Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kim Jong-Un: Kurangi Ketegangan dengan Selatan

Written By bopuluh on Senin, 31 Desember 2012 | 20.35

Korea Utara

Kim Jong-Un: Kurangi Ketegangan dengan Selatan

Selasa, 1 Januari 2013 | 11:01 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Selasa (1/1/2013), menyerukan untuk mengurangi ketegangan dengan Korea Selatan. Selain itu, Kim Jong-Un juga menyerukan perubahan radikal dalam pengelolaan perekonomian negara.

"Sebuah isu penting untuk mengakhiri pemisahan negara dan mencapai reunifikasi adalah dengan menghilangkan konfrontasi antara Utara dan Selatan," kata Kim dalam pesan tahun barunya.

"Catatan masa lalu terkait hubungan antar-Korea menunjukkan bahwa perselisihan di antara saudara sebangsa tak menghasilkan apapun kecuali peperangan," tambah dia.

Pesan ini keluar hanya beberapa pekan setelah Park Geun-hye terpilih menjadi Presiden Korea Selatan. Pernyatan Kim Jong-Un ini juga muncul hampir bersamaan dengan rencana Dewan Keamanan PBB untuk menghukum Korea Utara pasca-peluncuran roket jarak jauh belum lama ini.

Pidato yang ditayangkan langsung televisi pemerintah Korea Utara ini adalah yang pertama sejak teakhir kali dilakukan bapak bangsa Korea Utara, Kim Il-Sung pada 1994 tak lama sebelum dia meninggal dunia.

Kim Jong-Un, yang mengambil kendali negara setelah kematian ayahnya Kim Jong-Il pada 17 Desember 2011 lalu, juga mengatakan bahwa 2013 adalah tahun "penciptaan hebat dan saat melakukan perubahan radikal".

"Mari kita mengubah haluan demi membangun sebuah perekonomian raksasa dengan semangat yang sama seperti kita perlihatkan saat menaklukkan luar angkasa! Ini adalah slogan perjuangan partai dan rakyat yang harus kita laksanakan tahun ini," Kim Jong-Un menegaskan.


20.35 | 0 komentar | Read More

Warga Sulut Awali Tahun Baru Dengan Beribadah Di Gereja

Warga Sulut Awali Tahun Baru Dengan Beribadah Di Gereja

Penulis : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol | Selasa, 1 Januari 2013 | 11:13 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Walau hujan mengguyur sejak lepas pergantian tahun baru hingga siang ini, namun tidak mengurangi antusias warga Sulawesi Utara khususnya umat Kristiani datang ke Gereja, Selasa (1/1/2013).

Seperti yang terpantau di Gereja GMIM Getsemani Tateli, Kecamatan Mandolang, Minahasa, sejak pukul 09.00 pagi jemaat yang beribadah bahkan sampai di luar gedung gereja. Demikian pula halnya yang terjadi di daerah lain.

Ribuan gereja yang ada di Sulut dipastikan dipadati umat yang datang beribadah. Sudah menjadi tradisi umat Kristiani di Sulut untuk mengucap syukur pada hari pertama tahun baru.

"Tuhan yang baik telah memberikan kita tahun yang baru, sudah selayaknyalah kita mengucap syukur dengan beribadah," ujar Samuel (76) ketika ditemui Kompas.com di GMIM Getsemani Tateli.

Bukan tidak hanya pagi di tanggal 1 Januari saja umat Kristiani di Sulut datang ke Gereja. Pada malam tanggal 31 Desember sebelum pergantian tahun, jemaat juga datang ke Gereja untuk mengikuti Perjamuan Akhir Tahun.

"Jadi walaupun tadi malam kita berpesta menyambut pergantian tahun baru, tapi kita tidak lupa pagi ini harus masuk gereja," ujar Clara Lotulung, anggota Jemaat GMIM Exodus Paniki Dua, Kecamatan Mapanget Manado.

Setelah selesai beribadah di Gereja, biasanya umat akan saling bersalam-salaman mengucapkan selamat tahun baru. Dan sekembalinya dari Gereja, jemaat Kristiani akan saling berkunjung ke kerabat atau tetangganya.


20.35 | 0 komentar | Read More

Kebakaran Hebat di Bandung, 10 Rumah Hangus

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun 2013 belum genap berusia satu hari namun Kota Bandung sudah mengalami musibah kebakaran. Pada Selasa (1/1/2013) dini hari, si jago merah melalap 10 unit rumah petak di Jl Tamim, Gg H Ar-Rasid, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Bandung.

Kebakaran hebat yang berawal pada pukul 02.00 WIB itu diselingi ledakan sehingga membuat 15 unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan untuk mengatasi kobaran api kewalahan. Setelah bekerja keras selama kurang lebih tiga jam, api berhasil dipadamkan pada pukul 05.00 WIB.

"Kebakaran sangat besar, api sulit dikendalikan. Sehingga, kami harus meminta bantuan pemdam kebakaran dari berbagai daerah. Jadi seluruhnya ada 15 unit mobil pemadan kebakaran," kata Wadanton III Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Totoy Yuhasmana saat dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon.

Sejauh ini belum diketahui penyebab munculnya api. Kepolsian Sektor Andir saat ini tengah memeriksa dua orang saksi yang adalah penghuni di salah satu rumah yang terbakar.

"Saya tidak tahu bagaimana awalnya. Tahu-tahu api sudah membesar ketika saya bangun tidur," kata Enok Een Rosmiati (30), salah seorang korban kebakaran.

"Saya langsung membangunkan suami dan anak-anak. Saya keluar rumah dan berteriak keras-keras, setelah itu seluruh penghuni rumah lain ikut keluar," kata Enok sambil menahan tangis.

Kesaksian serupa juga disampaikan Irsal (61). Saat kebakaran terjadi Irsal dan keluarganya tengah terlelap.

"Saya sedang tidur. Tiba-tiba api sudah membesar. Saya langsung bawa anak-anak keluar rumah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 07 Yati Sumiarti mengatakan sebagian besar rumah petak yang terbakar itu difungsikan sebagai gudang tekstil.

"Rumah-rumah itu digunakan untuk menyimpan barang dagangan seperti kain mentah, celana, baju dan produk tekstil lainnya," kata Yati.

Akibat kebakaran itu, harta benda penghuni nyaris tak tersisa sama sekali. Semua ludes dilalap si jago merah.

"Barang milik keluarga saya semua habis, nggak ada yang tersisa. Yang tersisi hanya baju yang saya pakai ini," kata Enok sambil menambahkan kerugian akibat kebakaran ini bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Meski kebakaran ini menghanguskan 10 unit rumah beserta sebagian besar isinya, beruntung musibah ini tak memakan korban jiwa.


20.35 | 0 komentar | Read More

1.277 Polisi Amankan Tahun Baru di Denpasar

Written By bopuluh on Minggu, 30 Desember 2012 | 20.35

1.277 Polisi Amankan Tahun Baru di Denpasar

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Senin, 31 Desember 2012 | 11:19 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com -- Sebanyak 1.277 personel Kepolisian Resor Denpasar akan disiagakan untuk mengamankan malam tahun baru di Kota Denpasar, Senin (31/12/2012). Sejumlah titik keramaian yang rawan tindak kejahatan menjadi fokus pengamanan malam pergantian tahun di Kota Denpasar.

"Kita tingkatkan personel di tempat-tempat keramaian, obyek wisata, pusat transaksi keuangan, kita turunkan personel bersenjata," ujar Kapolresta Denpasar Kombes I Wayan Sunartha saat dihubungi siang tadi.

Sejumlah kawasan yang akan menjadi pusat perayaan tahun baru di Kota Denpasar dan Kuta malam nanti di antaranya lapangan Puputan Badung, lapangan Renon, Ground Zero Legian, dan Pantai Kuta.

Dari pantauan Kompas.com di Pantai Kuta, polisi bersenjata laras panjang sudah siaga sejak pagi tadi. Mereka melakukan patroli menyusuri pantai Kuta untuk mengantisipasi gangguan keamanan menjelang perayaan tahun baru.


20.35 | 0 komentar | Read More

Aksi Laga di Kuil Inca...

Aksi Laga di Kuil Inca...

Oleh Madina Nusrat

Merasakan petualangan menegangkan tak selamanya harus dilalui dengan pengalaman pribadi, tetapi juga bisa dengan menyaksikan pertunjukan laga. Namun, tak ada salahnya pula menikmatinya secara langsung dengan meluncur di tabung seluncur air sepanjang 149 meter dengan tinggi 22,84 meter.

Ikut merasakan petualangan menegangkan seperti itu tentu menarik untuk mengisi libur akhir pekan di pengujung tahun ini. Tak hanya asyik dinikmati bersama teman-teman, tetapi juga bersama keluarga.

Whuuzzzz...! Api menyembur beberapa kali di arena panggung Treasureland Temple of Fire di Dunia Fantasi, Ancol Taman Impian. Demikian sambutan yang diterima dua aktor pria yang berperan sebagai arkeolog dalam cerita petualangan mencari artefak di kuil kuno Inca.

Petualangan kedua arkeolog, dengan misi menemukan barang kuno di kuil untuk keilmuan, itu dimulai saat bertemu sekelompok orang yang memiliki misi jahat. Layaknya setiap cerita, di pertunjukan ini juga ada "jagoan" yang diperankan salah seorang dari dua ilmuwan itu, yaitu Oklahoma Smith yang dipanggil dokter Smith.

Sebagai penegak kebenaran, Smith tampil dengan aksinya yang prima, sedangkan rekannya tampil dengan tingkah laku yang kocak sehingga mengocok perut penonton.

Menyenangkan

Hampir setiap penggal cerita dalam pertunjukan itu, penonton dipuaskan dengan aksi laga yang melibatkan kedua arkeolog itu dengan sekelompok orang jahat yang mereka temui.

Gerakan salto, melompat, dan tendangan yang mereka sajikan tampil menarik tanpa memberikan kesan kekerasan sedikit pun dalam atraksi tersebut. Setiap aksi itu selalu dibumbui dengan tingkah-tingkah lucu seperti yang diperankan oleh rekan dokter Smith.

Para pemain yang tampil dengan kostum khas suku pedalaman pun membalut suasana pertunjukan seperti benar-benar di kuil kuno Inca. Para pemain berkomunikasi dengan menirukan suara tokoh Tarzan saat ditemukan pertama kali oleh manusia, berteriak-teriak dengan nada tak menentu.

Pertunjukan berdurasi 25 menit ini diakhiri dengan cerita yang memuaskan. Dokter Smith sebagai tokoh utama dalam cerita ini berhasil melindungi artefak kuno yang ingin direbut oleh kelompok orang jahat yang ditemuinya itu.

Hingga awal Januari 2013, pertunjukan ini akan disajikan tiga kali setiap hari, yakni pukul 15.00, pukul 17.00, dan pukul 18.30. Memasuki pertengahan Januari, pertunjukan ini hanya disajikan dua kali sehari pada hari biasa dan tiga kali sehari pada Sabtu dan Minggu.

Main ombak

Di Bogor, wahana Wave di The Jungle bisa juga jadi di pilihan berlibur.

Jumat (28/12/2012) siang, anak-anak dan orang dewasa bergegas membawa ban pelampung menuju bagian tengah wahana Wave.

Pengunjung yang naik di ban pelampung bisa merasakan sensasi ombak di laut. Bedanya, di wahana ini lebih aman. Airnya bukan air laut serta tidak perlu khawatir terpapar panas sinar matahari berlebihan. Udara di The Jungle, yang berada di kaki Gunung Salak, cukup sejuk. Jika cuaca cerah, pengunjung juga bisa melihat Gunung Salak.

"Anak-anak suka main ombak. Mereka senang karena seperti di laut, tetapi lebih aman. Jadi, setiap kali ke The Jungle pasti main ke Wave," kata Ita (34), warga Sukmajaya, Kota Depok, yang hari itu bermain air di Wave.

Namun, demi keamanan, pengunjung yang diperkenankan main di wahana ini harus memiliki tinggi tubuh minimal 120 sentimeter. Ini untuk mengantisipasi pengunjung tenggelam di wahana ini. Beberapa petugas penyelamat juga disiagakan di wahana sehingga jika ada pengunjung yang membutuhkan bantuan dapat segera ditanggapi.

Wave yang dioperasikan tahun lalu itu menjadi salah satu daya tarik The Jungle yang berada di kawasan perumahan elite, Bogor Nirwana Residence. (GAL)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel


20.35 | 0 komentar | Read More

10 Spot Foto Instagram Terbaik di 2012

KOMPAS.com - Layanan berbagi foto Instagram baru saja merilis daftar 10 tempat yang paling banyak difoto ke Instagram pada tahun 2012.

Dua spot yang berada di Thailand berhasil menduduki posisi pertama dan kedua dari daftar ini.

Dengan lebih dari 100.000 jepretan, Suvarnabhumi Airport yang terletak di Bangkok, Thailand, menduduki posisi tertinggi di daftar tersebut.

Sedangkan di tempat kedua, ada Siam Paragon, sebuah pusat perbelanjaan yang juga terletak di Bangkok. Sayangnya, pihak Instagram tidak menyebutkan ada berapa banyak foto yang diambil di tempat ini.

Tempat lain yang juga masuk ke daftar ini adalah Taman bermain Disneyland yang berada di tempat ketiga, diikuti dengan Times Square, New York.

Sedangkan di tempat kelima, ada AT&T Park, markas besar dari juara liga Baseball AS, San Francisco Giants.

Berikut 10 tempat yang paling banyak difoto ke Instagram pada tahun 2012 ini.

1. Suvarnabhumi Airport, Bangkok, Thailand.
2. Siam Paragon, Bangkok, Thailand.
3. Disneyland Park, Anaheim, California.
4. Times Square, New York.
5. AT&T Park, San Francisco.
6. Los Angeles International Airport, Los Angeles.
7. Dodger Stadium, Los Angeles.
8. Eiffel Tower, Paris.
9. Staples Center, Los Angeles.
10. Santa Monica Pier, Los Angeles.


20.35 | 0 komentar | Read More

Dua Terduga Teroris Poso Sembunyikan DPO Jaringan Santoso

Written By bopuluh on Sabtu, 29 Desember 2012 | 20.35

Dua Terduga Teroris Poso Sembunyikan DPO Jaringan Santoso

Penulis : Dian Maharani | Minggu, 30 Desember 2012 | 10:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus dua terduga teroris, Riyadi dan Sugiyanto Latif, di Desa Labuhan, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/12/2012) pukul 13.00. Keduanya diduga kuat terlibat aksi teror dari jaringan kelompok teror Poso pimpinan Santoso.

"Mereka menyembunyikan DPO (Daftar Pencarian Orang) dari kelompok Santoso dan ikut pelatihan (teror)," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius saat dihubungi, Minggu (30/12/2012).

Santoso adalah buronan teroris Poso yang paling dicari kepolisian saat ini. Ia diduga terlibat aksi penembakan tiga anggota polisi di Kantor BCA Palu pada 25 Mei 2011 lalu. Selain itu, Santoso juga diduga berada di balik aksi teror yang belakangan terjadi di Poso.

Sepanjang tahun 2012, enam polisi tewas di Poso akibat serangan teror. Pertama dua Polisi ditemukan tewas di Dusun Tamanjeka yang terletak di dekat pelatihan teror Oktober lalu. Kemudian penembakan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah yang tengah melakukan patroli di kawasan Tambarana, Kalora, Poso, Kamis (20/12/2012). Empat polisi tewas dan satu lainnya dirawat intensif di rumah sakit.

Aksi teror di Poso juga terjadi pada hari Perayaan Natal Selasa (25/12/2012). Bom rakitan ditemukan di Pos Terpadu Polisi yang terletak di Pasar Sentral Poso, pukul 06.15 WITA. Bom tersebut ternyata bom waktu yang telah diatur meledak pada pukul 08.00. Namun, Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana mengagalkan peledakan bom tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menambahkan, kedua terduga teroris yang ditangkap kemarin juga ikut memfasilitasi semua peserta pelatihan militer dan dukungan logistik pada serangkaian aksi teror tersebut.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


20.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Berencana Tengok Ciliwung Hari Ini

Jokowi Berencana Tengok Ciliwung Hari Ini

Penulis : Indra Akuntono | Minggu, 30 Desember 2012 | 11:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan menilik Kali Ciliwung, di Jalan Antara Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/12/2012) siang ini. Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk meninjau kegiatan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

Informasi ini dibenarkan para petugas yang berjaga di rumah dinas Jokowi, di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Meski di lain sisi belu dapat dipastikan waktu terkait kunjungan ini.

"Rencananya sih ingin ke Ciliwung, tapi waktunya kapan, kita belum bisa memastikan," kata salah seorang petugas di rumah dinas Jokowi.

Jika melihat agenda Gubernur DKI yang dibuat oleh Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jokowi dijadwalkan bakal meninjau meninjau sebuah kegiatan masyarakat di Ciliwung. Tema dari kegiatan itu adalah "Kembali Bersahabat Dengan Sungai".

Namun demikian, hingga pukul 11.00 WIB, belum ada tanda-tanda Jokowi akan meninggalkan rumahnya untuk meluncur ke Ciliwung. Mobil dinas, dan motor besar milik Dinas Perhubungan masih terparkir di garasi rumah dinas. Sementara para petugas yang biasa mengawal masih nampak berjaga di halaman rumah.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.35 | 0 komentar | Read More

Lepas Samsung, Apple Lirik Perusahaan Taiwan

KOMPAS.com - Apple perlahan mulai melepas ketergantungannya pada Samsung, yang memproduksi komponen penting dalam iPhone dan iPad. Untuk produksi prosesor perangkat mobile berikutnya, Apple dikabarkan bekerjasama dengan Unimicron Technology Corporation.

Menurut laporan China Times, Unimicron sudah menyiapkan pondasi dasar untuk memproduksi prosesor seri A dari Apple yang berarsitektur ARM. Saat ini, Apple sedang menguji kemampuan produksi prosesor perusahaan asal Taiwan itu, dan telah menyetujui beberapa tes skala kecil.

Jika kelak keduanya berjodoh, Unimicron akan meningkatkan produksi komponen perangkat keras untuk Apple.

Selain Unimicron, Apple juga dikabarkan sudah memesan komponen prosesor dari perusahaan Taiwan lainnya, yaitu TSMC.

Apple selama ini dikenal sebagai pelanggan terbesar Samsung dalam membuat komponen iPhone, iPad dan iPod Touch, meski keduanya berseteru dalam sengketa hukum hak paten. Hingga kini Samsung masih jadi salah satu pemasok panel layar LCD untuk Apple.

Pada awal September lalu, Apple telah mengurangi permintaan beberapa komponen chip memori dari Samsung. Apple juga mulai membeli memori DRAM dari Toshiba dan Elpida Memory. Adapun untuk memori NAND, Apple mendapatkannya melalui perusahaan SK Hynix asal Korea Selatan.


20.35 | 0 komentar | Read More

2012, Kemendikbud Klaim Tata Kelola BOS Membaik

Written By bopuluh on Jumat, 28 Desember 2012 | 20.35

2012, Kemendikbud Klaim Tata Kelola BOS Membaik

Penulis : Riana Afifah | Sabtu, 29 Desember 2012 | 11:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengklaim bahwa tata kelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan pada jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) semakin baik sepanjang tahun ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa penyaluran BOS di tiap sekolah tidak lagi terlambat dan dapat dipantau melalui sistem e-monitoring untuk memastikan ketepatan waktu, sasaran, jumlah dan penggunaannya. Dengan demikian, dana BOS tidak dapat dengan mudah diselewengkan dan benar diperuntukkan bagi siswa.

"Jadi, karena muncul berbagai keluhan keterlambatan dan aduan penyelewengan, kami lakukan reformasi sistem penyaluran dan e-monitoring," kata Nuh saat jumpa pers Akhir Tahun 2012 di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Jumat (28/12/2012).

"Terutama untuk penyaluran pada daerah yang sulit dijangkau dan terpencil, penyalurannya dilakukan tiap semester," imbuh Nuh.

Tentunya dengan keberadaan BOS ini, program wajib belajar 9 tahun yang bermutu dan juga menjangkau golongan menengah ke bawah dapat terwujud. Pada tahun 2012 ini, tidak hanya dilakukan reformasi tata kelola penyaluran, tetapi juga jumlah yang diberikan kepada para siswa juga bertambah nominalnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tiap siswa SD berhak mendapat bantuan BOS Rp 580.000/tahun dari yang sebelumnya hanya Rp 397.000/tahun. Para siswa SMP berhak memperoleh bantuan BOS Rp 710.000/tahun dari yang sebelumnya hanya Rp 570.000/tahun.

Jumlah siswa untuk dua jenjang sekolah ini tercatat sebanyak 36.579.003 anak. Dengan rincian, sebanyak 27.153.667 anak untuk tingkatan SD dan sebanyak 9.425.336 anak untuk tingkatan SMP.

"Pada tahun 2013 nanti, anggaran dana BOS akan mencapai Rp 1.05 triliun dan tentu diharapkan tetap seperti ini tata kelolanya bahkan lebih baik," tandasnya.

Editor :

Caroline Damanik


20.35 | 0 komentar | Read More

China: Kunjungilah Orangtuamu, dan Ini Perintah!

China: Kunjungilah Orangtuamu, dan Ini Perintah!

Penulis : Hindra Liauw | Sabtu, 29 Desember 2012 | 11:13 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Kunjungilah orangtuamu. Ini perintah!

Begitulah kira-kira perintah sebuah undang-undang di China yang diamandemen, Jumat (28/12/2012). Undang-undang ini mewajibkan warganya untuk "sering" mengunjungi orangtua mereka. Jika tidak, siap-siaplah mereka diseret ke meja hijau.

Namun, amandemen ini tak merinci seberapa sering seseorang harus mengunjungi orangtuanya.

Media pemerintah China mengatakan, ketentuan ini memungkinkan para orangtua yang merasa ditinggalkan oleh anak-anaknya mengajukan tuntutan ke pengadilan. Amandemen ini dilakukan menyusul meningkatnya laporan soal anak-anak yang menyia-nyiakan orangtua mereka.

Pertumbuhan pesat di China menimbulkan masalah baru, yakni minimnya perhatian para warganya terhadap orangtua. Reformasi pasar selama tiga dekade ini mempercepat putusnya ikatan keluarga besar tradisional di China. Terkait hal ini, hanya ada beberapa alternatif, seperti panti jompo atau rumah pensiun bagi para orangtua yang tak dapat hidup sendiri.

Awal bulan ini, media lokal melaporkan soal seorang nenek berusia 90 tahun yang terpaksa tinggal di kandang babi karena ditinggalkan anak laki-lakinya. Nenek ini tinggal di Jiangsu, provinsi makmur yang terletak di Timur China.

Media-media memang kerap melaporkan berbagai kisah soal orangtua yang disia-siakan oleh anaknya. Ada pula kisah soal anak-anak yang berupaya mengambil kepemilikan aset orangtua secara ilegal.

Populasi orangtua di China dilaporkan meningkat terkait meningginya harapan hidup, dari 41 tahun menjadi 73 tahun, selama lima dekade. Hal ini juga didukung kebijakan nasional yang membatasi orangtua memiliki lebih dari satu anak.


20.35 | 0 komentar | Read More

Mendorong Minat Baca dari Tepi Jalan dan Mal

KOMPAS.com - Nafizah (14) duduk lesehan di atas karpet, Kamis (27/12). Matanya tertuju pada lembar-lembar novel Misteri Jeritan Jam karya Alfred Hitchcock yang ditaruhnya di atas meja. Suara sepeda motor dan mobil lalu lalang yang terdengar begitu kencang tak mengganggu konsentrasinya membaca novel tersebut.

"Saya malah suka baca kalau ramai. Kalau sepi banget seperti di perpustakaan sekolah malah enggak enak," tutur siswi kelas III SMP itu saat ditemui di taman bacaan yang dikelola Komunitas Peduli Kampung Halaman (Kalam) di Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Jika sedang merasa sebal di rumah karena diganggu adiknya yang masih sekolah dasar, Nafizah memilih berjalan kaki dari rumahnya di Indraprasta II ke Taman Bacaan Kalam. Hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Di perpustakaan ini ia tenggelam dalam aneka buku cerita bergambar atau novel remaja. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengakses buku di taman bacaan komunitas yang dikelola remaja dan pemuda di Kelurahan Tegal Gundil itu.

Taman bacaan itu berada persis di tepi jalan, hanya dibatasi jalur pedestrian. Bangunannya terbuat dari papan dan bambu dengan dimensi 9 meter x 4 meter. Sebagian ruang digunakan sebagai tempat rak-rak buku, sedangkan di sisi lain terdapat televisi layar datar. Sepertiga bagian ruangan disiapkan untuk tempat memasak makanan dan menyiapkan minuman, usaha sampingan untuk "menghidupi" taman bacaan tersebut.

Menurut Presiden Kalam, Junaedi, taman bacaan ini mulai dirintis pada 2004 dengan jumlah koleksi sekitar 200 eksemplar buku hasil sumbangan warga Tegal Gundil. Lambat laun koleksinya bertambah menjadi ribuan eksemplar, bahkan kini sudah dilengkapi fasilitas wi-fi.

"Kami hanya ingin menyediakan tempat yang sederhana di kelurahan kami berupa taman bacaan yang tidak menakutkan di mata remaja, yang tidak melarang membaca sambil berisik, dan mudah diakses karena lokasi strategis," katanya.

Hasilnya?

"Kalau minat baca, kami tidak bisa mengukur. Namun, setidaknya sekarang sebagian besar warga kami memilih menyumbangkan buku ke sini ketimbang dijual ke loakan," katanya.

Buka kafe

Tahun 2005-2006, pengurus Kalam kemudian merintis kafe kecil-kecilan untuk menutupi biaya operasional taman bacaan. Ide ini pun didapat dari pengunjung yang sesekali mencari makanan dan minuman dari luar untuk camilan sembari membaca buku.

"Selain itu, kalau mengandalkan hasil dari taman bacaan kecil karena untuk pengunjung yang membaca di sini gratis," tutur Junaedi.

Dia mengaku, komunitas hanya mendapat pemasukan dari penyewa yang membawa pulang buku dengan jumlah maksimal tiga buku selama tiga hari. Namun, uang sewa sesuai kerelaan peminjam. Adapun untuk menjadi anggota taman bacaan hanya perlu membayar Rp 5.000 per tahun tanpa pungutan sewa. Saat ini ada sekitar 400 remaja dan anak yang terdaftar di taman bacaan Kalam.

Upaya membuat usaha sampingan untuk menghidupi taman bacaan juga dilakukan Komunitas Rajut Jabodetabek yang mengelola Taman Bacaan Bogor Ceria di Bogor Trade Mall, Kota Bogor.

Ari Asih Pratiwi, pengelola taman bacaan, mengaku meneruskan taman bacaan di lantai 1 Bogor Trade Mall karena ingin mendorong budaya baca di kalangan remaja dan anak-anak yang kini semakin terkikis oleh kebiasaan menonton televisi dan semakin mudahnya akses internet.

Menurut dia, di mal, lalu lintas remaja dan anak-anak cukup tinggi sehingga kemungkinan bagi mereka untuk mau berkunjung juga lebih banyak ketimbang perpustakaan yang berada di lokasi tak strategis.

Setiap hari ada 20-30 pengunjung yang menyambangi taman bacaan di mal itu.

"Tetapi kami harus menyediakan biaya operasional sewa stan di mal ini Rp 2 juta per bulan, sementara kami tidak menarik biaya sewa dari pembaca," tutur Ari.

Dia kemudian membagi dua ruang berukuran 6 meter x 4 meter itu. Separuh untuk taman bacaan, sedangkan separuh lagi untuk ruang pamer hasil-hasil rajutan ataupun untuk pelatihan merajut.

Hasilnya lumayan untuk menutupi operasional taman bacaan serta untuk mengupah tiga penjaga taman bacaan.Penjaga taman bacaan ini diberi imbalan Rp 500.000 per bulan.

"Semua karena saya ingin mendorong minat baca. Saya berharap bisa menambah koleksi buku dan rak buku," katanya.

Saat tidak banyak orang yang peduli dengan lingkungan sekitar, apa yang dilakukan anak muda di Kelurahan Tegal Gundil, Kota Bogor, ini semoga bisa menjadi inspirasi remaja lain.

Editor :

Caroline Damanik


20.35 | 0 komentar | Read More

Penurunan Peringkat Perancis dan Ekonomi Dunia

Written By bopuluh on Kamis, 27 Desember 2012 | 20.35

Apressyanti Senthaury

KOMPAS.com - Keputusan Moody's memangkas peringkat utang Perancis menjadi Aa1 dari sebelumnya Aaa dengan outlook negatif beberapa waktu lalu menyadarkan khalayak. Kabut gelap pun berpeluang mengepung perekonomian global di tengah berbagai sinyal perlambatan ekonomi yang juga mendera negara-negara besar lainnya.

Menyeruaknya pemberitaan mengenai posisi Perancis di mata salah satu lembaga pemeringkat ternama dunia itu seakan menguatkan pertanda buat partisipan pasar mengenai situasi riil global market. Sebenarnya, hal ini lebih dikarenakan bahwa Paris telah kehilangan predikat top credit rating-nya di saat Eropa diselimuti banyak persoalan. Padahal, negara yang pernah dipimpin oleh Nicholas Sarkozy itu merupakan negara terbesar kedua dalam persatuan negara Zona Euro.

Bisa dibayangkan, betapa telah meluas dan membahayakannya permasalahan utang di Benua Biru. Bahkan, sangat mungkin jika turunnya peringkat tersebut akan memunculkan masalah lain seputar politik, keuangan atau moneter yang lebih membebani Perancis.

Penurunan ranking ini ditengarai banyak pihak disebabkan oleh memburuknya prospek pertumbuhan ekonomi negerinya menara Eiffel sebagai akibat dari krisis utang Eropa yang berkepanjangan.

Selain itu, perbankan Perancis merupakan pemegang obligasi pemerintah Yunani terbesar. Terlebih kecamuk masalah utang Athena tak kunjung juga usai meski berbagai cara telah ditempuh. Jadi, bisa dibayangkan potensi ancaman yang ikut membayangi Paris. Kepercayaan pelaku pasar pun potensi pupus seiring dengan pergerakan mata uang euro berikut aset-aset berisiko lainnya hingga menguatkan indikasi suramnya tutup tahun 2012.

Memang, komposisi eksposur bank-bank di Perancis banyak tertahan di Yunani yang terkenal sebagai Negeri Dewa-Dewi sehingga bakal memicu Paris terkena imbas negatifnya. Akan tetapi sebenarnya, terdapat ancaman lain yang disebabkan oleh persoalan utang negara PM Antonis Samaras itu.

Intaian bahaya menanti Inggris selaku negara pemilik eksposur terbesar atas Yunani misalnya. Apalagi, London juga masih bergulat dengan problema ekonomi negaranya sendiri. Belum lagi dampak ikutan yang menghadang perekonomian Benua Eropa berikut ekonomi dunia sebagai akibat masalah utang negara-negara Zona Euro.

Perancis dalam Eurozone

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Perancis menduduki kedudukan penting dalam perekonomian global. Apalagi Paris merupakan anggota Euro Zone (EZ). Sebuah perkumpulan negara-negara penting di Benua Eropa yang menggunakan mata uang bersama, yaitu euro.

Berpadunya 17 negara Eropa itu merupakan salah satu sumber pergerakan ekonomi dunia. Apalagi mereka juga menjadi tujuan ekspor negara-negara besar produsen barang-barang konsumsi, seperti Amerika Serikat dan China. Bayangkan imbas negatifnya apabila kelompok ini terus-menerus dirundung masalah kompleks yang membahayakan kawasannya.

Tentu saja semua orang kini pastilah mulai paham bagaimana problema krisis utang yang saat ini membelit negara-negara kawasan Benua Biru itu. Karena kondisi ini telah berlangsung sejak 3 tahun yang lalu. Parahnya, persoalan utang di area EZ saat ini telah mengjangkiti negara anggota dengan skala perekonomian yang besar, tak hanya negara-negara kecil.

Dan Perancis, negara yang termasuk dalam kategori sepuluh negara terbesar perekonomiannya di dunia itu kini menjadi pantauan pasar global. Mengingat, salah satu pendiri perkumpulan negara EZ itu memiliki hubungan yang cukup erat dengan Yunani, negara Zona Euro pertama yang terhantam persoalan sovereign debt. Kendati, kekhawatiran itu belumlah seburuk ancaman yang menghantui Yunani sendiri, Irlandia, Portugal atau pun Spanyol.

Efek penyebaran masalah utang area Eropa yang semakin menjalar kemana-mana itu telah mendorong seluruh anggota Euro Zone bersama-sama berupaya menangkal efek buruk persoalan utang tersebut. Sekaligus mencarikan solusi buat problema krisis utang Zona Euro.

Seperti halnya yang telah dilaksanakan oleh berbagai negara lain maupun lembaga internasional sekelas IMF. Meski hingga saat ini belum mampu menuntaskan segala persoalan Eropa. Karena, kuat pengaruh negatifnya pasti akan membahayakan perekonomian global dan akhirnya sampai pula ke masing-masing ekonomi negara.

Pesimisme Perancis kian bebani Eropa

Perekonomian Perancis memang dibayangi persoalan utang Yunani. Terlebih Paris juga diselimuti oleh problema internal negaranya sendiri. Seperti tingginya angka pengangguran dan ditengarai akan terus bertambah. Selain itu, dampak penurunan peringkat yang baru saja menimpa Perancis pun memunculkan sinyal menyusutnya perekonomian Paris di tahun mendatang. Sama halnya dengan EZ members lainnya.

Sementara di bidang politik, kondisi Perancis pun masih dibayangi oleh masalah utang kawasan dan persoalan yang ditinggalkan oleh pimpinan sebelumnya. Langkah penyelamatan terus dilakukan oleh Francois Hollande. Harapannya, penyelesaian bakal berlangsung dengan lebih cepat dan terarah.

Mempunyai cakupan wilayah yang paling luas dibandingkan negara anggota Euro Zone lainnya, membuat berita negatif seputar Perancis bisa menjadi sinyal kewaspadaan buat pasar global. Apalagi jika dibumbui dengan pemberitaan yang kurang baik dari negara bermasalah EZ yang lain.

Kendati demikian, ekspektasi membaiknya situasi perekonomian di Yunani masih ada. Apalagi utang pemerintah Athena diperkirakan bakal mengalami penurunan sebelum tahun 2015. Begitu pula beberapa indikator penting sektor ekonomi lainnya, seperti GDP. Dukungan Jerman berikut negara besar EZ lainnya pun seakan masih menghembuskan angin segar penyelesaian problema krisis utang Eropa di masa mendatang. Meski, dibutuhkan perjuangan dan waktu yang cukup lama demi pulihnya negara yang terkenal di dunia itu dengan bangunan bersejarahnya.

Pemerintah Perancis pun sudah pasti tidak akan tinggal diam terhadap kondisi yang mengancam negaranya. Baik melalui kebijakan moneter, maupun kebijakan penting lainnya. Termasuk, bekerja sama dan berkoordinasi dengan negara Eurozone lain serta otoritas besar Eropa sekelas ECB (European Central Bank).

Tujuan akhir yang ingin diraih tak lain adalah perbaikan situasi Perancis jauh sebelum pecah persoalan utang kawasan, hingga kemakmuran negara di Benua Biru di masa-masa sebelumnya. Walau untuk saat ini mungkin hanya harapan semu...  (Apressyanti Senthaury/BNI Treasury Analyst)
*Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis.

Editor :

Erlangga Djumena


20.35 | 0 komentar | Read More

Waspadai, Radio Ilegal Jelang Pilgub

Waspadai, Radio Ilegal Jelang Pilgub

Penulis : Winarto Herusansono | Jumat, 28 Desember 2012 | 11:20 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah, kini mewaspadai munculnya radi-radio amatir dan ilegal menjelang pemilihan gubernur, pemilihan bupati di beberapa daerah di Jawa Tengah. Radio gelap itu bisa mengudara selama 24 jam, isinya hanya lagu-lagu serta kampanye bakal calon peserta pilkada tertentu.

Hal itu disampaikan Ketua KPID Jawa Tengah, Budi Sudaryanto saat memberikan keterangan akhir tahun KPID Jawa Tengah di Semarang, Jateng, Jumat (28/12/2012).

"Nampaknya para calon itu kalau mau pasang iklan di lembaga penyiaran radio atau televisi yang resmi keberatan karena ongkos iklannya mahal. Kalau punya dana Rp 20 juta, untuk pasang iklan dirinya di radio atau televisi resmi pasti hanya dapat jatah kampanye tiga hari saja," ujar Budi Sudaryanto.

Oleh karenanya, mereka kini memanfaatkan radio ilegal. Dengan dana Rp 20 juta, untuk membiayai kegiatan penyiaran radio tanpa izin itu, tim kampanye bakal calon tertentu bisa siaran kampanye 24 jam selama tiga bulan setiap harinya.

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Jateng, Zaenal Abidin Petir mengatakan, disamping radio ilegal untuk kampanye bakal calon peserta pilkada, kini juga marak iklan medis dan promosi kecantikan yang menyesatkan.

Iklan medis yang menyesatkan itu, misalnya ada obat yang bisa menjamin sembuh dari penyakit hanya dalam 5 hari. Atau iklan kosmetik yang menjamin kulit si pemakai bisa putih dalam waktu 10 hari. Iklan semacam ini menyesatkan dan KPID siap melakukan teguran pada lembaga penyiaran yang tidak selektif.


20.35 | 0 komentar | Read More

KTSP Sudah Bagus, Sayang Evaluasinya Lewat UN

KTSP Sudah Bagus, Sayang Evaluasinya Lewat UN

Penulis : Riana Afifah | Jumat, 28 Desember 2012 | 11:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian internasional yaitu TIMSS mengindikasikan bahwa daya nalar anak Indonesia masih rendah. Kemampuan anak Indonesia dalam mengerjakan soal hanya sampai pada level intermediate yaitu tingkatan mengaplikasikan jawaban saja karena dibekali ilmu pengetahuan.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengatakan daya nalar anak Indonesia ini dinilai rendah karena selama ini anak-anak dididik hanya menghafal saja bukan mempertajam pikiran dengan berbagai kemungkinan jawaban yang timbul dari suatu masalah atau bahasan.

"Hal semacam ini dapat terjadi juga kembali lagi pada gurunya. Guru yang kreatif akan mampu menghasilkan anak yang kreatif," kata Retno saat jumpa pers Catatan Akhir Tahun 2012 FSGI di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta, Kamis (27/12/2012).

Namun sayangnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak pernah serius dalam memperbaiki kualitas guru. Pembinaan guru harusnya dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus bukan musiman atau hanya tergantung kebutuhan saja.

"Contohnya UKG saja dadakan. Itu juga nggak ada gunanya. Tidak ada kepedulian untuk mengelola kapasitas guru," jelas Retno.

Permasalahan lain yang mengakibatkan daya nalar anak juga terus ada di urutan rendah karena Ujian Nasional (UN) tetap dipaksakan ada oleh pemerintah. Padahal dengan adanya UN ini, kurikulum jenis apapun dengan metode pembelajaran apapun akan mentah kembali.

"Contohnya KTSP ini sudah bagus karena menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing. Tapi penentu kelulusannnya UN yang sama secara nasional. Ya mau nggak mau kan guru jadi mengajar sesuai dengan kebutuhan itu bukan sesuai dengan kondisi sekolah dan siswanya," tandasnya.

Editor :

Caroline Damanik


20.35 | 0 komentar | Read More

Parfum Lady Gaga, Parfum Terlaris Keluaran Selebriti di Inggris

Written By bopuluh on Rabu, 26 Desember 2012 | 20.35

LONDON, KOMPAS.com -- Parfum baru artis musik Lady Gaga telah membuktikan kepopularannya di Inggris. Parfum bernama Fame itu pada Hari Natal 2012 disebut sebagai parfum terlaris keluaran selebriti di pasar Inggris.

Pencetak hit "Poker Face" ini merilis parfum pertamanya tersebut pada kira-kira tiga bulan lalu. Penjualannya meroket pada musim perayaan Hari Natal dan Tahun Baru kali ini.

Fame disebut sebagai parfum terlaris keluaran selebriti oleh para bos jaringan toko parfum di Inggris bernama The Fragrance Shop. Dalam hitungan mereka, Fame mencetak 19 persen dari angka penjualan parfum keluaran selebriti di toko-toko high street di Inggris.

Posisi kedua ditempati oleh 007, parfum baru James Bond. Pada urutan berikutnya ada Midnight Fantasy,  parfum Britney Spears.

Parfum-parfum lain yang juga masuk daftar 10 besar, antara lain, Truth or Dare dari Madonna dan Guilty Pleasure dari grup pop Steps.


20.35 | 0 komentar | Read More

Rusunawa Murah Bakal Dibangun di Kawasan Bandara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membangun rumah susun sewa (rusunawa) murah. Pembangunan tersebut akan difokuskan di kawasan bandara dan pelabuhan.

Buruh di pelabuhan dan bandara ini menyebabkan kemacetan yang tinggi sehingga akan lebih baik dibangunkan rusunawa agar mereka bisa tinggal di dekat kawasan mereka bekerja.

-- Djan Faridz

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menegaskan, bahwa pembangunan rusunawa ini akan diperuntukkan bagi para buruh lajang yang bekerja di sekitar bandara dan pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia.

"Buruh di pelabuhan dan bandara ini menyebabkan kemacetan yang tinggi sehingga akan lebih baik dibangunkan rusunawa agar mereka bisa tinggal di dekat kawasan mereka bekerja," kata Djan Faridz di Kementerian Perekonomian Jakarta, Kamis (27/12/2012).

Dengan pembangunan rusunawa di dekat pelabuhan dan bandara, diharapkan kemacetan jalan-jalan utama menuju bandara dan pelabuhan akan bisa dikurangi. Dengan begitu, proses distribusi barang dan manusia akan semakin cepat dan pertumbuhan ekonomi juga bisa meningkat.

Menurut Djan, pembangunan rusunawa tahap pertama akan dilakukan di area bandara. Rencananya, akan dibangun sebanyak 12 tower rusunawa yang disebar di beberapa wilayah bandara besar di Indonesia.

"Di bandara di Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, ada lagi di Makasar, Bali dan Semarang. Masing-masing tiga tower," ujarnya.

Mengenai investasi yang akan dikeluarkan dalam pembangunan rusunawa, Kemenpera mengeluarkan dana sebesar Rp 228 miliar, atau Rp 19 miliar per tower.

Baca juga: Kementerian Termalas dan "PR" Besar Rumah Bersubsidi


20.35 | 0 komentar | Read More

Alumni Olimpiade Sains Dibentuk

Alumni Olimpiade Sains Dibentuk

Penulis : Luki Aulia | Kamis, 27 Desember 2012 | 11:25 WIB

KOMPAS/SRI REJEKI

Beberapa di antara 13 siswa berprestasi dari SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sedang berdiskusi dengan guru mereka, Senin (17/9). Ketiga belas siswa ini meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional 2012.

TERKAIT:

KOMPAS.com - Ratusan alumnus peserta olimpiade sains bertemu Sabtu (22/12), di Jakarta. Selain untuk reuni sesama alumnus, pertemuan ini juga dimanfaatkan pemerintah untuk mengumpulkan data alumni dari berbagai angkatan.

Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang pembentukan ikatan alumni setiap bidang untuk mewadahi kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar berharap para alumnus bisa mendorong meningkatkan kemampuan siswa SMA dalam olimpiade sains seperti matematika, fisika, biologi, kimia, astronomi, komputer, ekonomi, kebumian, dan geografi.

"Dua tahun terakhir ini prestasi siswa SMA dalam ajang sains internasional melempem. Dulu tim kita sering meraih medali emas, tapi sekarang ada penurunan," kata Harris.

Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan ajang kompetisi bidang sains bagi siswa SMA dan yang sederajat. Setelah 11 kali dilaksanakan, OSN telah memiliki ribuan alumnus. (LUK)

Editor :

Caroline Damanik


20.35 | 0 komentar | Read More

Kembung Bakar Dabu-Dabu

Written By bopuluh on Selasa, 25 Desember 2012 | 20.35

Bahan:
10 bh cabai merah keriting
2 cm jahe
6 bh bawang merah
2 ½ sdt garam
minyak goreng
10 lbr daun jeruk, iris halus
2 btg serai, ambil bagian putihnya, iris halus
6 ekor ikan kembung Banjar, bersihkan
2 bh jeruk nipis, ambil airnya
 
Sambal Dabu-Dabu: (aduk rata)
15 bh cabai rawit merah, iris
4 bh cabai merah keriting, iris
3 bh bawang merah, iris
1 bh tomat merah ukuran sedang, potong dadu kecil
3 bh jeruk limau, ambil airnya
½ sdt garam
 
Cara Membuat:
1. Tumbuk kasar cabai merah keriting, jahe, bawang merah, dan garam.
2. Panaskan dua sendok makan minyak, tumis bumbu yang sudah ditumbuk bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang. Angkat dan sisihkan.
3. Masukkan setengah bagian bumbu tumis ke dalam perut ikan, oleskan sisa bumbu pada badan ikan hingga rata.
4. Bakar ikan di atas bara api hingga matang sambil sesekali diolesi minyak agar tidak hangus.
5. Setelah ikan matang, siram dengan air jeruk nipis. Bakar lagi sebentar hingga bumbu agak mengering. Angkat. Sajikan ikan bakar dengan sambal dabu-dabu.
 
Untuk 6 Porsi

Tips:
- Ada beberapa jenis ikan kembung di pasaran, namun yang lebih enak untuk resep ini adalah jenis ikan kembung Banjar karena memiliki daging yang tebal dengan rasa yang sangat gurih.
- Memasukkan bumbu ke dalam perut ikan akan membuat bumbu lebih meresap saat dibakar.
 
Resep: Dahrani Putri
Uji Dapur: Dewi
Penata Saji: T. Firta Hapsari
Foto: Fadoli Barbathully 

Editor :

Hesti Pratiwi


20.35 | 0 komentar | Read More

Grup Bakrie dan Borneo Energi Pecah Kongsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN) dan Grup Bakrie (PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings)  akan berpisah dari kongsi di Bumi Plc. Kini, keduanya tengah menuntaskan pemisahan harta gono-gini berupa 47,6 persen saham Bumi plc.

BORN dan Grup Bakrie  berkongsi memiliki 47,6 persen saham Bumi Plc melalui dua special purpose vehicle (SPV). Dua SPV tersebut bernama Borneo Bumi Energi & Metal Pte Ltd dan Bumi Borneo Resources Pte Ltd.

Proses pemisahan BORN dan Grup Bakrie sebenarnya sudah dirancang sejak Oktober 2012. Tapi, upaya tersebut sempat terhenti akibat Panel Otoritas Bursa Saham London menelusuri dugaan keterkaitan (concerted party) antara Grup Bakrie dan BORN.

Pada 19 Desember 2012, Panel Bursa London  sudah menuntaskan penyelidikannya. "Sehingga sekarang kami dibolehkan sign separation agreement," terang Samin Tan, pemilik BORN kepada KONTAN, Jumat (21/12/2012).

Lantas bagaimana skema pemisahannya? Samin Tan menjelaskan, ada tiga pilihan yang mengemuka.

Opsi pertama, dua SPV itu akan dibubarkan dan aset-asetnya dibagi sama rata. Pilihan kedua, Borneo dan Bakrie masing-masing memegang satu SPV. Tiap SPV  menguasai 23,8 persen saham Bumi Plc. Pilihan ketiga, Borneo menjual kepemilikannya di dua SPV itu, dan akan membeli kembali (buyback).

Opsi mana yang akan dipilih? Christopher Fong, Juru Bicara Grup Bakrie menyatakan, hingga saat ini belum ada keputusan di antara keduanya. Samin Tan juga hanya menyatakan, "Grup Bakrie mempunyai spirit agar jangan sampai kami rugi".

Sekadar berkilas balik, gara-gara perselisihan Bakrie dan  Nathaniel Rothschild, Grup Bakrie akhirnya memutuskan keluar dari Bumi Plc, dengan cara mengajukan proposal keluar dari Bumi Plc. Salah satu isi proposal itu adalah tukar guling 23,8 persen saham Bumi Plc miliknya dengan 10,3 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Bumi Plc.

Oleh karena itu, perceraian Borneo dan Grup Bakrie tampak krusial bagi pelaksanaan  proposal tersebut. Sebab, jika kongsi tersebut dibubarkan, masing-masing akan mendapatkan 23,8 persen saham Bumi Plc (47,6 persen dibagi dua). Saham itu pula yang akan menjadi bahan tukar guling saham Bumi Plc dan saham BUMI.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, kerugian investasi Borneo di Bumi Plc bisa diminimalisir bila Grup Bakrie memberikan kompensasi kepada Borneo. Sebab, Borneo masuk Bumi Plc saat harganya 10 pound per saham, sementara harga Bumi Plc saat ini di kisaran 2,6 pound per saham. "Jauh dari investasi awal mereka," ujar Reza. ( Yuwono Triatmodjo, Veri Nurhansyah Tragistina/Kontan)

Baca juga:
Tandingi Bakrie, Rothschild Gandeng Keluarga Prabowo?
Grup Bakrie: Nath Sebarkan Dokumen Palsu untuk Rusak Bumi Plc
Jaringan Telekomunikasi Grup Bakrie Disinyalir Dibajak
Kisruh BUMI, Samin Tan dan Bakrie Pecah Kongsi?
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia

Ikuti perkembangannya di topik Kisruh Bumi


20.35 | 0 komentar | Read More

Dengan Berbagai Cara, Hilary Duff Berusaha Langsing Lagi

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Setelah melahirkan Luca, sembilan bulan lalu, inilah pertama kalinya aktris Hilary Duff (25) merayakan Natal bersama anak pertamanya itu.

"Kami senang sekaligus khawatir. Dia bertingkah karena banyak orang memberinya perhatian dan hadiah," kata bintang film Lizzy McGuire tentang Luca yang punya dua gigi depan ini.

Sehabis melahirkan, pemain film Cinderella Story ini sempat tak peduli dengan bentuk tubuhnya. "Publik berharap Anda bisa segera kembali (memiliki tubuh) seperti sebelum hamil, itulah nasib selebrita," kata istri Mike Comrie, mantan pemain hoki es itu.

Harapan publik itu diakui Duff sempat membuatnya tertekan. "Apa salahnya kalau saya ingin menikmati pengalaman hamil, melahirkan, dan membiarkan tubuh ini melar," ujar Duff.

Namun, tetap saja dia berusaha kembali langsing dengan berbagai cara. Hasilnya, sampai September lalu, penurunan berat badannya berjalan lambat. Ia lalu memilih berlatih tinju. Dikawal pelatih pribadinya, Gabe Johns, Duff bisa mengurangi berat badannya secara signifikan.

"Dia begitu menyukai tinju. Aktivitas itu tak membuat dia bosan sehingga hasilnya memuaskan," ujar Johns kepada majalah OK.

Duff datang ke tempat latihan dengan penuh semangat. Dia juga berdiet, banyak makan sayuran hijau seperti bayam, dengan protein dari ikan salmon dan ayam. (dailymail.co.uk/ Eonline/CP)


20.35 | 0 komentar | Read More

Slamet, Nekat Setelah Pelatihan Kilat

Written By bopuluh on Senin, 24 Desember 2012 | 20.35

KOMPAS.com - Bermodal nekat dan berbekal ilmu pelatihan kilat, Slamet Pudjianto menjalankan usaha pengolahan ikan untuk diambil kandungan albuminnya (salah satu kadar protein). Usaha dengan teknologi baru ini mampu menghadirkan produk bernilai tinggi. Secara perlahan usaha rumahannya mulai diserap pasar.

Slamet mungkin bukan orang yang mumpuni dalam soal perikanan. Dia juga tidak punya keahlian dalam urusan laboratorium. Tapi, ia membuktikan bahwa kemauan keras bisa mendatangkan usaha baru yang lebih menarik.

Usaha pembuatan albumin diawali saat ia diajak mengikuti pelatihan Dinas Perikanan. Slamet yang sebelumnya sudah bergelut dengan dunia perikanan melalui Kelompok Tani Ikan Agrobis Sumber Jaya Dusun Telogo Satu, Desa Telogo, Kecamatan Kanigoro, Blitar, tergerak membuat usaha baru.

Bukan hal yang mudah mengawali usaha pembuatan albumin ini. Slamet dibantu istri dan saudara-saudaranya melakukan percobaan dan riset sejak tahun 2008, sampai akhirnya baru benar-benar memproduksi albumin di tahun 2011.

Perlu dilakukan banyak penelitian dan percobaan untuk memperoleh hasil dengan komposisi yang tepat dalam memproduksi albumin dari bahan baku ikan gabus atau ikan kutuk.

Setelah produksi albumin mendapat komposisi yang pas, Slamet mulai berani menawarkan hasilnya. Namun, ia harus bersusah payah mendapat kepercayaan agar ada orang yang mau membeli produknya itu. "Di masa-masa awal kami masih melakukan produksi berdasarkan pesanan saja," terang bapak dua anak ini mengenai produknya yang berlabel Saikanku.

Perlahan tapi pasti, produknya mulai dikenal pasar. Belum genap satu tahun produk Saikanku sudah mendapat kepercayaan. Kini, Slamet bersama timnya sudah bisa memasok produk albumin ke beberapa kota seperti Malang dan Surabaya. Produksi albumin berjalan rutin, tak lagi harus menunggu pesanan masuk.

"Selain karena kepepet, kami bersemangat menjalankan usaha ini karena melihat bagaimana kondisi pasien yang membutuhkan albumin," ujar Slamet.

Empatinya bukan hanya dalam menjual, Slamet dan istrinya bahkan pernah turut menangani pasien saat praktik kerja. Selain rasa keprihatinan pada pasien yang butuh albumin, melecut semangatnya membuat produk Saikanku.

Usaha itu juga setidaknya memberi nilai tambah bagi produk ikan gabus yang selama ini hanya dijual di pasar dan memberi tambahan pendapatan bagi kelompok tani ikan.

"Saya bersyukur, sekarang kelompok tani kami tak hanya menjual benih ikan atau menjual ikan pada pelanggan, tapi bisa menjadi penyuplai albumin yang otomatis makin banyak butuh ikan gabus," terang Slamet.

Ketika industri olahan ikan banyak berkutat pada usaha pengawetan dan pengemasan ikan untuk dijual kembali, usaha rumahan Slamet Pudjianto justru membuat olahan ikan 'bernilai lebih'. Lewat riset dan alat sederhana, produksi albumin berlabel Saikanku sudah berlangsung rutin.

Meski berupa industri kecil, Slamet dan timnya di perusahaan Denta Cahya Abadi terus melakukan riset. Maklum, kandungan gizi ikan gabus mengandung nilai protein 25,5 persen dan albumin (6,2 persen).

Untuk penambahan gizi pada balita dapat disesuaikan berdasarkan berat badan. Berat balita 7-9 kg diberikan konsumsi 100 gram ikan gabus segar/hari. Berat balita 10-12 kg diberikan konsumsi 150 gram ikan gabus segar/hari. Berat balita 13-15 kg diberikan konsumsi 200 gram ikan gabus segar/hari.

Bangsa China menjadikan ikan gabus sebagai obat penyembuh luka bakar dan luka bekas operasi. Albumin dalam ikan gabus merupakan prediktor terbaik untuk harapan hidup penderita suatu penyakit.

Albumin di rumah sakit disuplai dari preparat albumin kadar 25 persen, dengan harga sekitar Rp 2 juta/ampul. Setiap pasien rata-rata membutuhkan 4 (empat) ampul.  "Bukan hanya sebagai obat, kami riset agar albumin bisa untuk minuman," tutur Slamet.

Awalnya, banyak yang tidak suka karena amis. Untuk menghilangkan citra amis itu, dicampurlaha rasa buah. Minuman albumin Saikanku tersedia dalam empat rasa buah, yakni jeruk, jambu, leci dan stroberi.

Menurut Slamet, dia dan timnya butuh percobaan ke anak-anak dulu. Kalau kemudian diterima dan suka, berarti yang dewasa bisa menerimanya. Strategi ini menjual minuman rasa buah berhasil mendongkrak penjualan.

Saat ini, rata-rata produksi albumin dari Denta Cahya Abadi mencapai 300 pak per bulan. Setiap satu pak berisi dua botol dengan volume 24 ml. Dengan kata lain, dalam sebulan, rata-rata 14.500 ml albumin. "Jumlah produksi itu rata-rata semuanya juga habis terserap pasar," tutur suami Ukhti Rifa'ah ini.

Slamet membutuhkan 1 kg ikan gabus untuk memperoleh setiap 50 ml albumin. Penanganan saat pengolahan dan perlakuan selama pemeliharaan ikan memiliki peran penting agar mendapat komposisi albumin yang baik. Produk Saikanku dijual ke pasar dengan harga Rp 75.000. Bila semua terserap pasar, Slamet mampu meraup omzet sekitar Rp 22,5 juta.

Bersama istri, adik sepupunya, Afendi dan tim, Slamet berusaha meningkatkan kapasitas produksi karena sudah membuka jaringan distribusi dan penjualan di beberapa daerah. Selain Blitar, produk Saikanku juga diminati di Surabaya dan Malang. Bahkan mereka mulai masuk pasar di Jakarta, Jogja dan Mataram. "Kami target kapasitas produksi hingga 1.000 pak per bulan," tandas Slamet. (Dyan Rekohadi/Surya)

Sumber :

Surya

Editor :

Erlangga Djumena


20.35 | 0 komentar | Read More

Mendikbud Dukung Rekomendasi PPI Dunia

Mendikbud Dukung Rekomendasi PPI Dunia

Selasa, 25 Desember 2012 | 11:13 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kongres PPI Dunia yang digelar di New Delhi, India, Sabtu (22/12/2012) hingga Minggu (23/12/2012), menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah Republik Indonesia. Rekomendasi ini akan disampaikan kepada kementerian-kementerian terkait dan didukung PPI di setiap negara untuk pelaksanaanya.

Antara lain rekomendasi untuk Kemendiknas tentang perlunya Atase Pendidikan di beberapa negara yang sangat membutuhkan seperti di Turki dengan jumlah mahasiswa enam ribu orang, tapi belum ada atase pedidikan. Juga rekomendasi untuk pendirian learning and help centre di negara-negara yang banyak TKI dengan melibatkan PPI setempat. Selain itu, rekomendasi agar anggaran negara diberdayakan lebih maksimal kepada produk dalam negeri.

Hal tersebut langsung mendapat dukungan dari Mendikbud Muhammad Nuh yang hadir menjadi pembicara dalam simposium internasional yang merupakan rangkaian Kongres PPI Dunia.

Seperti dilaporkan Firman Arifandi, mahasiswa Universitas Islamabad, Pakistan, lewat email kepada Kompas.com, Mendikbud mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia lebih baik perlu optimisme besar menemani langkah-langkah kontribusi yang nanti akan dilakukan dan perlu sinergi dan dukungan dari semua pihak.

Mendikbud juga menegaskan bahwa semua atase pendidikan di masing-masing negara agar mendukung secara penuh segala kegiatan positif yang dilakukan oleh PPI setempat baik moril ataupun materil. Menurutnya, hal ini tidak lain karena pelajar Indonesia di luar negeri adalah aset penting akademisi.

PPI juga telah menyusun program kerja untuk mendukung hal tersebut. Empat komisi yang telah dibentuk jauh hari sebelum simposium diadakan, yaitu komisi ekonomi, komisi sosial budaya, komisi politik, dan komisi teknologi.

Zulham Effendy dari PPI Malaysia yang kembali terpilih menjadi koordinator umum dewan presidium PPI Dunia setahun ke depan mengajak seluruh anggota PPI berperan aktif dan selalu berkoordinasi satu sama lainnya.

Kongres PPI Dunia itu memilih tiga negara sebagai dewan presidium dan satu negara sebagai koordinator umum. Adalah Dhafi Iskandar dari PPI Perancis yang terpilih sebagai koordinator PPI kawasan Eropa dan Amerika, Firman Arifandi dari PPMI Pakistan sebagai koordinator PPI kawasan Afrika, Timur Tengah, dan sekitarnya, serta Tania Alfina Nathania dari PPI Australia sebagai koordinator PPI kawasan Asia-Oceania.


20.35 | 0 komentar | Read More

Remisi Dua Bulan, Kado Natal untuk Corby

Remisi Dua Bulan, Kado Natal untuk Corby

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Selasa, 25 Desember 2012 | 11:19 WIB

DENPASAR.KOMPAS.com - Ratu mariyuana Australia, Schapelle Leight Corby, memperoleh kado Natal berupa remisi dua bulan dari Kementerian Hukum dan HAM. Selain Corby, dua napi asing yang mendekam di Lapas Kerobokan juga memperoleh remisi Natal yakni Reane Lawrence, anggota sindikat narkoba Bali Nine Australia dan Jeane Patrick Lauren, napi narkoba asal Prancis.

Perilaku Corby yang baik selama menjalani masa tahanan menjadi pertimbangan pihak Lapas Kerobokan mengusulkan Corby menerima remisi Natal.

"Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, bagaimana kegiatannya, aktivitasnya, dia ikut kegiatan-kegiatan kebaktian, termasuk kegiatan di blok," ujar Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna saat ditemui di kantornya, Selasa (25/12/2012) pagi.

Total napi Lapas Kerobokan yang diusulkan memperoleh remisi pada Natal tahun ini berjumlah 53 orang. 28 Napi remisinya sudah turun hari ini, sementara 23 orang lainnya yang terkait PP 28 tahun 2006 di antaranya napi narkoba dan korupsi masih menunggu surat dari Kemenkum HAM.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.35 | 0 komentar | Read More

Demokrat Genapi Tradisi

Written By bopuluh on Minggu, 23 Desember 2012 | 20.35

KOMPAS.com - Ancaman terpuruknya popularitas Partai Demokrat melanggengkan tradisi tiadanya kekuatan politik di negeri ini yang mampu mengikat loyalitas pemilihnya. Tak lebih dari dua kali pemilu, popularitas partai politik ambruk. Bestian Nainggolan

Mudah saja publik memilih suatu parpol, tetapi dengan mudah pula mengempaskannya. Partai pun lebih terlihat seperti rumah politik yang dibangun di atas pasir, teramat rapuh. Kondisi semacam inilah yang menjadi karakter khas para pemilih dan parpol di negeri ini sebagaimana ditunjukkan dari berbagai hasil survei Kompas selama ini. Jika survei-survei pemilu masa lampau bertutur betapa rapuhnya dukungan pemilih terhadap partai-partai pemenang pemilu, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golongan Karya, survei nasional saat ini pun mengungkap persoalan yang sama. Namun, fokus permasalahan saat ini adalah Partai Demokrat.

Berdasarkan hasil survei, jika pemilu dilakukan sekarang, partai politik yang didirikan dan dibina Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya diminati lebih-kurang 11 persen responden. Proporsi demikian merosot cukup jauh dari puncak perolehannya pada Pemilu 2009 lalu, sebesar 20,8 persen. Dengan tingkat keterpilihan responden sebesar ini, peluang Demokrat untuk kembali memenangi pemilu terancam pudar.

Konfigurasi persaingan kali ini memang sangat nyata mengancam Demokrat. Di satu sisi, pada posisi papan atas popularitas partai, para pesaing dekatnya, Golkar dan PDI-P, relatif lebih siap menggantikan posisi Demokrat. Saat ini, Golkar populer dengan peminat 15,2 persen responden, sementara PDI-P diminati 13,4 persen.

Di sisi lain, agresivitas parpol yang tergolong baru, khususnya Gerindra, berpeluang pula menyalip posisi Demokrat. Gerindra, menurut hasil survei ini, diminati sekitar 6 persen responden. Dengan memperhatikan besar-kecilnya margin of error survei (+/- 2,6 persen) dan tren penurunan ataupun peningkatan popularitas kedua partai selama ini, bukan perkara mustahil Gerindra menjadi ancaman Demokrat.

Sumber petaka

Merosotnya dukungan terhadap partai yang sebelumnya memenangi Pemilu 2009 ini menyisakan berbagai pertanyaan, di antaranya ke mana dukungan pemilih itu selanjutnya ditujukan? Berdasarkan hasil survei, setidaknya terlacak dua pola migrasi pemilih. Pertama, mereka yang mengalihkan dukungannya kepada parpol lain. Tidak kurang dari separuh responden yang meninggalkan Demokrat masuk dalam kelompok ini. Golkar, PDI-P, dan Gerindra merupakan parpol yang menjadi tempat perhentian selanjutnya. Kedua, separuh responden lain yang hingga saat ini belum menyatakan pilihan. Sebagian dari kelompok ini masih menunggu serta sebagian lain cenderung apatis dan menganggap tidak lagi tertarik kepada parpol.

Jika ditelisik, mudahnya pengalihan dukungan dari satu partai ke partai lain disebabkan alasan pragmatis. Bagi responden survei ini, misalnya, tidak ada manfaat langsung ataupun tidak langsung yang dirasakan responden setelah memilih partai umumnya menjadi penyebab terbesar meninggalkan partai. Semula, parpol dipandang sebagai lorong harapan. Apalagi, munculnya figur pemimpin partai yang dianggap menjanjikan menjadi daya tarik utama publik memilih partai.

Berjalannya waktu, kalkulasi dan evaluasi publik pun berlangsung. Pada periode krusial inilah partai tidak mampu menjawab ekspektasi masyarakat. Dalam kasus Demokrat, keterpurukan partai terlihat cukup kompleks dan berlangsung dalam saat yang bersamaan. Di satu sisi, mereka yang mengaku meninggalkan Demokrat sebagian besar menganggap kinerja partai ini sangat tidak memuaskan. Jurang ekspektasi dan realisasi terlalu lebar. Mereka yang berdomisili di perkotaan tampak dominan, yang kini menjadi sumber terbesar melorotnya dukungan terhadap partai ini.

Di sisi lain, yang menjadi pertimbangan utama responden meninggalkan Demokrat justru meredupnya sumber kekuatan utama partai, yaitu eksistensi para aktor Demokrat, baik sosok pendiri maupun jajaran pengurus partai. Saat ini, sosok-sosok pimpinan partai dinilai tidak mampu membuktikan dirinya sebagai sosok yang patut diapresiasi, baik dari sisi kinerja maupun karakter kepemimpinannya. Presiden Yudhoyono, misalnya, sekalipun citranya di mata sebagian besar responden masih relatif positif, dari sisi kinerja pemerintahan selama dua periode kepemimpinannya dinilai kurang memuaskan.

Meredupnya penilaian terhadap kinerja Yudhoyono semakin diperparah oleh persepsi publik yang sangat negatif terhadap jajaran kepengurusan partai. Dugaan keterlibatan para petinggi partai dalam beragam kasus korupsi dipandang sangat kontras dengan jargon perjuangan partai yang antikorupsi. Tidak mengherankan jika lebih dari separuh responden yang mengaku memilih Demokrat pada Pemilu 2009 lalu kini menyesalkan pilihannya saat itu dan memilih meninggalkan partai ini.

Kungkungan kasus-kasus korupsi yang menyandera partai tampaknya bukan hanya sebatas penurunan popularitas partai. Saat ini, partai pun harus bergulat menghadapi besarnya resistensi masyarakat. Hasil survei ini, misalnya, menempatkan Demokrat sebagai partai yang paling tidak diharapkan responden untuk memenangi pemilu. Dibandingkan dengan resistensi publik terhadap Golkar dan PDI-P yang sebelumnya juga pernah memiliki pengalaman memenangi pemilu, apa yang dihadapi Demokrat tergolong mengkhawatirkan.

Sikap antipati publik terhadap partai melebihi proporsi responden yang loyal terhadap partai ini. Dengan kondisi demikian, hanya upaya yang tergolong radikal yang harus dilakukan partai dalam membendung keterpurukannya.(Litbang Kompas)

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


20.35 | 0 komentar | Read More

5 Rencana Microsoft di 2013

KOMPAS.com - Chief Executife Officer Microsoft Corporation, Steve Ballmer, menyebut perusahaan teknologi yang dipimpinnya tidak sekedar produsen perangkat lunak, tapi menjadi perusahaan perangkat dan layanan.

"Ini (peralihan menjadi perusahaan perangkat dan layanan) berdampak pada bagaimana kami mengelola perusahaan dan menawarkan produk ke pasar baik konsumen personal ataupun bisnis," kata Ballmer, seperti dikutip Cnet.

Berikut lima perkiraan rencana Microsoft pada 2013 seperti disebut Jay Greene dari Cnet:

1. Tablet Windows 8. Microsoft diprediksi akan membanjiri pasar tablet dunia dengan perangkat bersistem operasi sepenuhnya Windows 8, bukan Windows RT.

Ujian besar pada perangkat baru itu adalah bobot dan kapasitas baterai, yaitu pada Surface Pro yang diperkirakan akan meluncur pada Januari 2013 seharga 899 dolar AS (sekitar Rp 8,63 juta).

2. Smartphone baru. Selain tablet, Microsoft juga diprediksi akan meluncurkan perangkat ponsel pintar (smartphone) baru seiring dengan peningkatan smartphone bersistem Windows Phone di pasar.

Perusahaan yang berbasis di Redmond Washington, AS itu pernah meluncurkan ponsel Kin ONE dan Kin TWO yang berumur dua bulan di pasar pasca peluncuran.

3. Xbox Next
. Microsoft tampaknya tidak akan berhenti pada perangkat permainan digital Xbox, mengingat kesuksesan Xbox 360.

Microsoft diperkirakan akan meluncurkan perangkat bernama "Xbox Next" atau "Xbox 720" pada penyelenggaraan Electronic Entertainment Expo di Los Angeles, Juni 2013.

4. Skype sebagai layanan utama. Layanan percakapan video online Microsoft, Skype, akan dipakai sebagai nama layanan perpesanan instan Windwos Live Messenger dan Lync, yang ditujukan ke perusahaan-perusahaan.

Microsoft akan lebih ekspansif terhadap pemakaian kata "Skype" pada berbagai layanannya yang berbasis Internet, termasuk Skype untuk aplikasi Windows Phone dan Xbox.

5. Office 15. Produk utama yang akan diluncurkan Microsoft adalah Office 15 pada kuartal pertama 2013.

Produk Office 15 itu akan lebih menyesaikan perangkat-perangkat berlayar sentuh seperti PC berlayar sentuh dan Notebook berlayar sentuh disamping tablet dan smartphone. (ANT)


20.35 | 0 komentar | Read More

Kondisi Ibu Coba Bunuh Diri Sudah Membaik

Kondisi Ibu Coba Bunuh Diri Sudah Membaik

Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Senin, 24 Desember 2012 | 11:17 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan keluarga Trikurniawati, ibu yang mencoba bunuh diri beserta kedua anak balitanya di Kota Kediri, Jawa Timur, berangsur membaik. Rumah sakit Gambiran akan membebasakan biaya pengobatannya.

Kondisi Trikurniawati (30) sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Dia yang sempat dirawat di RS Bhayangkara, dirujuk ke RS Gambiran karena kondisinya. Selain itu, untuk mendekatkan dengan Pandu Setiawan (4,3) dan Mira Ivana (3,5), kedua anaknya yang dirawat di sana.

Sedangkan kondisi kedua balita itu pascamasuk rumah sakit, terutama Mira Ivana, sempat mengalami krisis hingga sekitar 12 jam. Para dokter yang menanganinya terus memantau perkembangan kedua balita itu.

"Sejak pukul 12 semalam, sudah mulai sadar sebagai tanda kondisinya sudah membaik. Tanda-tanda badan dan pupil mata juga terus membaik," kata Lili Dyah Farida, dokter yang menangani korban di RS Gambiran.

Kini, para korban masih terus mendapatkan perawatan untuk mempercepat masa pemulihannya. Selang infus juga masih menempel di lengan baik kedua balita maupun terhadap wanita istri dari Roni Setiawan itu.

Kepala RS Gambiran Sentot Imam Santoso mengatakan, pihak rumah sakit akan membebaskan segala biaya pengobatan kepada para korban. "Biaya kami gratiskan," kata Sentot.

Sebelumnya diberitakan, Tri Kurniawati, warga Banaran, Kecamatan Pesantren berencana mengakhiri hidup dengan meminum racun tikus. Hal itu ia lakukan setelah memberi susu yang bercampur racun kepada kedua anak balitanya, Minggu (24/12/2012).

Aksi yang dilatarbelakangi tekanan ekonomi dan permasalahan keluarga itu dapat digagalkan oleh Roni Setiawan, yang langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.35 | 0 komentar | Read More

Ingatlah Kastuba, Tanaman Natal Penyemarak Taman Anda!

Written By bopuluh on Sabtu, 22 Desember 2012 | 20.35

KOMPAS.com - Kastuba atau poinsettia (Euphorbia pulcherrima) merupakan salah satu tanaman yang identik dengan perayaan Natal. Warna merahnya yang menyala cocok dengan kemeriahan Natal.

Selain poinsettia, Kastuba memiliki beberapa nama lain, seperti Bunga Denok, Godong Racun, Pohon Merah, dan banyak lagi sebutan lainnya. Meski salah satu sebutan tanaman ini adalah Godong Racun, pihak holtikulturis Ward Upham dari Texas, Amerika Serikat, sudah menyatakan, bahwa tanaman ini tidak beracun. Bahkan, The American Veterinary Medicine Association of America (AVMA) juga tidak menyertakan tanaman ini dalam daftar tanaman berbahaya bagi hewan.

Menurut beberapa sumber, Kastuba tergolong tanaman yang "bandel" karena mampu beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Ia mampu hidup di dataran rendah hingga dataran tinggi sampai 1.400 meter di atas permukaan laut (dpl).

Sebenarnya, Kastuba paling cocok ditanam pada ketinggial 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Walaupun mampu ditanam di dalam maupun di luar ruangan, sebaiknya Kastuba ditanam dengan menggunakan pot-pot kecil. Sebagai catatan penting, Kastuba memerlukan tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Simak tips menanamnya:

- Pilihlah area yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

- Pilihkan pot yang terbuat dari semen cor atau keramik agar tidak lembab. Namun, jika ingin meletakkan Kastuba di dalam ruangan, ada baiknya Anda memberikan campuran pasir halus dalam campuran media tanamnya. Beri kerikil pada dasar pot agar sisa air siraman dapat mengalir. keluar.

- Untuk Kastuba masih berumur muda, Anda perlu memberinya pupuk dengan unsur nitrogen tinggi. Setelah berbunga, beri pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi.

- Pastikan Anda menyempatkan waktu untuk memberikan perawatan yang tepat bagi Kastuba. Tanaman ini butuh pemupukan, penyiraman, penggantian media, dan sinar matahari secara berkala. Keluarkan pot setiap tiga hari sekali agar daun Kastuba tidak pucat.

- Selain memiliki warna yang menarik, Kastuba ternyata berguna bagi kesehatan.Tanaman ini mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin. Umumnya, Kastuba dimanfaatkan untuk mengobati infeksi kulit. Anda hanya perlu melumatkan daun Kastuba, lalu mengoleskannya pada kulit yang terinfeksi. Bahkan, ada yang percaya, rebusan 5-10 kuntum bunga Kastuba dalam 200 gr air dapat melancarkan air susu ibu dan haid yang kurang teratur.

Nah, mulai sekarang, cobalah menggunakan tanaman ini untuk membuat taman Anda lebih meriah dengan warna merah menyalanya. Jangan lupa, nikmati khasiatnya! Selamat berkebun dan memeriahkan Natal Anda dengan Kastuba!

(Sumber: http://www.sheknows.com)


20.35 | 0 komentar | Read More

Lagi-lagi, Kinerja Legislasi DPR Meleset dari Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) merilis hasil capaian Dewan Perwakilan Rakyat dalam bidang legislasi selama tahun 2012. Hasilnya, lagi-lagi DPR tidak bisa memenuhi target Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dalam hal pengesahan undang-undang. Tahun ini, DPR hanya mampu mengesahkan 30 Undang-undang dari target 69 UU yang ada di dalam Prolegnas.

"Dari sudut pandang perencanaan, capaian 2012 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang tidak pernah mencapai target Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Jumlah target UU yang disahkan pada 2012 adalah 69 UU, sehingga ada selisih sebanyak 39 UU yang tidak terealisasikan," ujar Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaringan PSHK, Ronald Rofiandri, Minggu (23/12/2012), dalam siaran persnya.

Meski meleset dari target, capaian 30 UU itu merupakan jumlah terbanyak bila dibandingkan dengan kinerja dua tahun terakhir, yaitu 16 UU pada 2010 dan 24 UU pada 2011. Namun, jumlah capaian yang tinggi pada 2012 ternyata tidak seluruhnya merupakan RUU yang bersifat substanstif (non-kumulatif terbuka). Sebab, mayoritas merupakan UU kumulatif terbuka, yaitu seperti UU yang mengatur mengenai APBN, UU pengesahan perjanjian internasional, dan UU pemekaran wilayah. Dari 30 UU capaian, 20 UU (33%) diantaranya adalah UU kumulatif terbuka, dan 10 UU (67%) merupakan UU non-kumulatif terbuka.

Dari segi pengelompokan substansi UU atau clustering, 30 UU yang disahkan pada 2012 tersebar dalam cluster yang ada. Pembagian klaster yang digunakan dalam hal ini adalah cluster yang biasa digunakan oleh Badan Legislasi DPR dan cluster yang dibentuk oleh PSHK sendiri.

Berdasarkan cluster Baleg, bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukham) menempati posisi pertama sebagai cluster yang memiliki UU terbanyak, yaitu 20 UU. Cluster ini memiliki UU yang banyak karena berisikan UU pemekaran wilayah yang berjumlah 12 UU. Sedangkan cluster Ekonomi dan Industri (Ekuin) serta Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menempati posisi berikutnya dengan 6 UU dan 4 UU.

Sedangkan untuk clustering versi PSHK, bidang yang mengakomodir UU pemekaran wilayah menempati posisi pertama, yaitu otonomi daerah dengan 13 UU (ditambah dengan UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta). Kemudian berturut-turut yakni bidang Politik Hukum (3); Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (3); Kewarganegaraan, Anak, dan Perempuan (3); APBN (3); Hankam (2); Tata Kelola SDA (1); Sosial Budaya (1); lain-lain (1).

PSHK, lanjut Ronald, memprediksi sistem perencanaan legislasi melalui Prolegnas yang sekarang digunakan oleh DPR dan Pemerintah berpotensi besar kembali menghasilkan kegagalan capaian dari aspek kuantitas. Pada tahun 2012 ini, DPR dan Pemerintah sepakat memasukkan 70 RUU di dalam Prolegnas 2013 yang akan menjadi prioritas. Target itu diprediksi akan kembali meleset.

"Pemerintah maupun DPR masih terjebak dalam situasi yang menyebabkan mereka secara rutin gagal mencapai target, prioritas tahunan karena desain Prolegnas yang tidak mampu mengestimasikan kapasitas dan beban kerja kedua belah pihak," ujar Ronald. 

Oleh karena itu, Ronald mengatakan, pemerintah dan DPR harus melakukan tiga langkah untuk memperbaiki capaian legislasi tiap tahunnya. Pertama, mendesain ulang Prolegnas untuk memulai sebagian upaya memperbaiki kualitas proses maupun substansi (rancangan) undang-undang. Jika tidak, DPR dan Pemerintah hanya akan mengulang kesalahan tanpa upaya menuntaskan akar permasalahan.

"Kedua, perketat penerapan syarat dari suatu rancangan undang-undang untuk masuk dalam daftar Prolegnas, sehingga bisa dipastikan suatu rancangan undang-undang telah memiliki naskah akademik dan draf RUU ketika ditetapkan sebagai RUU prioritas tahun tertentu," ujarnya.

Ketiga, pembahasan rancangan undang-undang oleh DPR dan Pemerintah cukup berada dalam tataran isu-isu besar, untuk menyepakati arah kebijakan pengaturan dalam suatu rancangan undang-undang. Dengan demikian, pembahasan antara DPR dan Pemerintah tidak terjebak dalam titik koma perumusan pasal, yang sudah seharusnya menjadi bagian dari pekerjaan perancang peraturan di DPR dan Pemerintah.

Catatan refleksi tahun 2012 dalam bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, bisa Anda ikuti dalam topik:
Refleksi 2012 Polhukam

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


20.35 | 0 komentar | Read More

Mabuk, Kecelakaan, Tukang Parkir Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tukang parkir bernama Rudi Tri Haryanto (18) tewas di tepi Jalan Raya Kalisari, RT 014 RW 08, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (23/12/2012) pagi. Korban ditemukan warga dalam keadaan mengalami luka lecet di sejumlah badannya.

Andi (20), pemilik warung dekat lokasi penemuan korban, mengatakan, sebelumnya ia sempat melihat Rudi pukul 05.00 WIB. Saat itu, korban yang menggunakan Motor Mio B 3989 SCD meminta segelas air di warungnya.

"Dia naik motor, terus berhenti di depan warung saya minta minum, terus duduk di luar. Saya nggak merhatiin lagi," ujar Andi di lokasi kejadian.

Menurut Andi, korban dalam kondisi kotor dan sempoyongan, diduga tengah mabuk. Di lengan korban, Andi juga sempat melihat terdapat luka lecet. Andi pun sempat curiga, namun ia enggan bertanya karena takut.

"Saya tahu-tahunya pagi-pagi sekitar jam 07.00 WIB ada orang teriak-teriak, ternyata dia sudah mati," lanjutnya.

Warga kemudian menghubungi petugas Kepolisian Sektor Pasar Rebo. Polisi yang datang setengah jam kemudian mengambil identitas korban untuk penyelidikan lebih lanjut. Korban diketahui warga Jalan Raya Bogor, RT 05 RW 06, Pekayon, Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo, Kompol L. Sutardi menduga, Rudi merupakan korban kecelakaan setelah melihat sejumlah luka di tubuhnya. Namun, diduga korban tak kunjung merawatnya hingga akhirnya berujung pada kematian.

Kini, pihak kepolisian telah memberitahukan kabar duka tersebut ke pihak keluarga. Jasad korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukamto, Kramat Jati.


20.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Minta Bantuan TNI Masuk Gorong-gorong

Written By bopuluh on Jumat, 21 Desember 2012 | 20.35

Jokowi Minta Bantuan TNI Masuk Gorong-gorong

Penulis : Indra Akuntono | Sabtu, 22 Desember 2012 | 10:55 WIB

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Sejumlah mobil menerobos jalur hijau untuk menghindari kemacetan dan banjir di Jalan MH Thamrin, di depan Hotel Mandarin, Jakarta, Jumat (21/12). Hujan deras yang turun merata di Ibu Kota menyebabkan kemacetan yang sangat parah di beberapa ruas jalan. Berita di halaman 25

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir seperti sudah menjadi agenda rutin untuk Ibu Kota Jakarta. Tak perlu menunggu lama, karena hanya dalam hitungaan menit, genangan air sudah dapat ditemui di banyak titik, bahkan sampai ke jalan-jalan protokol di Jakarta.

Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan meminta bantuan dari TNI untuk terjun mengatasi sedimentasi di seluruh saluran air di Jakarta. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material seperti batu, pasir oleh air, dan angin di suatu cekungan. Akibat dari adanya sedimentasi adalah banjir karena material mengendap di tempat yang bidangnya cekung, yang bisa menutup aliran air jika hujan turun.

"Jalan protokol ini sebenarnya tugas kita, tapi kalau petugasnya enggak berani masuk ke gorong-gorong nanti kita akan minta bantuan TNI. Kami sudah berbicara dengan Marinir dan disanggupi," kata Jokowi di Senayan, Jakarta, Sabtu (22/12/2012).

Jokowi berpendapat, kemacetan parah yang terjadi setiap hujan deras mengguyur Jakarta bukan hanya dikarenakan banyaknya genangan air yang bermunculan. Tetapi juga sebagai buntut dari rendahnya sikap disiplin masyarakat saat berkendara.

Umumnya, para pengendara selalu merasa ingin paling cepat, sehingga akhirnya harus menabrak aturan yang berlaku. Seperti misalnya tak mengindahkan rambu lalu lintas, memasuki jalur busway, atau naik ke trotoar yang sejatinya khusus untuk pejalan kaki.

"Kayak semalam, semuanya ingin cepat, belum lagi suasana liburan dan semua keluar di jam yang bersamaan, akhirnya macet total," ujarnya.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.35 | 0 komentar | Read More

Selang 15 Menit, Terjadi Dua Tabrakan di Tol Cikampek

Selang 15 Menit, Terjadi Dua Tabrakan di Tol Cikampek

Penulis : Alsadad Rudi | Sabtu, 22 Desember 2012 | 11:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bukan hanya terjadi di Tol Cipularang pada Sabtu (22/12/2012) ini. Kecelakaan juga terjadi di Tol Cikampek, yang masing-masing hanya berselang 15 menit.

Kecelakaan pertama melibatkan sebuah mobil trailer berplat B 9795 QZ dengan mobil boks berplat N 9253 TC pada pukul 09.00 WIB di KM 32,400. Kecelakaan tersebut tidak memakan korban jiwa dan luka. Saat ini kedua sopir mobil naas tersebut telah dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Selang 15 menit kemudian, terjadi tabrakan di KM 3,800 antara truk Hino berplat H 1849 GY dengan mobil boks berplat B 9464 RY. Sopir mobil boks tewas di tempat, sementara sopir truk selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan sambil menunggu diadakannya pemeriksaan.

Petugas TMC Polda Metro Jaya Aiptu Kasno mengatakan, penyebab kecelakaan belum diketahui. Data tentang nama-nama korban pun belum didapat.

"Sampai saat ini data yang kami punya cuma ini karena belum mendapat kiriman terbaru dari PJR ," terang Kasno kepada Kompas.com.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.35 | 0 komentar | Read More

KDRT, Istri Wawali Magelang Tuntut Hak Asuh Anak

MAGELANG, KOMPAS.com - Siti Rubaidah, istri Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo, memperjuangkan hak pengasuhan anak. Sejak mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan diusir oleh suaminya, Ida (sapaan akrab Siti Rubaidah-red) merasa sulit menemui kedua putrinya yang masih kecil.

Deny Septiana, salah satu penasihat hukum Siti Rubaidah dari PPHI Jateng menyatakan akan menyerahkan bukti-bukti lain ke penyidik Polri terkait pelanggaran-pelanggaran yang dialami kliennya.

"Jika sebelumnya kepolisian telah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, kami akan sampaikan lagi bukti-bukti lain atas keterlibatan tersangka yang ada unsur-unsur pidana," jelasnya, Sabtu (22/12/2012).

Sementara itu, Jaringan Rakyat Antipejabat Publik Pelaku KDRT secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Siti Rubaidah, istri Wakil Wali Kota Joko Prasetyo, yang diduga menjadi menjadi korban dari suaminya.

Kandhiawati Rahayu, dari Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), secara tegas meminta aparat penegak hukum segera mengambil langkah-langkah untuk memproses tindakan pidana KDRT yang dilakukan Joko Prasetyo. Pihaknya menilai ada pelanggaran undang-undang yang telah dilakukan oleh Joko Prasetyo, karenanya pihaknya mendesak DPRD Kota Magelang untuk segera merespon dengan melakukan pemeriksaan proses politik terhadap orang nomor dua di Kota Magelang itu.

"Kami juga menyerukan pada pihak-pihak yang berwenang untuk mendukung korban yang sedang menuntut keadilan, bukan malah menyalahkan korban," tandasnya.

Tuntutan lainnya juga ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri untuk segera memeriksa Joko Prasetyo dan menjatuhkan sanksi kepadanya.

"Yang paling penting juga kami menuntut Joko Prasetyo untuk bertanggung jawab atas tindakannya dengan mengundurkan diri dari jabatannya," ujar lagi.

Tuntutan-tuntutan tersebut didasari atas tindakan-tindakan Joko terhadap istrinya yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh pejabat publik, bahkan sejak mereka menikah. Antara lain, berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis terhadap korban dan kedua anaknya, hingga kekerasan seksual.

Menurutnya, hal tersebut merupakan pelanggaran UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah jo PP No 6 tahun 2005, UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, dan KUHP.

Jaringan Rakyat Anti Pejabat Publik Pelaku KDRT turut didukung FORCITA Magelang, Fatayat NU, GMNI, Departemen Wanita DPC PDIP Magelang, Elemen Mahasiswa Magelang, YLSKAR, Jurnal Perempuan, Jejer Wadon Solo, LBH APIK Semarang, LRC-KJHAM Semarang, dan PBHI Jateng.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


20.35 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Kamis, 20 Desember 2012 | 20.35

KOMPAS.comKOMPAS.comMacaron BeruangWaduh, Rupiah Lunglai ke Level Terendah Enam BulanPolda Lampung Musnahkan Ribuan Kilogram NarkobaHillary Big Boss, Ola Tangan KanannyaPKL Lebih Senang di Trotoar daripada di LokbinMarinir AS Dihukum karena Kencingi Jenazah10.000 Warga Sekitar Gunung Rokatenda MengungsiSamsung Akui Ada Lubang di Android GalaxyFaktor Risiko Kanker yang Diturunkan OrangtuaJelang Natal-Tahun Baru, Jalur Masuk ke Poso DiperketatNasib Jalur Sepeda Melawai yang Jarang SterilRestoran dengan Solar PanelJenazah Korban Penembakan Poso Tiba di MakassarPolisi Pakistan Kawal Sukarelawan KesehatanLebih Baik Banyak Bicara atau Sedikit Bicara


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 21 Dec 2012 11:20:17 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11255182/Macaron.Beruang Fri , 21 Dec 2012 11:25:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1124167-resep--bear-macaron-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ajak si Kecil membantu Anda membuat dan menghiasnya. Ini akan menjadi acara persiapan natal yang menyenangkan bersama. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11255182/Macaron.Beruang">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11255182/Macaron.Beruang http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1121560/Waduh..Rupiah.Lunglai.ke.Level.Terendah.Enam.Bulan Fri , 21 Dec 2012 11:21:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/07/1224223-kum----rupiah-menguat-tipis--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelemahan rupiah mencapai 1,4 persen menjadi Rp 9.785 per dollar AS. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 7 Juni lalu. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1121560/Waduh..Rupiah.Lunglai.ke.Level.Terendah.Enam.Bulan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1121560/Waduh..Rupiah.Lunglai.ke.Level.Terendah.Enam.Bulan http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11195579/Polda.Lampung.Musnahkan.Ribuan.Kilogram.Narkoba Fri , 21 Dec 2012 11:19:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1117405-20121221jonkcmpolda-lampung-musnahkan-ribuan-kilogram-narkoba-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bersamaan dengan gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Lampung memusnahkan ribuan kg narkoba hasil sitaan 2012. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11195579/Polda.Lampung.Musnahkan.Ribuan.Kilogram.Narkoba">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11195579/Polda.Lampung.Musnahkan.Ribuan.Kilogram.Narkoba http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11155346/Hillary.Big.Boss..Ola.Tangan.Kanannya. Fri , 21 Dec 2012 11:15:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/27/0348116t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11155346/Hillary.Big.Boss..Ola.Tangan.Kanannya.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11155346/Hillary.Big.Boss..Ola.Tangan.Kanannya. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11135253/PKL.Lebih.Senang.di.Trotoar.daripada.di.Lokbin Fri , 21 Dec 2012 11:13:52 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/17/1209302t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Program penataan PKL di Jakarta menjadi PR tersendiri bagi Kota Jakarta Selatan. Pedagang lebih senang di trotoar ketimbang di lokasi binaan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11135253/PKL.Lebih.Senang.di.Trotoar.daripada.di.Lokbin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11135253/PKL.Lebih.Senang.di.Trotoar.daripada.di.Lokbin http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11115191/Marinir.AS.Dihukum.karena.Kencingi.Jenazah Fri , 21 Dec 2012 11:11:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1111198-marinir-as-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang Marinir AS dipenjara selama 30 hari setelah ia mengaku di hadapan pengadilan militer telah mengencingi jenazah seorang pejuang Afganistan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11115191/Marinir.AS.Dihukum.karena.Kencingi.Jenazah">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11115191/Marinir.AS.Dihukum.karena.Kencingi.Jenazah http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11074961/10.000.Warga.Sekitar.Gunung.Rokatenda.Mengungsi Fri , 21 Dec 2012 11:07:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/26/1826325t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">10.000 penduduk Pulau Palue mengungsi akibat aktivitas Gunung Rokatenda yang terus meningkat. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11074961/10.000.Warga.Sekitar.Gunung.Rokatenda.Mengungsi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11074961/10.000.Warga.Sekitar.Gunung.Rokatenda.Mengungsi http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1106539/Samsung.Akui.Ada.Lubang.di.Android.Galaxy Fri , 21 Dec 2012 11:06:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/05/1453515t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Samsung akui beberapa ponsel dan tablet Galaxy besutannya &quot;berlubang&quot;. Samsung pun berjanji akan merilis update untuk atasi masalah ini. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1106539/Samsung.Akui.Ada.Lubang.di.Android.Galaxy">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1106539/Samsung.Akui.Ada.Lubang.di.Android.Galaxy http://health.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11060264/Faktor.Risiko.Kanker.yang.Diturunkan.Orangtua Fri , 21 Dec 2012 11:06:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/25/2043206t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Resiko kanker dapat diturunkan dari orangtua, namun usia orangtua yang sudah lanjut pun saat terkena kanker dapat meningkatkan resiko pada anak. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11060264/Faktor.Risiko.Kanker.yang.Diturunkan.Orangtua">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11060264/Faktor.Risiko.Kanker.yang.Diturunkan.Orangtua http://nasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11040085/Jelang.Natal.Tahun.Baru..Jalur.Masuk.ke.Poso.Diperketat. Fri , 21 Dec 2012 11:04:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/01/1505309t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pascagangguan keamanan di Poso, Polisi memperketat jalur masuk ke daerah tersebut, utamanya menjelang Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11040085/Jelang.Natal.Tahun.Baru..Jalur.Masuk.ke.Poso.Diperketat.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11040085/Jelang.NatalTahun.Baru..Jalur.Masuk.ke.Poso.Diperketat. http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11034767/Nasib.Jalur.Sepeda.Melawai.yang.Jarang.Steril. Fri , 21 Dec 2012 11:03:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/24/1258186t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jakarta Selatan menjadi salah satu perintis jalur khusus sepeda di DKI Jakarta. Sayangnya, jalur itu malah sulit dilintasi para pesepeda. <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11034767/Nasib.Jalur.Sepeda.Melawai.yang.Jarang.Steril.">[...]</a> http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11034767/Nasib.Jalur.Sepeda.Melawai.yang.Jarang.Steril. http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11014444/Restoran.dengan.Solar.Panel Fri , 21 Dec 2012 11:01:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/20/1805077-holycow--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di penghujung tahun ini, Steak Hotel by Holycow! kembali membuka TKP terbarunya di Sabang.Uniknya,TKP ini mengadaptasi konsep taman solar. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11014444/Restoran.dengan.Solar.Panel">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11014444/Restoran.dengan.Solar.Panel http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10594578/Jenazah.Korban.Penembakan.Poso.Tiba.di.Makassar Fri , 21 Dec 2012 10:59:45 UTC+0700Jenazah Briptu Ruslan, salah satu korban tewas dalam penembakan teroris di Poso, Sulawesi Tengah tiba di bandara internasional Sultan Hasanuddin <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10594578/Jenazah.Korban.Penembakan.Poso.Tiba.di.Makassar">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10594578/Jenazah.Korban.Penembakan.Poso.Tiba.di.Makassar http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10560054/Polisi.Pakistan.Kawal.Sukarelawan.Kesehatan Fri , 21 Dec 2012 10:56:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1053565-imunisasi-polio-pakistan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pakistan kerahkan ribuan polisi untuk mengawal para sukarelawan yang memberikan vaksin polio untuk anak-anak negeri itu. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10560054/Polisi.Pakistan.Kawal.Sukarelawan.Kesehatan">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10560054/Polisi.Pakistan.Kawal.Sukarelawan.Kesehatan http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10550455/Lebih.Baik.Banyak.Bicara.atau.Sedikit.Bicara Fri , 21 Dec 2012 10:55:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1054488-belanja-bayar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10550455/Lebih.Baik.Banyak.Bicara.atau.Sedikit.Bicara">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10550455/Lebih.Baik.Banyak.Bicara.atau.Sedikit.Bicara

KOMPAS.comKOMPAS.comMacaron BeruangWaduh, Rupiah Lunglai ke Level Terendah Enam BulanPolda Lampung Musnahkan Ribuan Kilogram NarkobaHillary Big Boss, Ola Tangan KanannyaPKL Lebih Senang di Trotoar daripada di LokbinMarinir AS Dihukum karena Kencingi Jenazah10.000 Warga Sekitar Gunung Rokatenda MengungsiSamsung Akui Ada Lubang di Android GalaxyFaktor Risiko Kanker yang Diturunkan OrangtuaJelang Natal-Tahun Baru, Jalur Masuk ke Poso DiperketatNasib Jalur Sepeda Melawai yang Jarang SterilRestoran dengan Solar PanelJenazah Korban Penembakan Poso Tiba di MakassarPolisi Pakistan Kawal Sukarelawan KesehatanLebih Baik Banyak Bicara atau Sedikit Bicara


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 21 Dec 2012 11:20:17 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11255182/Macaron.Beruang Fri , 21 Dec 2012 11:25:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1124167-resep--bear-macaron-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ajak si Kecil membantu Anda membuat dan menghiasnya. Ini akan menjadi acara persiapan natal yang menyenangkan bersama. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11255182/Macaron.Beruang">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11255182/Macaron.Beruang http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1121560/Waduh..Rupiah.Lunglai.ke.Level.Terendah.Enam.Bulan Fri , 21 Dec 2012 11:21:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/07/1224223-kum----rupiah-menguat-tipis--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelemahan rupiah mencapai 1,4 persen menjadi Rp 9.785 per dollar AS. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 7 Juni lalu. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1121560/Waduh..Rupiah.Lunglai.ke.Level.Terendah.Enam.Bulan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1121560/Waduh..Rupiah.Lunglai.ke.Level.Terendah.Enam.Bulan http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11195579/Polda.Lampung.Musnahkan.Ribuan.Kilogram.Narkoba Fri , 21 Dec 2012 11:19:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1117405-20121221jonkcmpolda-lampung-musnahkan-ribuan-kilogram-narkoba-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bersamaan dengan gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Lampung memusnahkan ribuan kg narkoba hasil sitaan 2012. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11195579/Polda.Lampung.Musnahkan.Ribuan.Kilogram.Narkoba">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11195579/Polda.Lampung.Musnahkan.Ribuan.Kilogram.Narkoba http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11155346/Hillary.Big.Boss..Ola.Tangan.Kanannya. Fri , 21 Dec 2012 11:15:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/27/0348116t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11155346/Hillary.Big.Boss..Ola.Tangan.Kanannya.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11155346/Hillary.Big.Boss..Ola.Tangan.Kanannya. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11135253/PKL.Lebih.Senang.di.Trotoar.daripada.di.Lokbin Fri , 21 Dec 2012 11:13:52 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/17/1209302t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Program penataan PKL di Jakarta menjadi PR tersendiri bagi Kota Jakarta Selatan. Pedagang lebih senang di trotoar ketimbang di lokasi binaan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11135253/PKL.Lebih.Senang.di.Trotoar.daripada.di.Lokbin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11135253/PKL.Lebih.Senang.di.Trotoar.daripada.di.Lokbin http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11115191/Marinir.AS.Dihukum.karena.Kencingi.Jenazah Fri , 21 Dec 2012 11:11:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1111198-marinir-as-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang Marinir AS dipenjara selama 30 hari setelah ia mengaku di hadapan pengadilan militer telah mengencingi jenazah seorang pejuang Afganistan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11115191/Marinir.AS.Dihukum.karena.Kencingi.Jenazah">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11115191/Marinir.AS.Dihukum.karena.Kencingi.Jenazah http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11074961/10.000.Warga.Sekitar.Gunung.Rokatenda.Mengungsi Fri , 21 Dec 2012 11:07:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/26/1826325t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">10.000 penduduk Pulau Palue mengungsi akibat aktivitas Gunung Rokatenda yang terus meningkat. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11074961/10.000.Warga.Sekitar.Gunung.Rokatenda.Mengungsi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11074961/10.000.Warga.Sekitar.Gunung.Rokatenda.Mengungsi http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1106539/Samsung.Akui.Ada.Lubang.di.Android.Galaxy Fri , 21 Dec 2012 11:06:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/05/1453515t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Samsung akui beberapa ponsel dan tablet Galaxy besutannya &quot;berlubang&quot;. Samsung pun berjanji akan merilis update untuk atasi masalah ini. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1106539/Samsung.Akui.Ada.Lubang.di.Android.Galaxy">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/12/21/1106539/Samsung.Akui.Ada.Lubang.di.Android.Galaxy http://health.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11060264/Faktor.Risiko.Kanker.yang.Diturunkan.Orangtua Fri , 21 Dec 2012 11:06:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/25/2043206t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Resiko kanker dapat diturunkan dari orangtua, namun usia orangtua yang sudah lanjut pun saat terkena kanker dapat meningkatkan resiko pada anak. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11060264/Faktor.Risiko.Kanker.yang.Diturunkan.Orangtua">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11060264/Faktor.Risiko.Kanker.yang.Diturunkan.Orangtua http://nasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11040085/Jelang.Natal.Tahun.Baru..Jalur.Masuk.ke.Poso.Diperketat. Fri , 21 Dec 2012 11:04:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/01/1505309t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pascagangguan keamanan di Poso, Polisi memperketat jalur masuk ke daerah tersebut, utamanya menjelang Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11040085/Jelang.Natal.Tahun.Baru..Jalur.Masuk.ke.Poso.Diperketat.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11040085/Jelang.NatalTahun.Baru..Jalur.Masuk.ke.Poso.Diperketat. http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11034767/Nasib.Jalur.Sepeda.Melawai.yang.Jarang.Steril. Fri , 21 Dec 2012 11:03:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/24/1258186t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jakarta Selatan menjadi salah satu perintis jalur khusus sepeda di DKI Jakarta. Sayangnya, jalur itu malah sulit dilintasi para pesepeda. <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11034767/Nasib.Jalur.Sepeda.Melawai.yang.Jarang.Steril.">[...]</a> http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11034767/Nasib.Jalur.Sepeda.Melawai.yang.Jarang.Steril. http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11014444/Restoran.dengan.Solar.Panel Fri , 21 Dec 2012 11:01:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/20/1805077-holycow--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di penghujung tahun ini, Steak Hotel by Holycow! kembali membuka TKP terbarunya di Sabang.Uniknya,TKP ini mengadaptasi konsep taman solar. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11014444/Restoran.dengan.Solar.Panel">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/11014444/Restoran.dengan.Solar.Panel http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10594578/Jenazah.Korban.Penembakan.Poso.Tiba.di.Makassar Fri , 21 Dec 2012 10:59:45 UTC+0700Jenazah Briptu Ruslan, salah satu korban tewas dalam penembakan teroris di Poso, Sulawesi Tengah tiba di bandara internasional Sultan Hasanuddin <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10594578/Jenazah.Korban.Penembakan.Poso.Tiba.di.Makassar">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10594578/Jenazah.Korban.Penembakan.Poso.Tiba.di.Makassar http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10560054/Polisi.Pakistan.Kawal.Sukarelawan.Kesehatan Fri , 21 Dec 2012 10:56:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1053565-imunisasi-polio-pakistan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pakistan kerahkan ribuan polisi untuk mengawal para sukarelawan yang memberikan vaksin polio untuk anak-anak negeri itu. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10560054/Polisi.Pakistan.Kawal.Sukarelawan.Kesehatan">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10560054/Polisi.Pakistan.Kawal.Sukarelawan.Kesehatan http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10550455/Lebih.Baik.Banyak.Bicara.atau.Sedikit.Bicara Fri , 21 Dec 2012 10:55:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1054488-belanja-bayar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10550455/Lebih.Baik.Banyak.Bicara.atau.Sedikit.Bicara">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2012/12/21/10550455/Lebih.Baik.Banyak.Bicara.atau.Sedikit.Bicara


20.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger