JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berhasil mengakuisisi PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tampaknya ingin kembali menguasai operator air lainnya, yaitu PT Aetra Air Jakarta. Berbeda sikap saat mengakuisisi Palyja terdahulu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak 'melunak' untuk membeli saham Aetra.
Menurut dia, apa yang selama ini diutarakan tentang keinginan DKI membeli saham mayoritas Aetra, masih sebatas keinginan. Apabila pihak Aetra tidak mau menyerahkannya kepada DKI, maka Pemprov DKI pun tak mempermasalahkannya.
"Ya, tunggu saja niat baik dia sampai mau jual saham, tunggu saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Basuki rencananya akan kembali menunjuk dua BUMD DKI, yakni PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo untuk membeli saham Aetra. Sebab, apabila sudah mengakuisisi saham, maka prosesnya sudah masuk dalam tahap business to business (b to b). Konsep membeli saham Aetra itu, kata dia, akan menerapkan konsep orang berdagang. Dua BUMD DKI itu akan terus merayu pihak Aetra hingga akhirnya menemukan kesepakatan harga jual.
"Supaya kita bisa yang menguasai. Jujur saja, Aetra sih oke," kata Basuki.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk pembelian saham Aetra masih sebatas rencana. Sebab, hingga saat ini, PT Jakpro masih fokus mengakuisisi 49 persen saham kepemilikan Palyja oleh PT Astratel Nusantara. Rencananya, Desember mendatang, saham Palyja tersebut sudah berada di bawah kuasa PT Jakpro.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta Mohamad Selim mengatakan, ia tidak berniat menjual perusahaan mereka kepada pihak manapun. Selama ini, kata dia, perusahaan sudah berupaya memenuhi keinginan Pemprov DKI untuk meneruskan kerja sama dengan tetap mengutamakan keuntungan bagi kedua belah pihak.
"Kami tidak berniat menjual Aetra. Perjanjian induk rebalancing kontrak sudah terpenuhi. Pemprov DKI dapat untung, kami juga dapat untung," kata Selim.
PT Aetra Air Jakarta merupakan nama baru PT Thames PAM Jaya (TPJ) untuk mengelola, mengoperasikan, memelihara sistem penyediaan air bersih, dan melakukan investasi di wilayah Timur Jakarta, berdasarkan kontrak kerjasama dengan PAM JAYA selama 25 tahun, mulai pada tahun 1998 sampai 2023.
Pemegang saham Aetra adalah Acuatico Pte. Ltd dengan kepemilikan sebesar 95 persen dan PT Alberta Utilities sebesar 5 persen. Adapun, wilayah operasional Aetra adalah sebelah timur sungai Ciliwung meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara, sebagian wilayah Jakarta Pusat, dan seluruh wilayah Jakarta Timur.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Basuki Sabar Tunggu Aetra Mau Jual Saham ke DKI
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/10/basuki-sabar-tunggu-aetra-mau-jual.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Basuki Sabar Tunggu Aetra Mau Jual Saham ke DKI
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Basuki Sabar Tunggu Aetra Mau Jual Saham ke DKI
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar