KUCHING, KOMPAS.com -- Pas betul kalimat pembuka yang diucapkan oleh artis peran Marcella Zalianty di ajang ASEAN International Film Fesival & Awards (AIFFA) 2013 di Kuching, Sarawak, Malaysia. "Hari ini kita berbagi kebahagiaan, tanggal 30 Maret 2013 merupakan peringatan Hari Film Nasional," tuturnya ketika tampil di panggung hendak membacakan salah satu pemenang kategori kompetisi. Betapa tidak, ternyata kemudian lima penghargaan diterima oleh delegasi Indonesia.
AIFFA 2013 merupakan festival film yang digagas oleh pemerintah Negara Bagian Sarawak, Malaysia, dan Menteri Pariwisata Sarawak, bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN. Acara berlangsung di Kuching, Sarawak, Malaysia, 28-30 Maret 2013.
AIFFA akan diadakan tiap dua tahun sekali. "Dengan penyelenggaraan festival dua tahun sekali kami berharap bisa menyeleksi film bermutu dan secara kuantitas sangat kompetitif," jelas Lifan Tajang, Direktur Festival AIFFA 2013.
Pada tahun pertama penyelenggaraan AIFFA itu, terdaftar 100 film cerita dari 10 negara anggota ASEAN. Indonesia menyertakan 11 film. "Untuk penyelenggaraan pertama ini kami tunjuk penyelenggara Balinale Film Festival sebagai representatif menyeleksi film-film wakil dari Indonesia," jelas Livan.
Sebelas film yang menjadi wakil Indonesia itu adalah Cinta Tapi Beda, Sang Martir, Rectoverso, Atambua 39 Derajat Celcius, Rayya, Batas, Perahu Kertas 1 dan 2, Ummi Aminah, Habibie & Ainun, dan Bidadari-bidadari Surga. Menurut Deborah Gabinetti, Direkur Balinale sekaligus Juri Festival untuk AIFFA 2013, pilihan beragam film tersebut cukup mewakili produksi film Indonesia untuk berkompetisi di festival.
"Namun, setelah melihat bobot penyelenggaraan AIFFA, kami berharap produser semakin sadar dan mau menyertakan filmnya berkompetisi dengan film-film di kawasan ASEAN," jelas Gabinetti.
Acara Red Carpet Gala Night AIFFA 2013 dilangsungkan pada Sabtu lalu (30/3/2013), di Borneo Convention Centre, Kuching. Aktris Michelle Yeoh hadir.
Michelle sekaligus menerima Lifetime Achievement Award atas dedikasinya sebagai pemain dan produser film. Michelle, yang merupakan warga Malaysia dari Ipoh, dianggap berjasa sebagai duta perfilman Malaysia.
Selain Michelle, hadir pula Gary Levinson-- executive producer film-film seperti Saving Private Ryan, The Patriot, Jack Reacher, Tomb Raider, dan A Simple Plan. Produser sukses film dan program televisi di India yang juga artis peran, Ekta Kapoor, pun menambah kemeriahan acara itu.
Dalam festival tersebut, lima penghargaan diraih oleh Indonesia. Best Editing untuk film Sang Martir (Cesa David Lukman), Best Director of Photography untuk film Rayya, Best Director untuk Riri Riza dengan film Atambua 39 Derajat Celcius, Special Jury Award untuk film Rectoverso, dan ASEAN Spirit Award diraih oleh film Cinta Tapi Beda.
"Kalau melihat film peserta yang ikut kompetisi dan hasil yang didapat, ini termasuk luar biasa," kata Didi Petet, yang mengikuti semua kegiatan AIFFA 2013.
Daftar peraih penghargaan AIFFA 2013:
Screenplay (Film Bunahon, Malaysia)
Editing (Sang Martir/Cessa David Lukman, Indonesia)
Photography (Rayya, Indonesia)
Pemeran Pembantu Pria (Alagwa/BugoyCarino, Filipina)
Pemeran Pembantu Wanita (Sta. Nina/Anita Linda, Filipina)
Pemaran Utama Pria (Songlap/Shahelzy Sam, Malaysia)
Pemaran Utama Wanita (Sta. Nina/Alessandra DeRossi, Filipina)
Film Komedi (Istambul Aku Datang, Malaysia)
Film Action (Songlap, Malaysia)
Film Drama (Sta. Nina, Filipina)
Sutradara (Atambua 39 Derajat Celcius/Riri Riza, Indonesia)
Jury Special Award (Rectoverso, Indonesia)
ASEAN Spirit Award (Cinta Tapi Beda, Indonesia). (Aris Muda Irawan, penulis lepas, dari Kuching, Sarawak, Malaysia)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lima Penghargaan AIFFA 2013, Kado untuk Hari Film Nasional
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/04/lima-penghargaan-aiffa-2013-kado-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lima Penghargaan AIFFA 2013, Kado untuk Hari Film Nasional
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lima Penghargaan AIFFA 2013, Kado untuk Hari Film Nasional
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar