Mata Monalisa di Rumah \"Hantu\" Ini Bergerak!

Written By bopuluh on Sabtu, 10 Agustus 2013 | 21.35

www.designboom.com

Karya Torafu Architects ini merupakan sarana bermain yang dapat membuat bulu roma orang dewasa berdiri.

www.designboom.com

"A Hounted Play House" atau "Rumah-rumahan Berhantu" merupakan salah satu instalasi yang ada di Museum Seni Kontemporer Tokyo di Jepang. Konsep tempat bermain horor ini sebenarnya ditujukkan untuk menyemarakkan pameran musim panas bagi anak-anak.

www.designboom.com

Anak-anak dapat berlari, menyentuh lukisan, bahkan membuat suara-suara di lokasi instalasi. Mereka dapat menjadi bagian dari pameran.

www.designboom.com

Replika lukisan Van Gogh dan Vermeer ditata menyerupai pameran lukisan pada umumnya. Jika dilihat sekilas pun, lukisan-lukisan tersebut tampak biasa saja. Namun, Anda bisa melihat mata bergerak dan perubahan wajah-wajah lukisan.

www.designboom.com

Di sisi pojok galeri ini pun ditempatkan seorang "manusia tidak kasat mata". Sosok tersebut tampak duduk di sudut ruangan dengan setelan lengkap berwarna gelap. Namun, mukanya tidak tampak!
KOMPAS.com - Rumah bermain seharusnya memberikan perlindungan tambahan bagi kenyamanan dan rasa aman anak-anak. Akan tetapi hal itu tidak berlaku di rumah-rumahan karya Torafu Architects ini. Sebaliknya, sarana bermain ini malah membuat bulu roma orang dewasa berdiri. Tertarikkah Anda, bermain di dalam rumah-rumahan "berhantu" tersebut?

"A Hounted Play House" atau "Rumah-rumahan Berhantu" merupakan salah satu instalasi yang ada di Museum Seni Kontemporer Tokyo di Jepang. Konsep tempat bermain horor ini sebenarnya ditujukkan untuk menyemarakkan pameran musim panas bagi anak-anak.

Pengunjung, yang umumnya anak-anak, tampak terhibur dengan instalasi horor ini. Entah karena generasi termuda saat ini sudah tidak lagi mempercayai takhayul, atau anak-anak pengunjung museum sudah tahu bahwa "Rumah-rumahan Berhantu" hanya instalasi di dalam museum, namun yang pasti, Designboom telah merilis senyum-senyum manis anak-anak di lokasi pameran.

Anak-anak ini dapat berlari, menyentuh lukisan, bahkan membuat suara-suara di lokasi instalasi. Mereka dapat menjadi bagian dari pameran. Derap langkah kaki-kaki kecil, suara-suara, serta gerakan mereka ini bisa menjadi "hantu" dalam instalasi tersebut. Tentunya. gerak-gerik mereka tersebut ditunjang pula dengan tata pencahayaan menyeramkan dan misterius, serta lukisan-lukisan klasik yang dipajang.

Replika lukisan Van Gogh dan Vermeer ditata menyerupai pameran lukisan pada umumnya. Jika dilihat sekilas pun, lukisan-lukisan tersebut tampak biasa saja. Namun, Anda bisa melihat mata bergerak dan perubahan wajah-wajah lukisan. Semua ini bisa terjadi karena anak-anak diperbolehkan bermain di area "belakang panggung" pameran tersebut. Mereka dapat mengeluarkan tangan, kepala, serta menyinari wajah mereka dengan lampu agar tampak seperti "makhluk halus" dari luar area "belakang panggung".

Di sisi pojok galeri ini pun ditempatkan seorang "manusia tidak kasat mata". Sosok tersebut tampak duduk di sudut ruangan dengan setelan lengkap berwarna gelap. Namun, mukanya tidak tampak!


Anda sedang membaca artikel tentang

Mata Monalisa di Rumah \"Hantu\" Ini Bergerak!

Dengan url

http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/08/mata-monalisa-di-rumah-ini-bergerak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mata Monalisa di Rumah \"Hantu\" Ini Bergerak!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mata Monalisa di Rumah \"Hantu\" Ini Bergerak!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger