Korban Puting Beliung Hidup Berdesakan di Kolong Rumah
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Rabu, 13 Maret 2013 | 11:22 WIB
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari enam orang harus tinggal di kolong rumah berukuran 3x1,5 meter, di Dusun Penanian, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Keluarga Nanni terpaksa tinggal di lokasi yang tidak layak itu sejak Januari lalu karena rumah mereka rusak berat terkena hantaman puting beliung. Mereka tidak memiliki biaya untuk memperbaikinya. Penghasilannya sebagai petani penggarap tidak mencukupi untuk itu.
Setiap hari keluarganya berdesakan di kolong rumah itu. Yang paling menyiksa, kata Nanni, adalah kondisi di malam hari dan saat turun hujan.
Mereka melakukan berbagai aktivitas di situ. Anggota keluarga itu bahkan harus bergantian masuk bila hendak beraktivitas karena sempitnya ruangan. Misalnya, bila anak-anak belajar, yang lain harus keluar.
Menurut Nanni, sejak bencana puting beliung terjadi, belum ada bantuan dari pemerintah setempat pada para korbannya. "Jangankan bantuan, dijenguk pemerintah saja tak pernah," ujar Nanni sambil menggendong dan menenangkkan anaknya yang sedang rewel.
Di tengah kondisi itu, pekan lalu orangtuanya jatuh dari rumah saat hendak merapikan atap rumah yang hancur. Nyawanya tidak tertolong.
Tidak jelas sampai kapan mereka akan tinggal di kolong rumah itu. Nanni berharap pemerintah setempat melihat nasib mereka dan segera memberi bantuan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Korban Puting Beliung Hidup Berdesakan di Kolong Rumah
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/03/korban-puting-beliung-hidup-berdesakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Korban Puting Beliung Hidup Berdesakan di Kolong Rumah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Korban Puting Beliung Hidup Berdesakan di Kolong Rumah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar