Pedagang Pusing, Cabai Rawit Rp 100.000/Kg, Pembeli Cuma Beli Rp 2.000

Written By bopuluh on Kamis, 11 Juli 2013 | 21.35


JAKARTA, KOMPAS.com
- Cabai rawit merah, meski kecil, menjadi andalan ibu-ibu yang suka memasak pedas. Namun karena harganya kini mencapai Rp 100.000 per kilogramnya, mereka terpaksa membeli ketengan (eceran). Hal ini membuat para pedagang pusing.

Surip, pedagang di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengaku pusing dengan pelanggan yang membeli eceran. Sebab, dia bingung melayani pembeli yang hanya mau membeli seharga Rp 2.000.

"Malah puyeng jualnya, banyak yang ngeteng. Ada yang minta Rp 2.000, ya ndak tak kasih, Rp 5.000 aja emoh kok. Paling sedikit Rp 12.000," ujarnya saat ditemui di Pasar Cipulir, Jumat (12/7/2013).

Surip mengatakan, harga cabai rawit merah telah mencapai angka Rp 100.000. Kenaikan sudah terjadi dalam tiga hari terakhir ini. Dia sendiri membeli dengan harga Rp 90.000.

"Nyari untung susah, modalnya gede. Jangan mikir untungnya dulu, tapi ini (cabai) habis (terjual) apa enggak. Aku ngomong benar lho," ungkapnya.

Sementara salah seorang warga, Dilla (37), mengaku tak ada pilihan lain selain membeli secara eceran. Sebelumnya, dia mengaku hanya dengan Rp 15.000 sudah bisa membeli cabai dalam jumlah yang cukup.

"Mau enggak mau sekarang beli paling dikit Rp 25.000, daripada enggak nyambal. Kami juga cuma buat pakai sendiri," kata Dilla.

Pengamatan Kompas.com, harga-harga cabai yang ada di Pasar Cipulir yaitu untuk cabai rawit merah Rp 100.000, cabai rawit hijau dijual Rp 60.000, cabai merah keriting, cabai merah keriting Rp 40.000, dan cabai hijau keriting Rp 15.000.

Editor : Ana Shofiana Syatiri

Ada 14 Komentar untuk artikel ini