KOMPAS.com - Tinggal di negara tropis tidak serta-merta membuat penduduknya melek lingkungan sekitar. Minimal mendesain rumah dengan ornamen dan perabot yang terinspirasi dari kandungan lokal.
Lewat dekorasi-dekorasi mewah, ada kecenderungan untuk membangun rumah-rumah dan gedung yang justru melenceng dari ciri, kebiasaan, dan kecerdasan domestik. Di Jakarta saja, "virus" Romawi dan Yunani mewabah tak terkendali dalam bentuk pilar-pilar besar, ukiran, dan patung-patung dewa-dewi. Padahal, mendekor dengan gaya dan nuansa tropis juga dapat tampak modern dan menyenangkan.
Cobalah gaya-gaya sederhana berikut ini:
1. Padukan warna, corak dan kayu.
Warna-warna mencolok serta corak terkadang memang "menakutkan". Namun, Anda dapat memadukan elemen ini pada ruang bernuansa netral atau modern. Caranya, Anda hanya perlu menempatkan karpet dengan corak "berani" dan warna mencolok.
Warna-warni mencolok dapat memberikan nuansa yang lebih "hidup" bagi ruang Anda. Selain karpet, Anda juga bisa menutup salah satu dinding di ruang bernuansa netral dengan wallpaper bercorak. Pilihlah corak-corak bernuansa alam untuk memberikan kesan "tropis" di rumah Anda.
2. Pilihlah warna hijau.
Warna ini memberikan kesan "alami" dan sejuk. Pilihlah warna hijau yang paling sesuai dengan selera Anda. Setelah mengecat dinding dengan warna ini, sertakan ornamen lain yang dapat menambah tema "safari" atau "alami" di ruang tersebut.
3. Cobalah mendekorasi dengan gaya khas Kolonial Belanda.
Dekor ruang tamu, sunroom, atau ruang keluarga Anda dengan kursi-kursi berwarna coklat. Setelah itu, penuhi ruang dengan tanaman hijau. Jangan lupa sertakan pohon palem di antara tanaman-tanaman tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Menjadi Tropis di Negeri Tropis
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/04/menjadi-tropis-di-negeri-tropis.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menjadi Tropis di Negeri Tropis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menjadi Tropis di Negeri Tropis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar