BI Tinjau Perdagangan di Perbatasan RI-PNG
Penulis : Eny Prihtiyani | Rabu, 6 Februari 2013 | 11:21 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com- Sejumlah pejabat Bank Indonesia meninjau transaksi perdagangan di perbatasan RI-PNG, di disttrik Muara Tami Skow hari ini, Rabu (6/2/2013). Di wilayah perbatasan itu, rupiah menjadi mata uang yang diterima oleh kedua negara.
Rombongan BI terdiri dari Kepala Departemen Pengedaran Uang Lambok Antonius Siahaan, Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua dan Papua Barat Hasiholan Siahaan, dan Kepala perwakilan BI Sulawesi, Maluku dan Papua, Mahmud.
Yuliati, pedagang hasil bumi di wilayah Skow menuturkan, perdagangan di wilayah tersebut menggunakan dua mata uang, yakni kina dan rupiah. "Kalau yang beli orang PNG biasanya pakai kina. Kina itu lalu kita tukarkan ke rupiah melalui jasa keliling," katanya.
Perdagangan di kawasan perbatasan mengandalkan pembeli dari PNG. "Kalau hari pasaran Selasa-Kamis-Sabtu mereka banyak datang. Omset saya bisa mencapai 100 kina atau sekitar Rp 430.000. Kalau bukan hari pasaran paling hanya sekitar Rp 200.000.
Editor :
Marcus Suprihadi
Anda sedang membaca artikel tentang
BI Tinjau Perdagangan di Perbatasan RI-PNG
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/02/bi-tinjau-perdagangan-di-perbatasan-ri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BI Tinjau Perdagangan di Perbatasan RI-PNG
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BI Tinjau Perdagangan di Perbatasan RI-PNG
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar