Anak-anak Dilarang Duduk di Kursi Penerbangan Ini
Minggu, 17 Februari 2013 | 11:17 WIB
KOMPAS.com - Anak-anak di bawah umur 12 tahun dilarang untuk duduk di tujuh deret pertama kelas ekonomi pada penerbangan AirAsia X ke China, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Nepal. Fasilitas "Quiet Zone" atau zona sunyi mulai berlaku pada Februari 2013.
Kursi di area bebas anak-anak ini dimaksudkan untuk penumpang yang ingin kesunyian selama penerbangan. Penumpang yang terbang bersama AirAsia X, penerbangan jarak jauh milik AirAsia, bisa memilih kursi bebas anak-anak atau Quiet Zone dengan tambahan 35 sampai 110 ringgit Malaysia.
Besar biaya tambahan tersebut tergantung letak kursi. Kursi dengan ruang kaki yang lebih lebar akan lebih mahal. Area bebas anak-anak atau disebut "Quiet Zone" memiliki pencahayaan yang lebih redup dan berada di area terpisah dari area lainnya di pesawat.
Area ini akan terpisah oleh pembatas dan toilet. Teorinya, penumpang tidak akan mendengar suara penumpang termasuk anak-anak yang berada di kelas ekonomi pada zona belakang.
CEO AirAsia X Azran Osman-Rani dalam siaran pers yang dikutip CNN.com menyebutkan bahwa anak-anak bukannya dilarang untuk ikut dalam penerbangan. Penawaran terbaru dari pihaknya, lanjut Osman-Rani, hanya untuk memfasilitasi keinginan penumpang.
Walaupun terdapat area bebas anak-anak, penerbangan tersebut juga berusaha berlaku adil dengan menempatkan tiga keranjang bayi di kabin kelas ekonomi lainnya.
Sebelumnya, Malaysia Airlines telah menerbangkan kabin kelas utama yang bebas anak-anak di tahun lalu. Selain itu, di pesawat A380 milik Malaysia Airlines juga terdapat area kelas ekonomi yang bebas anak-anak.
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak-anak Dilarang Duduk di Kursi Penerbangan Ini
Dengan url
http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/02/anak-anak-dilarang-duduk-di-kursi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak-anak Dilarang Duduk di Kursi Penerbangan Ini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak-anak Dilarang Duduk di Kursi Penerbangan Ini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar