Apa Kata Menteri Pertanian Suswono soal Bunda Putri?

Written By bopuluh on Rabu, 04 September 2013 | 21.35


JAKARTA, KOMPAS.com
- Raut wajah Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mendadak berubah saat para wartawan mengkonfirmasi mengenai sosok Bunda Putri. Ia yang sebelumnya lugas membeberkan masalah ketahanan pangan, seketika bungkam dan langsung pergi memasuki ruang tunggu Komisi IV, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Suswono tiba di Kompleks Gedung Parlemen sekitar pukul 10.15. Ia langsung masuk menuju ruang rapat Komisi IV DPR untuk menghadiri rapat kerja yang membahas RKA-K/L 2014, dan pembahasan usulan program yang akan didanai oleh DAK berdasarkan kriteria teknis dari komisi dan lainnya.

Nama Bunda Putri muncul dalam sidang dugaan suap impor daging sapi, saat putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, memberikan kesaksian.

"Tunggu-tunggu, saya mau kuliah dulu, nanti saja," kata Suswono menjawab cecaran pertanyaan sambil berlalu menerobos para wartawan.

Menurut informasi yang beredar di internal Komisi IV DPR, Bunda Putri merupakan istri Hasanuddin Ibrahim alias Odeng yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.

Saat rapat Kementerian Pertanian dengan Komisi IV DPR hari ini, ada nama Hasanuddin Ibrahim dalam daftar hadir. Ketika dikroscek, ternyata ia duduk sebaris dengan Suswono. Hasanuddin alias Odeng juga terlihat salah tingkah saat para wartawan berusaha mengambil gambar dirinya.

Hingga saat ini, belum diperoleh klarifikasi dari Suswono maupun Odeng terkait Bunda Putri. 

Siapa Bunda Putri?

Sebelumnya, jaksa penuntut umum KPK memutar rekaman pembicaraan antara mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ridwan Hakim, dan Bunda Putri dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Ridwan adalah putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Sementara itu, Bunda Putri menurut Ridwan adalah mentor bisnisnya. Dalam rekaman perbincangan pada Januari 2013 itu, Luthfi menyebut Bunda Putri seseorang yang mengondisikan para pengambil keputusan. Awalnya pembicaraan antara Luthfi dan Ridwan melalui telepon.

"Tadi malam menteri di sini (rumah). Sampai jam 1 pagi katanya. Pernyataannya, kan hari Jumat. Malam Jumatnya dia di sini. Sambil ngomongin rapat," kata Ridwan kepada Luthfi.

"Kalau gitu gini aja, nanti kita coba dua arah. Siapa yang terbaiknya, Widhinya yang kita pegang 100 persen, biar satu komando," jawab Luthfi.

Ridwan kemudian menyerahkan teleponnya kepada Bunda Putri untuk berbicara dengan Luthfi. Tidak jelas persoalan perbincangan antara Luthfi dan Bunda Putri. Di tengah-tengah perbincangan, Luthfi menyebut ada seseorang yang menjadi pengambil keputusan.

"Bukan, maksud saya, dia kan decision maker. Bunda kan mengkondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat mengkondisikan pada decision maker daripada yang pengambil keputusan sendiri. Ha-ha-ha," ujar Luthfi seperti dalam rekaman tersebut.

Bunda Putri merupakan nama baru yang muncul dalam persidangan kasus ini. Jaksa terus menggali siapa Bunda Putri dari Ridwan. Menurut Ridwan, Bunda Putri orang yang berbeda dengan Bunda alias Elda Devianne Adiningrat. Ridwan pada Kamis ini bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah.

Seperti diberitakan, nama Ridwan pernah disebut dalam persidangan sebelumnya. Komisaris PT Radina Bioadicipta, Elda Devianne Adiningrat, yang juga mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, mengungkapkan bahwa Ridwan dan Fathanah pernah melakukan pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Januari 2013. Elda juga hadir dalam pertemuan itu.

Menurut Elda, dalam pertemuan itu, Ridwan menanyakan kesanggupan Dirut PT Indoguna Maria Elizabeth Liman yang akan dibantu dalam mengurus penambahan kuota impor daging sapi.

Dalam kasus ini, Ahmad Fathanah bersama Luthfi didakwa menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut sebesar Rp 1,3 miliar. Keduanya juga didakwa tindak pidana pencucian uang.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


Anda sedang membaca artikel tentang

Apa Kata Menteri Pertanian Suswono soal Bunda Putri?

Dengan url

http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/09/apa-kata-menteri-pertanian-suswono-soal.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Apa Kata Menteri Pertanian Suswono soal Bunda Putri?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Apa Kata Menteri Pertanian Suswono soal Bunda Putri?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger