Sawar Tradisi Makan Jagung Muda di Lembata

Written By bopuluh on Selasa, 29 Januari 2013 | 20.35

Tradisi

"Sawar" Tradisi Makan Jagung Muda di Lembata

Penulis : Kornelis Kewa Ama Khayam | Rabu, 30 Januari 2013 | 11:23 WIB

LEWOLWBA, KOMPAS.com- Tradisi makan jagung muda di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, yang disebut sawar segera digelar. Tradisi itu berlangsung di setiap suku dengan jadwal yang disesuaikan dengan kondisi kematangan jagung di ladang.

Anggota DPRD Lembata Philip Bediona di Lewoleba, Rabu (30/1/2013), mengatakan, tradisi sawar tidak digelar serentak dengan jumlah massa yang banyak. "Tradisi ini warisan dari nenek moyang sejak dulu, dan diteruskan sampai hari ini. Sifatnya terbatas karena melibatkan satu atau dua suku yang memiliki tradisi dan kebiasaan yang mirip," kata Bediona.

Kondisi tanaman jagung petani, sebagian masih dalam proses berbunga. Sebagian sudah mulai berbuah. Dua pekan lagi, jagung muda sudah bisa dikonsumsi.

Jika "Sawar" sudah digelar, semua orang dalam suku itu bebas mengonsumsi jagung muda. Sebelum sawar digelar, tak seorang pun dibenarkan mengonsumsi. Jika ada anggota suku melanggar sawar dengan mengonsumsi jagung muda, ia diyakini mendapat kutukan berupa sakit, gagal panen, dan lainnya.

"Ritual adat ini sangat menarik. Bisa diikuti turis asing karena banyak tata acara adatnya," kata Bediona.

Editor :

Marcus Suprihadi


Anda sedang membaca artikel tentang

Sawar Tradisi Makan Jagung Muda di Lembata

Dengan url

http://coffeeasoy.blogspot.com/2013/01/sawar-tradisi-makan-jagung-muda-di.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sawar Tradisi Makan Jagung Muda di Lembata

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sawar Tradisi Makan Jagung Muda di Lembata

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger