Kasus perkosaan yang menimpa perempuan India berusia 23 tahun pada Desember tahun lalu itu memang mengejutkan India. Lantaran kejadian itu, pemerintah India berbenah cepat dengan menggelar investigasi dan persidangan. Hasilnya, minggu lalu, ganjaran hukuman mati pun dijatuhkan.
"Anak perempuan saya menjadi simbol pemberdayaan perempuan. Dia telah menyalakan api kecil dan kami berharap kita semua menjaga nyalanya untuk pemberdayaan perempuan,"kata sang ibu. ABC memilih tidak mempublikasikan nama korban dan orangtuanya dalam wawancara itu.
Kendati begitu, beberapa organisasi pembela hak asasi manusia mengatakan kalau hukuman mati untuk pemerkosa bukan solusi akhir. Paling tidak ada banyak pekerjaan yang mesti terwujud terkait hak rasa aman bagi seluruh perempuan di dunia.
Sejatinya, ada enam tersangka dalam kasus itu. Selain keempat terpidana mati, satu pelaku yang masih di bawah umur, dalam hukum India, mendapat hukuman tiga tahun dalam pengawasan ketat pemerintah. Sementara, satu pelaku, seorang sopir bus bernama Ram Singh sudah lebih dahulu tewas di penjara saat penyelidikan dan persidangan berlangsung. Menurut dugaan, Ram Singh bunuh diri di penjara.
Editor : Josephus Primus
Anda sedang membaca artikel tentang
Hukuman Mati untuk Pemerkosa Bukan Solusi Akhir
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/09/hukuman-mati-untuk-pemerkosa-bukan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hukuman Mati untuk Pemerkosa Bukan Solusi Akhir
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hukuman Mati untuk Pemerkosa Bukan Solusi Akhir
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar