Menkeu: Cuaca Ekstrem Bisa Pengaruhi Inflasi
Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 29 Januari 2013 | 11:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengingatkan agar mewaspadai iklim ekstrem yang sering terjadi akhir-akhir ini. Hal itu bisa menyebabkan kenaikan inflasi. Dalam rapat kerja pemerintah yang digelar Senin (28/1/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pengendalian inflasi harus ditangani secara serius. Apalagi di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini.
"Iklim yang tidak menentu karena musim hujan ini bisa membuat inflasi terpengaruh. Apalagi kalau terjadi banjir atau kesulitan transportasi," kata Agus di Jakarta, Senin malam (28/1/2013).
Prediksi Agus, inflasi Januari 2013 ini bisa melampaui 1 persen. Hal itu disebabkan hujan deras, cuaca buruk di laut dan banjir yang mengganggu transportasi, khususnya di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, presiden juga menyampaikan pencapaian inflasi 2012 sebesar 4,3 persen itu baik. Presiden juga menyampaikan pemerintah harus menjaga kemampuan ekonominya, baik makro maupun mikronya.
"Saya rasa kita bisa menjaga daya tahan itu dan itu terlihat dari cadangan risiko itu. Kita juga punya regulasi untuk menyikapi ancaman dari keterbatasan pangan. Ini semua inisiatif untuk menjaga inflasi," tambahnya.
Sekadar catatan, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Januari 2013 melonjak dari semula 0,9 persen menjadi 1,1 persen. Lonjakan inflasi tersebut disebabkan suplai barang dan jasa macet akibat bencana banjir yang memutus sejumlah ruas jalan, terutama di DKI Jakarta.
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Menkeu: Cuaca Ekstrem Bisa Pengaruhi Inflasi
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/01/menkeu-cuaca-ekstrem-bisa-pengaruhi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menkeu: Cuaca Ekstrem Bisa Pengaruhi Inflasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menkeu: Cuaca Ekstrem Bisa Pengaruhi Inflasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar