok ke darat dan ada batu karang untuk sekadar duduk melepas lelah.

Salah satu pengunjung di Olele, Verrianto Madjowa (41), mengaku terkesima dengan keindahan panorama dalam Laut Olele. Dibandingkan dengan Bunaken di Sulawesi Utara, Togean di Sulawesi Tengah, dan Tanjung Benoa di Bali, Olele memiliki corak dan model terumbu yang lebih variatif. Di Bunaken dan Tanjung Benoa, terumbu karang dominan berbentuk dinding. Namun, tidak demikian di Olele.

"Terumbu karang di Olele bervariasi. Mulai dari model dinding, sarang tawon, atau landai, dengan kondisi relatif dangkal. Terumbu karang Olele ibarat surga bagi penikmat fotografi di dalam laut," ujar Verrianto yang sudah berkeliling ke beberapa lokasi terumbu karang dan menekuni fotografi dalam laut sejak 1994.

Kesan serupa diungkapkan Yunita Anggraeni (23) yang untuk kedua kalinya menikmati snorkeling di Olele. Manajer Pemasaran pada Hotel Quality Gorontalo ini mengaku tetap terkesima dengan keindahan terumbu karang Olele seperti saat ia datang pertama kalinya. Spot Goa Jin adalah spot favoritnya karena banyak bunga karang yang menawan.

Pemerintah Provinsi Gorontalo saat dipimpin Fadel Muhammad kala itu mencanangkan Desa Olele sebagai kawasan wisata pada 2005. Setahun kemudian, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menetapkan Olele sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah. Tahun ini, pemerintah daerah berencana semakin menegaskan Desa Olele sebagai kawasan wisata bahari. Penataan permukiman dan sarana-prasarana akan diperbaiki tahun ini, seperti penginapan dan kamar mandi untuk membersihkan tubuh setelah bermain di laut.

Menurut Pelaksana Tugas Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Olele adalah obyek wisata andalan bukan hanya milik Kabupaten Bone Bolango, melainkan Provinsi Gorontalo. Dikenalnya Olele oleh banyak wisatawan mancanegara menjadi nilai jual yang harus dikembangkan. Ke depan, pengelolaan yang lebih profesional di kawasan itu diharapkan bisa memberi sumbangan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Bone Bolango. (Aris Prasetyo)


21.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger