Butuh Banyak Inovasi untuk Bantu Difabel

Written By bopuluh on Selasa, 12 Februari 2013 | 20.35

Butuh Banyak Inovasi untuk Bantu Difabel

Penulis : Sri Rejeki | Rabu, 13 Februari 2013 | 11:20 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Inovasi peralatan atau pendukung aksesibilitas terhadap pemenuhan kebutuhan difabel, sangat dibutuhkan. Dengan begitu, diharapkan kualitas hidup difabel akan meningkat.  

"Sayangnya, masih terbatas sekali inovasi yang tercipta untuk membantu difabel," kata Kepala Pusat Studi Difabelitas Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Subagya, Rabu (13/2/2013).  

Beberapa inovasi yang dapat membantu difabel, antara lain piranti lunak MBC sebagai penerjemah huruf Braille, papan ketik bagi tuna daksa karya mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, sendok bagi penderita cerebral palsy karya dosen Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Sri Hartini, baju bicara bagi tuna netra serta tongkat bicara karya Subagya yang masih taraf pembuatan prototipe.  

"Kendalanya pada biaya dan ketika jadi prototipe harga jualnya mahal sehingga tidak terjangkau oleh difabel," kata Subagya.  

Guru musik, Agus Putranto, mengungkapkan, piranti lunak semacam Sonar sangat membantu penyandang tuna netra seperti dirinya. Piranti lunak sonar dapat membantu penyandang tunanetra menyusun komposisi musik dan piranti lunak menerjemahkannya dalam bentuk partitur, MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3), atau MIDI (musical instrument digital interface).

Piranti ini dilengkapi penerjemah instruksi dalam bentuk audio sehingga bisa digunakan tunanetra.  

Salah satu siswa tunanetra di SMKN 8 Solo, Raditya, berharap banyak pada inovasi teknologi yang dapat membantu difabel. Selama ini, Raditya yang duduk di Jurusan Karawitan terbiasa menggunakan piranti lunak One Man Band. Akan tetapi ia membutuhkan piranti lunak yang berkemampuan lebih untuk menerjemahkan kreativitasnya dan menutup keterbatasannya.  

Kepala SMKN 8 Solo, Ties Setyaningsih, mengungkapkan, ada 11 siswa tuna netra dan tuna rungu yang mengambil jurusan seni musik dan karawitan di sekolahnya. Keberadaan perangkat yang memudahkan difabel sangat dibutuhkan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Butuh Banyak Inovasi untuk Bantu Difabel

Dengan url

http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/02/butuh-banyak-inovasi-untuk-bantu-difabel.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Butuh Banyak Inovasi untuk Bantu Difabel

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Butuh Banyak Inovasi untuk Bantu Difabel

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger