Ika Abbas yang tinggal di Kampung Arab Lateng, Banyuwangi, Senin (14/10/2013) menjelaskan banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan setelah hari Raya Idul Adha.
"Biasanya pengantin perempuan ingin tampil beda dan memilih melukis tangannya dengan menggunakan henna atau pacar. Harganya tergantung motif dan banyaknya pernak-pernik yang dipakai. Sekitar Rp 150.000 sampai Rp 350.000 rupiah per paket. Calon pengantin juga bisa memilih sendiri motifnya untuk dua tangan dan juga dua kaki," jelasnya.
Ika Abbas mengaku untuk tahun kemarin dia sempat melayani 10 pengantin perempuan dalam satu hari. "Bukan hanya dari kalangan Arab tapi semua etnis. Henna ini tidak permanen dan hilang sendiri kurang lebih dua mingguan. Jadi banyak yang memilih menggunakan Henna di hari-hari khusus seperti pernikanan," kata dia.
Awalnya trdisi pemasangan Henna berkembang di pernikahan Arab yang dikenal dengan Mehndi yaitu hiasan tangan atau lukisan tangan. Tradisi ini kemudian berkembang bukan hanya di lingkungan kampung Arab.
Sementara itu, Surti calon pengantin perempuan mengaku melukis tangan agar tampil beda. "Menikah nanti tanggal 17 Oktober. Sudah janjian lama sih. Sengaja empat hari sebelum hari H biar enggak keburu-buru dan hasilnya makasimal," ungkap dia.
Surti mengaku memilih motif bunga agar lebih menarik. "Pengantin kan identik dengan bunga, Jadi saya memilih bunga untuk tangan, telapak tangan dan juga kaki," kata Surti.
Editor : Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Tradisi Lukis Tangan, Marak Jelang \"Musim\" Pernikahan
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/10/tradisi-lukis-tangan-marak-jelang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tradisi Lukis Tangan, Marak Jelang \"Musim\" Pernikahan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tradisi Lukis Tangan, Marak Jelang \"Musim\" Pernikahan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar